#14
"Sasha, kau pergi saja ke ruang makan duluan. Ada sesuatu yang ingin kulakukan" (y/n) segera lari pergi meninggalkan Sasha
(y/n) pergi ke ruang kesehatan karena ada sesuatu yang ingin di ambil nya disana
Dan ketika (y/n) sampai di ruang kesehatan, ia langsung mengambil obat merah, kapas dan perban. Lalu segera (y/n) pergi ke luar mencari seseorang
(y/n) berlari kecil sambil melihat kanan kiri mencari seseorang yang dengan ceroboh nya ketika berjalan
Dan akhirnya (y/n) menemukan nya di pinggir lapangan, dengan segera
(y/n) menghampiri nya
"Levi- Kaichou!" panggil (y/n) menghampiri Levi
Merasa ada yang memanggil, Levi langsung menoleh ke arah sumber suara dan ternyata itu (y/n) yang memanggil nya
Levi mengernyit kan dahinya seolah olah bertanya 'apa yang dibawa gadis ini'
"Apa yang kau bawa?" tanya Levi mengangkat satu alis nya
"Apa dahimu baik baik saja?" tanya
(y/n) tak memperdulikan pertanyaan Levi
"Dahi? Tentang ini?" Levi menyibakkan poni nya ke belakang
Dan memperlihatkan ujung dahinya yang sedikit terluka dan tidak di obati
"Cepat duduk disitu!" perintah (y/n) menyuruh Levi duduk di kursi panjang yang ada di dekat pohon
"Untuk?" tanya Levi
"Untuk makan tuan Ackerman, tentu saja mengobatimu" (y/n) berjalan mendahului Levi sambil menggerutu tak jelas
Sedangkan Levi dibelakang (y/n) hanya tersenyum penuh arti melihat gadis yang ada didepan nya
"Makanya kalau jalan itu matanya dipakai buat melihat dan kaki nya buat jalan" (y/n) duduk menghadap Levi untuk mengobati luka yang ada di ujung dahinya
"Emm sepertinya rambut mu harus disibakkan kebelakang" (y/n) memegang dagunya melihat Levi
"Seperti ini?" Levi menyibakkan poni nya 'lagi' kebelakang dan memperlihatkan ujung dahinya yang sedikit terluka
"Diam seperti itu, aku akan mengobati nya. Mungkin sedikit sakit jadi tahanlah" (y/n) mulai meneteskan obat merah ke kapas dan mulai mendekatkan nya ke wajah Levi ralat ke ujung dahi Levi
"Hanya luka kecil seperti ini, tidak di obati juga tidak apa apa" Levi terus saja mengoceh ketika (y/n) mengobati nya
"Diamlah tuan Ackerman, sekecil kecil nya luka jika tidak segera di obati nanti bisa infeksi!" omel (y/n)
Levi yang melihat (y/n) mengomeli dirinya hanya mengukir senyum kecil di bibirnya. Bukannya kesal Levi malah suka melihat (y/n) yang seperti ini
Itu artinya (y/n) perduli dengan nya benar kan?
"Sudah selesai?" tanya Levi
"Ya sudah selesai, kau bisa melepaskan tangan mu dari kepalamu" (y/n) membersihkan sisa kapas yang sudah kotor karena dipakai nya untuk membersihkan luka Levi
"Ngomong ngomong, kau tau darimana?" tanya Levi
"Apanya?" tanya (y/n) balik
"Tentang luka ini" Levi menunjuk lukanya
"Ah tentang itu, Hanji memberitahu kau tersandung batu sayang sekali aku melewatkan sejarah ketika kau terjatuh" (y/n) tertawa
"Aku memang sudah terjatuh padamu" gumam Levi dan hanya sedikit yang bisa didengar oleh (y/n)
"Apa? Kau sudah jatuh? Jatuh kemana? Kalau jatuh itu bilang dulu biar aku bisa melihat nya" (y/n) tertawa dan menyeka ujung matanya
"Maaf maaf, aku hanya bercanda"
(y/n) berusaha menahan tawa nya agar tidak pecah
"Kau tidak makan?" tanya Levi
"Aku tidak terlalu lapar sekarang"
(y/n) mengganti tawa nya tadi dengan senyuman kecil
"Walau kau tidak lapar, kau tetap harus tetap makan" Levi berdiri lalu menarik lembut tangan (y/n)
"Kita mau kemana?" tanya (y/n) mencoba menyamakan langkah kaki nya dengan Levi
"Ke ruang makan" jawab Levi
*************☆☆☆☆☆*************
(y/n) dan Levi sudah sampai di ruang makan dan langsung mengambil jatah makan mereka lalu duduk di meja ralat kursi yang kosong
Hening tak ada pembicaraan antara Levi dan (y/n) hingga anggota squad Levi datang menghampiri
"Levi- kaichou!" panggil Petra
Levi tak menoleh karena dirinya tau itu pasti anggota squad nya
"Huaaa (y/n)! Sudah lama tak bertemu!" Petra langsung mendekati
(y/n) dengan senyum manis miliknya
"Iyaa, bagaimana kabar mu?" tanya
(y/n)
"Kabar ku baik, bagaimana denganmu?" jawab Petra sekaligus bertanya
"Kabar ku sangat baik" (y/n) tersenyum kecil
"Kabarmu akan lebih baik jika kau menghabiskan makanan mu" ucap Levi sambil mengesap teh hitam miliknya
(y/n) hanya menggembungkan pipinya "iya iyaa"
"Kaichou, kenapa kepala anda di perban?" tanya Petra
Nyaris saja (y/n) tersedak jika tidak Levi memberikan teh nya pada (y/n)
Ketika menyebut kenapa kepala Levi di perban entah kenapa (y/n) selalu saja ingin tertawa karena Levi tersandung batu
"Tch, jika makan itu jangan terburu Buru" omel Levi
"Pftt!!" (y/n) berusaha agar tertawa nya tidak pecah ketika Petra menanyakan tentang kenapa kepala Levi
"K.. Kaichou?" panggil Petra
"Ah, tentang ini. Itu--" Levi melirik (y/n) yang dari tadi menahan tawa nya agar tidak pecah
"Pe.. Petra" (y/n) memegang kedua bahu Petra dengan menahan tawa nya
"I...iya?" tanya Petra
"Ah.. Tidak jadi" (y/n) membatalkan niatnya untuk memberi tahu Petra
"K.. Kaichou, sepertinya ujian akan segera dimulai, saya pamit dulu" (y/n) segera berdiri lalu meninggalkan mereka berdua dengan tertawa
"Tch, dia mentertawakan ku" ucap Levi menatap punggung (y/n) yang mulai menjauh
"K.. Kaichou? Memang nya ada apa?" tanya Petra lagi
"Tidak ada, hanya masalah kecil" jawab Levi datar
"Sebaiknya aku pergi, ujian akan segera dimulai" Levi berdiri lalu meninggalkan Petra sendirian
*************☆☆☆☆☆*************
Sekarang para petinggi mulai memilih pasangan duel mereka
"Shortyy!! Kau memilih siapa? Jangan bilang (y/n)!! Kau gila jika memilihnya karena kau bisa saja membuat nya terluka" Hanji berteriak sedikit di dekat Levi
"Ide mu boleh juga kacamata" ucap Levi datar
"Levi, apa kau sudah memilih?" tanya Erwin yang tiba tiba datang
"Ya aku sudah memilih" jawab Levi
"Erwin! Dia pasti gila! Dia memilih (y/n) untuk dijadikan pasangan duel! Aku yakin (y/n) pasti akan terluka nanti" Hanji mengadu pada Erwin
"Hoo, menarik. Kita lihat nanti kenapa kau memilih (y/n) untuk dijadikan pasangan duel" ucap Erwin
"Baiklah saatnya pergi dan memberi pelajaran pada bocah itu" Levi pergi berjalan ke tengah area pertarungan yang kosong karena belum ada yang ingin bertarung
"Kau sudah memilih?" tanya Keith berjalan ke arah Levi
"Ya aku sudah memilih, dan pasangan duel ku adalah dia" ucap Levi menunjuk (y/n) datar
"H.. Ha?! S.. Saya?!" tanya (y/n) menunjuk dirinya sendiri
"Ya, kau" jawab Levi
"Kadet (Full Name) segera ke sini dan lawan dia" teriak Keith berhasil membuat (y/n) dengan malas nya berjalan ke arah Levi
Para kadet mulai berkumpul menyaksikan pertandingan antara (y/n) dan manusia terkuat yang lebih tak percaya lagi jika manusia terkuat akan memilih pasangan duel seorang perempuan
"Aku yakin kau pasti menanggap ini hukuman untukku" ucap (y/n) bergidik ngeri menatap Levi
"Kau benar, aku ingin menghukummu karena mentertawakan ku tadi" balas Levi
"Langsung saja kita mulai, aku tidak ingin membuang waktu" ucap Levi dan mulai menyerang (y/n) namun masih bisa dihindari oleh (y/n)
Sama seperti sebelum nya, sebelum menyerang (y/n) mengamati lawan dari setiap gerakan dan motif yang digunakan
Lengah, hampir saja Levi membuat
(y/n) terjatuh jika tidak (y/n) langsung melompat ke atas dan mendarat dengan sempurna
"Hebat juga kau, berhasil menghindari serangan ku sampai sejauh ini" ucap Levi tak henti henti nya menyerang (y/n)
"Sampai kapan kau akan terus menghindar bocah?" ucap Levi lagi
(y/n) menjauhkan diri dari Levi dan mulai tertawa seperti sebelum nya
(y/n) tertawa layaknya seorang psikopat
"Nee Kaichou saya takut jika saya kelepasan" ucap (y/n) dengan tertawa kecil namun sangat menakutkan
"Apa apaan bocah ini?" batin Levi
"Mari kita lihat, siapa yang akan menang. Saya atau anda" (y/n) menghilang dari pandangan Levi
Dan Levi melihat sekeliling mencari sosok (y/n)
(y/n) tidak menggunakan teknik yang sama untuk melawan Levi karena terlalu beresiko untuk Levi
Akhirnya (y/n) berada di belakang Levi dan menendang kecil kaki Levi sehingga membuat Levi terjatuh
"Hanji! Aku menang!" teriak (y/n) senang karena Levi terjatuh
"Tch, tidak semudah itu bocah" Levi kembali berdiri lalu menyerang kembali (y/n) namun (y/n) kembali menghilang dari pandangan Levi
"Emm, Kaichou aku minta maaf untuk segalanya" bisik (y/n) dibelakang Levi
Levi langsung berbalik namun (y/n) tidak ada
"Keluar bocah!" ucap Levi sedikit nyaring
Brakk!!
Satu tendangan kaki (y/n) hampir membuat Levi terjatuh, untung saja
Levi menangkis jika tidak mungkin Levi bisa pingsan atau terluka
"Apa apaan kekuatan ini?! Ini sangat kuat bahkan jika terkena sedikit saja bisa membuat terluka parah dan baru bisa sembuh ketika sudah berbulan bulan" batin Levi
Levi lengah lalu (y/n) berada tepat dibelakang Levi dan seperti serangan sebelum nya, (y/n) menendang kecil
Kaki Levi membuat Levi jatuh untuk yang kedua kalinya
"Sudah lah kaichou. Aku sudah menang loh dari tadi" (y/n) membantu Levi berdiri
"Aku tidak menyangka Shorty kalah dengan (y/n)! Aku tarik kata kata ku yang sebelumnya. Yang akan terluka itu kau Shorty bukan (y/n)!" Hanji tertawa terbahak-bahak
"Tch diamlah" decih Levi
"Akhh!!" Levi sedikit meringis ketika menggerakkan tangan nya bekas menangkis tendangan (y/n) tadi
"Ah, pasti gara gara tendangan tadi ya? Maaf Kaichou. Saya akan membuat obat untuk menghilangkan rasa sakit nya dan menghilangkan luka nya" ucap (y/n) dengan nada bersalah
"Tidak apa apa" Levi mengusap lembut kepala (y/n)
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top