#10
Sepertinya sekarang (y/n) ikut gila seperti Hanji
Dan sekarang (y/n) dan Hanji sudah sampai di ruang makan. Langsung saja mereka berdua mengambil makanan nya dan duduk di salah satu meja yang kosong
"Ne nee (y/n)~~" Panggil Hanji
"Iyaa ada apa?" jawab (y/n)
"Memangnya kenapa kau bertanya tentang satu Yen?" tanya Hanji
"Mmm, jadi seperti ini. Aku memiliki uang sekitar 100 yen karena itulah aku bertanya" jawab (y/n) sambil berbisik pada Hanji
"APA?! KAU MEMILIKI SAT---" (y/n) memasukkan roti ke dalam mulut Hanji
"stt!! Jangan keras keras! Nanti ada yang dengar" peringat (y/n) sambil berbisik dan Hanji hanya mengacungkan jempol
Takk!!
Levi meletakkan cangkir teh miliknya dengan sedikit keras sehingga membuat (y/n) dan Hanji sedikit terkejut
"HOII SHORTY~~ SEPERTI BIASA KAU SELALU CUEK DAN DINGIN YAA?" Hanji tertawa terbahak bahak
"Tch" decih Levi
"Hanji, apa kau sudah selesai?" tanya
(y/n)
"Aku sudah selesai, ayo kita pergii" Hanji berdiri lalu berjalan mendahului (y/n)
"Kalau begitu, selamat menikmati waktu sarapan anda Levi-Kaichou" (y/n) membungkuk pada Levi lalu segera menyusul Hanji
Levi POV
Aku bangun dari tidur ku, ini masih subuh sekitar jam 6. Dan kulihat kasur disebelah ku kosong
Artinya (y/n) sudah bangun? Tapi kenapa dia tidak membangunkan ku?
Sudahlah, lebih baik aku mencarinya
"(y/n)! Apa kau ada di kamar mandi?" panggil ku di depan kamar mandi
Tak ada sahutan, baiklah kubuka pintu nya dan kosong
Kosong? Astagfirullahaladzim! Kerja lembur bagai Jean eh kuda :v ok stop
(y/n) tidak ada di kamar mandi ataupun di dalam kamar ini. Lalu dimana dia?
Sepertinya dia berada di ruang makan, lalu aku langsung masuk ke dalam kamar mandi
Setelah mandi aku langsung pergi ke ruang makan mencari sosok perempuan tersebut.
Entah kenapa aku merasa tidak tenang ketika tidak melihat dirinya
Lalu ketika aku sampai di ruang makan
Aku melihat nya bersama si kuso megane di ruang makan. Seketika hatiku lega karena menemukannya
Namun aku juga kesal karena dia tidak membangunkan ku dan malah bersama si mata empat itu!
Takk!!
Aku meletakkan cangkir teh ku dengan sedikit keras agar (y/n) tau aku kesal sekarang
Namun (y/n) malah terkejut karena suara dari cangkir teh milikku
"HOII SHORTY~~ SEPERTI BIASA KAU SELALU CUEK DAN DINGIN YAA?" Hanji tertawa terbahak bahak
"Tch" decihku
Sedangkan (y/n) hanya tersenyum tanpa mengetahui apa apa
"Hanji apa kau sudah selesai?" tanya
(y/n) pada Hanji
Apa dia tidak sadar jika aku sedang kesal sekarang?
"Aku sudah selesai, ayo kita pergii" Hanji berdiri lalu berjalan mendahului (y/n)
Apa apaan mereka itu, apa mereka ingin pergi ke suatu tempat?
"Kalau begitu, selamat menikmati waktu sarapan anda Levi-Kaichou" (y/n) membungkuk pada ku lalu segera menyusul Hanji
"Kaichou?" gumamku
"Tch sepertinya aku harus menanyakan ini pada alis tebal" gumamku lagi
Levi POV END
3rd person POV
(y/n) dan Hanji pergi ke luar untuk membeli pakaian untuk (y/n)
"Hanji, sebelum kita ke toko baju. Aku ingin membeli suatu rumah, apa kau mau membantuku mencari rumah?" tanya (y/n) berjalan menatap Hanji
"Rumah? Hmmm tentu kenapa tidak?" Hanji tersenyum
Lalu (y/n) dan hanji mencari sebuah rumah yang sesuai dengan selera
(y/n) dan akhirnya (y/n) menemukan sebuah rumah yang besar dan pas untuk nya
Jika dilihat rumahnya maka akan seperti ini :
(y/n) langsung saja membeli rumah tersebut dengan harga 1 yen
"Hanji, terima kasih banyak. Akhirnya aku memiliki rumah sendiri" (y/n) tersenyum
"Waa kau sepertinya benar benar orang kaya (y/n)" Hanji menepuk pundak (y/n)
"Sudahlah, kalau begitu ayo, bukannya tadi ingin membeli pakaian?" ajak (y/n)
"Hehehe Yukō (ikko)" Hanji berjalan bersama (y/n) dari satu toko ke toko lainnya
*************☆☆☆☆☆*************
(y/n) dan Hanji sudah pulang ke markas. Banyak baju yang dibeli
(y/n) begitu pula dengan Hanji
Namun separuh baju dari yang (y/n) beli, ia taruh di rumah baru miliknya
Lalu sebagian juga dibawa (y/n) ke markas
Tentang seragam, (y/n) membeli kain yang lumayan banyak dan alat jahit
(y/n) ingin walaupun dirinya memakai seragam tersebut, dirinya merasa nyaman dan bebas
"Baiklah (y/n), aku pergi dulu untuk melihat Swaney dan Bean jaa ne" Hanji pamit lalu pergi ke lapangan untuk memeriksa Swaney dan Bean
"Yosh, sekarang taruh ini semua dulu baru pergi menemui Armin" (y/n) tersenyum lalu melangkah ke kamar Levi
Ketika (y/n) berjalan di lorong, tanpa sengaja (y/n) melihat Levi, aneh nya tatapan Levi sungguh dingin dan tajam
"Ughh, sepertinya dia sedang kesal sekarang" batin (y/n)
"Levi- kaichou selamat siang" sapa
(y/n) dengan tangan yang masih banyak bungkusan bungkusan
"Apa yang kau bawa itu?" tanya Levi heran
"Ah ini? Aku dan Hanji membeli pakaian hari ini" (y/n) tersenyum
"Segitu banyak nya?" tanya Levi lagi
"Tidak! Yang di tangan kanan saya ini pakaian untuk saya, sedangkan yang ada di tangan kiri semuanya kain dan alat jahit" jelas (y/n)
Lalu Levi langsung mengambil semua bungkusan yang ada di tangan kiri milik (y/n)
"E.. Eh kaichou!" (y/n) terkejut karena Levi langsung mengambil bungkusan yang ada di tantan kirinya
"Tch diamlah"
"Hai Hai" (y/n) menggembungkan pipinya
Dan sekarang Levi dan (y/n) sudah sampai di kamar Levi
"Kaichou kalau begitu terima kasih"
(y/n) berterima kasih pada Levi
"Levi" kata Levi singkat
"Eh?" (y/n) bingung
"Panggil aku Levi ketika berdua saja" jelas Levi
"Ah begitu, baiklah Levi" (y/n) tersenyum ke arah Levi
Levi memalingkan wajah nya karena wajah nya sudah memerah
"Kalau begitu Levi, aku pergi dulu"
(y/n) pamit lalu melangkah ke arah pintu
"Kau mau pergi kemana?" tanya Levi sebelum (y/n) memegang knop pintu
"Bertemu Armin" jawab (y/n) berbalik menatap Levi
"Untuk apa?" tanya Levi lagi
"Emm, aku memiliki janji dengannya" jawab (y/n) santai
"Tch aku ikut" Levi berjalan ke pintu yang ada di depan (y/n) dan keluar dari kamar Levi
(y/n) mengangkat satu alis nya dengan heran dan langsung saja (y/n) menyusul Levi dan menyamakan langkah kaki nya dengan Levi
*************☆☆☆☆☆*************
Levi dan (y/n) pergi ke ruang makan untuk mencari Armin dan disana sudah ada Armin, Eren dan Mikasa
"Maaf, apa kalian sudah lama menunggu?" (y/n) bertanya karena merasa tidak enak jika dirinya terlambat
"Tidak, kami saja baru sampai" Eren tersenyum lalu dibalas (y/n) dengan senyuman
"Kalau begitu ayo" ajak (y/n)
"Emm, tapi--" Armin menatap Levi
"Tentang kaichou?" (y/n) menatap Levi
"Aku cuma bilang ingin ikut bukan berarti aku ingin ikut ke perpustakaan bersama kalian tapi aku ingin makan" sungguh, (y/n) rasa baru kali ini Levi berbicara panjang lebar
"Jadi begitu, kalau begitu selamat menikmati makan siang anda kaichou" (y/n) membungkuk lalu tersenyum
"Ayo" ajak (y/n)
Lalu Eren, Mikasa, Armin dan (y/n) pergi ke perpustakaan meninggalkan Levi yang sendirian di ruang makan
"Hei (y/n)" panggil Armin
"Iya?" jawab (y/n)
"Apa kau tau? Kami semua sangat ingin melihat dunia luar" Armin menunjukkan buku yang dipegang nya pada (y/n)
"Hee~~ tenang saja Armin. Aku yakin kalian semua bisa melihat dunia luar, terutama kau ingin melihat laut bukan?" (y/n) tersenyum seraya menatap buku yang dipegang oleh Armin
"K.. Kau tau dari mana?" tanya Armin terkejut
"Rahasia" (y/n) terkekeh
Lalu mereka semua membicarakan tentang keinginan Eren, Armin dan Mikasa yang ingin pergi melihat dunia luar
(y/n) menjelaskan tentang bagaimana laut, salju, musim gugur dan musim sakura
"(y/n) kau tau dari mana semua itu?" tanya Eren
"Kau ingin tau?" (y/n) terkekeh
"Aku ingin tau!" jawab Eren dengan mata berbinar binar
"Itu adalah rahasia, aku tidak bisa memberi tau tentang darimana aku mengetahui dunia luar" (y/n) tersenyum
"Kenapa?" tanya Eren cemberut
(y/n) tersenyum dan mengelus pelan rambut Eren "karena itu menyangkut hidup dan matiku. Apa kau ingin aku mati?"
"Tidak! Lebih baik aku penasaran dan melihat nya sendiri nanti ketika di dunia luar" Eren kembali semangat
"Baguslah" (y/n) terkekeh
"Mikasa" panggil (y/n) menatap Mikasa
"apa?" jawab Mikasa
"Apa kau mau menemaniku?" tanya
(y/n) tersenyum
"Kemana?" tanya Mikasa
"Ke suatu tempat" jawab (y/n)
"Ya, kurasa tidak apa apa. Eren kau pergilah bersama Armin"
"Aku bukan anak anak lagi!" Eren kesal
(y/n) hanya terkekeh melihat Eren dan Mikasa, rasanya kapal mereka berdua sedang berlayar bagi (y/n)
"Sudahlah Eren, kau pergi saja bersama Armin" (y/n) akhirnya menghentikan pertengkaran mereka berdua
"Iyaa baiklah!" Eren masih kesal
"Ayo Mikasa" ajak (y/n)
"Iya" Mikasa lalu berdiri dan pergi bersama (y/n)
*************☆☆☆☆☆*************
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top