#16

"Istirahat lah" ucap (y/n) setelah Levi menghabiskan bubur ayam nya

"Ya, sekarang pergilah kau" ucap Levi datar lalu mengibaskan tangan nya

"💢Yaa aku akan pergi sekarang" dengan nada kesal (y/n) mengatakan nya, sudah dikasih makan sama obat malah disuruh pergi

Lalu (y/n) dengan kesal nya pergi ke dapur dan mencuci piring, lalu ia teringat dengan ayam goreng yang ia buat sebelumnya

"Kasih ke Sasha aja kali ya?" gumam
(y/n)

"Kasih sajalah, toh daripada terbuang" (y/n) segera mengambil piring berisi ayam tersebut dan berniat pergi ke ruang makan

Namun ketika dirinya berjalan melangkah ke arah pintu tiba tiba Levi menghentikannya

"Mau kemana kau bocah?" tanya Levi tajam

"Ke ruang makan" jawab (y/n)

"Oh" balas Levi singkat lalu melanjutkan tidur nya

Sedangkan (y/n) menghela nafas kecil
"Kau perlu sesuatu?"

"Tidak ada" jawab Levi namun masih dalam keadaan mata tertutup

"Aku pergi sekarang" (y/n) memutar knop pintu lalu pergi ke ruang makan

*************☆☆☆☆☆*************

(y/n) masuk ke dalam ruang makan dan mencari keberadaan Sasha
Ketika sudah menemukan Sasha sedang makan bersama Connie dkk

(y/n) langsung saja mendekati Sasha dan duduk di sebelah nya

"Sasha" tepuk (y/n)

"Ya?" tanya Sasha

"Maaf ya, aku tidak memberimu kentang yang besar, tapi sebagai ganti nya aku memberi ini" (y/n) menyodorkan piring berisi ayam goreng pada Sasha

"(y/n), apa kau serius memberiku ini?!" tanya Sasha antusias

"Iyaa, untuk kentang nanti setelah ujian berakhir" jawab (y/n)

"Terima kasih (y/n)! Kau memang yang terbaik" Sasha memeluk (y/n)

"Kalau begitu, langsung makan saja itu" (y/n) melepaskan pelukan Sasha dan menyuruh nya makan

"Siap!" ucap Sasha lalu memakan ayam goreng yang dibawa oleh (y/n)
Dan (y/n) pergi mengambil jatah makan nya di tempat pengambilan makanan

Lalu dengan segera (y/n) memakan makanan nya hingga habis dan tentu saja (y/n) juga memakan ayam goreng buatan nya tersebut

*************☆☆☆☆☆*************

"Sungguh, apa disini tidak ada sesuatu yang menghibur?" gumam
(y/n) kesal sambil melangkah menuju kamar Levi

"Andai saja disini ada alat musik seperti gitar, mungkin saja aku tidak akan sebosan ini" (y/n) membuang nafas kecil

(y/n) memutar knop pintu kamar Levi lalu masuk ke dalam, (y/n) melangkah ke arah lemari dan mengambil sebuah handuk bersih dan pergi ke dapur untuk mengambil baskom lalu mengisi nya dengan air hangat

Setelah itu (y/n) mendekati Levi dan mulai memasukkan handuk tersebut ke dalam baskom berisi air hangat untuk 'mengompres' dahi Levi

"Setidaknya ini yang bisa kulakukan di dunia ini" (y/n) tersenyum lalu meletakkan handuk yang dibasahi dengan air hangat tersebut di kening Levi

Lalu (y/n) pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan ingin segera membaringkan tubuh nya ke kasur empuk nya

Sekitar 5 menitan, (y/n) keluar dari kamar mandi. Niatnya (y/n) ingin langsung tidur tapi ia batalkan, karena sepertinya tubuh nya masih belum lelah

"aku senang disini. Tapi aku juga penasaran dengan keadaan duniaku sekarang" (y/n) mendekati jendela lalu menatap langit malam dengan bulan yang ditemani oleh ribuan bintang yang menggantung dilangit

Lalu (y/n) melirik jam tangan nya dan jam menunjukkan pukul 09.45 PM

"Huft, aku coba baca buku aja kali ya?" gumam (y/n) seraya melihat rak buku disamping jendela

Dan (y/n) memilah buku yang akan dibaca nya, lalu ada satu buku yang menarik perhatian (y/n)

(y/n) langsung menarik buku tersebut dari tempatnya, buku tersebut berwarna pink cerah

"Diary? Yang benar saja jika dia memakai diary berwarna pink cerah" ucap (y/n) membolak balik melihat cover buku tersebut

Lalu (y/n) membuka diary tersebut dan dihalaman pertama tertulis nama
'Isabel Magnolia'

"Ok, sepertinya aku salah mengambil buku" ketika (y/n) ingin menutup diary tersebut tanpa sengaja, diary tersebut malah membuka halaman selanjutnya

Disana tertulis :

Tanggal  25 Desember 8xx

'Hari ini 'aniki' berulang tahun! Aku ingin memberikan nya sesuatu tapi itu setelah kami pulang dari ekspedisi kami di luar dinding

Aku tidak sabar melihat reaksi nya jika mendapatkan hadiah!
Kurasa kali ini aku akan memberikan alat kebersihan padanya

Dia itu benar benar maniak kebersihan! Terkadang ketika aku sudah membersihkan sesuatu dengan Farlan, dia selalu saja menyuruh untuk mengulangi nya!

Benar benar menyebalkan. Aniki sangat jarang tersenyum karena itulah aku ingin membuatnya tersenyum

Setiap kali aku pasti selalu menyuruh nya untuk tersenyum karena jika dia tidak tersenyum entah kenapa ekspresi nya benar benar menyeramkan, hehehe tidak aku hanya bercanda'

(y/n) terkekeh membaca diary milik Isabel, lalu tanpa sadar (y/n) membaca diary tersebut sampai benar benar halaman terakhir

Setelah (y/n) menutup rapat rapat diary tersebut dan mengembalikan nya ke tempat nya

(y/n) menatap ke arah Levi sendu
Lalu (y/n) mendekati Levi yang tertidur dengan nyenyak dan mengambil handuk yang ada di kening Levi lalu kembali membasahi nya dengan air yang ada di baskom

*************☆☆☆☆☆*************

Levi POV

Aku terbangun dari tidur ku, dan yang pertama kali kulihat yaitu langit langit ruangan yang gelap, dan dibagian keningku terasa basah dan dingin

Lalu aku segera duduk dari posisi ku sekarang dan sebuah benda yang ada di keningku terjatuh

Aku melihat sekeliling dan melihat (y/n) tertidur dengan kepala yang berada di tepi kasur ku dan menjadikan tangan nya sebagai bantalan

"Tch, apa dia tidak bisa tidur di kasurnya sendiri?" ucap ku sedikit kesal melihat (y/n)

Aku segera mengambil benda yang sempat terjatuh tadi di depan ku dan ketika ku pegang, ternyata benda itu adalah handuk yang masih basah

"Tunggu, jangan jangan dia terjaga sepanjang malam untuk merawatku?" ucap ku sambil berpikir menatap handuk yang ada di tanganku

"Sepertinya begitu" ucapku lalu mengelus pelan kepala (y/n) yang tak jauh dari posisi ku sekarang

"Sepertinya sekarang sudah pukul 5" gumamku lalu menyingkirkan selimut yang berada di tubuhku

Dan perlahan aku berdiri dan mengangkat (y/n) ala bridal style
Setelah itu meletakkan nya di kasur dan menyelimuti nya agar tidak kedinginan

Aku pergi ke meja kerja ku lalu menyalakan lampu dan aku terkejut karena ruang kerjaku ralat bukan hanya ruang kerja tapi seluruh kamar ku sangat bersih

"Apa dia membersihkan semuanya semalam?" gumamku menatap (y/n) yang masih tertidur lelap

Lalu aku duduk di meja kerjaku berniat untuk mengerjakan kertas dokumen yang sangat banyak

Dan ketika kulihat, dokumen tersebut sudah tertata rapi di salah satu meja
Lalu aku mengambil selembar kertas dokumen tersebut dan ternyata sudah dikerjakan ralat sudah diselesaikan

Aku mengecek kertas dokumen tersebut mengoreksi jawaban (y/n) dan ternyata benar semua bahkan soal yang sama sekali butuh waktu yang lama bagiku untuk menyelesaikan nya semuanya benar

Ketika aku sibuk mengoreksi kertas dokumen tersebut, ternyata (y/n) terbangun dan panik mencari keberadaanku

"Levi! Kau dimana?!" (y/n) panik mencari kesana kemari

"Aku disini bocah" ucap ku sedikit nyaring

Langsung saja dia berlari ke arahku dan memelukku

"Apa yang kau lakukan?" tanyaku terkejut karena dia langsung memelukku

"Aku khawatir tau!" jawabnya melepaskan pelukan nya

"Kau khawatir?" tanyaku mengangkat satu alisku ke atas

"Semerdeka mu sajalah, siapa yang menyuruh mu untuk bangun bukankah kau masih sakit?" tanya
(y/n) kesal menatapku

"Aku baik baik saja" jawab ku enteng

Lalu (y/n) meletakkan punggung tangan nya di kening ku lalu melepaskan nya

(y/n) menghela nafas kecil "untuk orang seperti mu sepertinya cepat sekali sembuh ya?"

"aku bisa berperang dengan para penyakit itu dan juga apa gunanya panggilan manusia terkuat untukku jika aku tidak bisa mengalahkan penyakit seperti itu" balasku

"Hoo aku baru tau jika MANUSIA TERKUAT bisa terkena demam dan berperang melawan penyakit" ucapnya menekan di kata 'manusia terkuat

"Tch diamlah" cibirku, Lalu dia tertawa kecil melihatku

"Apa yang kau tertawakan?" tanyaku dengan nada kesal

"Tidak ada" jawabnya enteng

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top