#9

1 minggu kemudian

"Huft! Aku bosan di sini terus" keluh (y/n)

"Bersabarlah brat, lusa kau baru bisa keluar dari sini"

(y/n) menggembung pipi nya "tapi itu terlalu lama! Setidaknya aku ingin jalan jalan sebentar! Tapi aku sama sekali tidak bisa kemana mana"

Levi menghela nafas kecil lalu mengacak rambut (y/n) "kau bosan?"

(y/n) mengangguk mengerucutkan bibir nya

"Tunggu sebentar disini" Levi pergi dari ruangan (y/n) "Levi! Kau mau kemana! Jangan tinggalkan aku! Aku bosan berada disini terus!" keluh (y/n) lagi

Tak lama kemudian Levi masuk ke dalam ruangan (y/n) membawa kursi roda "tch, bisakah kau diam sebentar saja brat?"

"Aku bosan berada disini terus, lalu apa yang kau bawa itu?" tanya (y/n) menunjuk kursi roda yang dibawa oleh Levi

"Kursi roda" jawab Levi singkat lalu mendekat ke arah kasur

"Untuk apa kau membawa kursi roda?" tanya (y/n) mengernyitkan wajah nya

"Menurut mu?"

"Menurut ku?" ucap (y/n) bingung

Levi kembali mengacak rambut (y/n) "jalan pikir mu itu lambat sekali brat, bukan kah tadi kau bilang ingin jalan jalan?"

Seketika mata (y/n) berbinar "Levi! Kita benar benar akan keluar? Akhirnya aku bisa keluar dari ruangan ini hahaha!"

Levi mendekat ke arah (y/n) dan mengangkat tubuh (y/n) "A.. Apa yang kau lakukan Levi?!" ucap (y/n) dengan wajah memerah

"Tentu saja untuk memindahkan mu ke kursi roda, memangnya apa yang kau pikirkan?"

"Setidaknya kau harus memberitahu ku kalau ingin memindahkan ku" balas (y/n) yang kini sudah berada di kursi roda

Mengenai pernikahan antara (y/n) dan Levi sebenarnya... (y/n) meminta agar ditunda dulu karena mereka yang masih sekolah

Lalu sekitar 2 bulan lagi mereka harus mengikuti ujian kelulusan, jadi tidak mungkin bukan untuk menikah sekarang? Yang benar saja hahaha!

Levi membawa (y/n) keluar untuk sekedar jalan jalan karena ia juga tahu kalau (y/n) bosan berada di dalam ruangan itu

"Hei hei Levi! Kau tau? Beberapa hari ini aku selalu bermimpi tentang sesuatu hahaha!" tawa (y/n) yang duduk di kursi roda

"Tentang apa?" tanya Levi

"Tentang Erwin yang melamar Hanji! Kau tau bagaimana reaksi Hanji ketika di mimpiku? Sangat sangat lucu!!" tawa (y/n) lagi

"Siapa yang akan melamar siapa?" tanya Hanji yang tiba tiba datang bersama Erwin, sepertinya ia hanya mendengar bagian melamar

"Pftt!!" (y/n) berusaha untuk menahan tawa nya agar tidak pecah

"Lalu reaksi siapa yang lucu?" sambung Erwin yang berada disebelah Hanji

(y/n) memukul mukul pegangan kursi menahan tawa agar tawa nya tidak pecah

Sedang kan Levi? Hanya menatap datar seperti biasanya

"(y/n) kau baik baik saja? Kenapa kau keluar? Diluar sangat dingin" tanya Hanji

Seketika (y/n) berhenti tertawa dan menyeka ujung matanya "aku bosan di dalam ruangan jadi aku meminta Levi untuk membawaku keluar"

Hanji dan Erwin saling memandang dan ketika itu pula (y/n) kembali menahan tawa nya

"(y/n) apakah ada yang lucu sehingga membuatmu ingin tertawa?" tanya Erwin

(y/n) menatap Erwin sesekali masih menahan tawa "tidak! Hanya saja beberapa saat yang lalu aku teringat dengan anime... "

"Anime.... Oh tidak! Levi bawa aku ke dalam sekarang! Aku melewatkan episode anime kesukaan ku!" ucap (y/n) panik

"Tch, biarkan saja itu. Bukan kah tadi kau meminta untuk jalan jalan?"

"Itu tadi bukan sekarang, Levi bawa aku kedalam huee" rengek (y/n)

"Tidak, kau tidak boleh memegang handphone sampai benar benar sembuh" tolak Levi lalu membawa (y/n) menjauh dari Hanji dan Erwin

"Huee! Aku tidak bisa menunggu selama itu Levi!!"

"Memang nya kenapa kau tidak bisa menunggu?"

"Tentu saja karena aku ingin segera melihat husbu ku disana!" balas (y/n)

"Kau ingin melihat itu dan meninggalkan calon suami mu ini?"

Blushh~~

Wajah (y/n) seketika memerah dan memilih untuk diam tidak membalas perkataan Levi

Disaat itu juga, Levi melirik (y/n) dan melihat telinga nya yang memerah lalu menyungging sebuah senyuman samar

"Kenapa diam? Bukan kah tadi kau begitu berisik?"

"Diamlah!" ucap (y/n) berusaha untuk menyembunyikan wajah nya yang memerah namun tetap saja Levi tau kalau dia sekarang sedang malu

"L.. Levi? (y/...(y/n)?!"

(y/n) dan Levi menoleh untuk melihat seseorang yang memanggil nya
Dan disaat itu juga, hari mulai mendung

"Petra?" ucap (y/n)

"Apa yang kalian lakukan disini? Dan kenapa (y/n) bisa sampai duduk di kursi roda?" tanya Petra menampilkan wajah khawatir

"Ah tentang itu... " (y/n) melirik Levi karena ia tidak ingin mengatakan pada Petra kalau ia sedang masa pemulihan dari penyakit nya

"Dia tidak sengaja terjatuh ketika berlari, dia sangat ceroboh" ucap Levi dan langsung dilirik (y/n) dengan tajam

"Ah pantas saja 1 minggu ini kau tidak hadir di sekolah" balas Petra paham dengan situasi nya

"Ya itu benar sekali hahaha! Dan aku juga terjatuh karena seseorang 💢" ucap (y/n) berusaha tersenyum namun terlihat jelas ia sedang mengendalikan emosi nya

"Lalu, apakah ada luka serius?" tanya Petra lagi

(y/n) menggeleng dan tersenyum "tidak, tapi kata dokter aku lusa baru boleh keluar dari sini"

"Hee~~ kalau begitu semoga kau cepat sembuh!" seru Petra tersenyum manis lalu pergi meninggalkan Levi dan (y/n)

Ketika Petra menyapa mereka berdua tadi, tidak sengaja ia melihat jari manis (y/n) dengan Levi yang terpasang sebuah cincin

Padahal sebelumnya mereka berdua tidak pernah memakai cincin di jari manis mereka

"Apa mereka benar benar bertunangan?" gumam Petra merenung memikirkan hubungan (y/n) dengan Levi

"Aku harus bagaimana?" gumam Petra lagi frustasi

Dan saat itu juga hujan turun dengan lebat membasahi bumi, tapi Petra masih terpaku di sana merenung memikirkan hubungan antara (y/n) dan Levi

Ia tak sadar sama sekali kalau hujan sedang turun membasahi nya dan membuat nya basah kuyup

Disaat itu pula ada seseorang yang memayungi Petra "kau benar benar menyukai nya?"

Petra menoleh ke samping dengan tatapan kosong "Oluo?"

"Tch, jika kau sakit hati dengan nya aku bisa menghajar nya untuk mu!" ucap Oluo dengan lancar tidak seperti sebelum nya yang sering kali menggigit lidah nya

Petra terkekeh kecil, ia sedikit terhibur dengan perkataan Oluo "bertatap muka dengan nya saja kau tidak berani apalagi menghajar nya"

"Aku bisa mengha--!!!" Oluo kembali menggigit lidah nya sedangkan Petra tertawa karena Oluo

Di hari yang sama, di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda
(y/n) dan Levi kembali ke ruangan

"Biasanya orang mengatakan kalau hujan pertama musim semi akan membawa sebuah kisah Cinta yang baru, dan benar saja itu terjadi" ucap
(y/n) terkekeh melihat ke luar jendela dan disana ada Petra dan Oluo yang berada di tepi jalan

"Semoga Cinta Oluo pada Petra tidak bertepuk sebelah tangan" ucap (y/n) lagi

"Daripada memikirkan itu, seharusnya kau sekarang memikirkan untuk sembuh dan keluar dari sini" ucap Levi yang duduk di sofa menikmati secangkir teh hitam dengan buku ditangan nya

(y/n) mengerucut kan bibir nya dan bergumam sesuatu "dasar tidak berperasaan"

"Kau mengatakan sesuatu?" ucap Levi yang masih fokus dengan buku yang dibaca nya

(y/n) menggembungkan pipi nya dan memalingkan kepala "tidak ada!"

Hening tidak ada jawaban, (y/n) ingin membalikkan kepala nya untuk melihat Levi tapi jika ia memalingkan kepala nya maka ia bisa menjadi malu sendiri karena harga dirinya

Eughh kalian pasti tahu sendiri seperti apa itu tsundere

Masih hening hanya ada suara hujan yang terdengar di ruangan itu

"Brat" ucap Levi, oh akhirnya ia tidak menghancurkan harga diri nya untuk memalingkan wajah terlebih dahulu

"Apa?" tanya (y/n) yang masih memalingkan wajah nya

"Tch, ketika ada seseorang yang berbicara dengan mu, tatap lawan bicaramu!"

"Ya ya baiklah ada apa tuan Ackerman?" tanya (y/n) dan memalingkan wajah nya untuk menatap Levi

Deg!!!

Wajah (y/n) dan wajah Levi sangat dekat, ternyata Levi berada di belakang nya tadi dan itu sukses membuat wajah (y/n) memerah

"Aku hanya ingin mengatakan, sebaiknya kau beristirahat sekarang nyonya Ackerman" jawab Levi yang semakin mendekatkan wajahnya

Blush!!!

(y/n) yakin kalau sekarang wajah nya pasti terlihat seperti kepiting rebus karena Levi menyebut nya 'Nyonya Ackerman'

Seketika itu pula (y/n) langsung menjauhkan kepala nya dan segera berbaring di kasur

Berbaring membelakangi Levi karena ia ingin menenangkan jantung nya yang sedang konser dadakan

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top