#8

Levi menggenggam tangan (y/n) dengan erat "aku benci kota ini. Kota imi penuh kenangan yang ingin aku lupakan"

Levi kembali mengingat bagaimana pertemuan nya dengan (y/n). Dibawah pohon sakura yang berguguran dan menari nari ketika tertiup angin

Seharusnya pertemuannya dengan (y/n) tidak pernah terjadi. Seharusnya ia tidak menghampiri dan membantu (y/n) yang terjatuh di taman saat pertemuan mereka, sehingga semua ini takkan terjadi.


"Mungkin seharusnya hari itu kami tidak bertemu"

*************☆☆☆☆☆*************

Seluruh dunia dipenuhi oleh air laut, tidak ada daratan hanya ada air dan langit yang biru dengan awan yang putih. Seorang gadis dengan gaun one piece berwarna putih nya mengambang di atas air

Menatap langit yang biru dengan awan yang putih menghiasi langit
"Aku dimana?"

"Kenapa ini disini sangat dingin?" gadis tersebut melihat keadaan di samping namun tidak ada tanda tanda daratan hanya ada lautan luas

Kini gadis itu mulai memeluk dirinya sendiri mencoba untuk menghangatkan badan nya tapi usaha nya sia sia karena ia masih merasa kedinginan

"Siapa aku? Apa yang kulakukan disini?" lirih gadis tersebut

Tak ada jawaban dari pertanyaan sang gadis, namun lama kelamaan sebuah memori masuk ke dalam otak nya membuat sang gadis meringis kesakitan sambil memegang kepala nya

"Arghh!!" gadis tersebut tak henti henti nya menjerit kesakitan, namun memori yang masuk ke dalam otak nya kini terputar secara bertahap

Brukk

Seorang gadis kecil terjatuh ketika bermain di taman bermain dan seorang anak laki laki menghampiri nya dan membantu nya berdiri

"Kau tidak apa apa?" tanya anak laki laki yang membantu gadis kecil tadi yang terjatuh

Gadis kecil tersebut mengangguk dan berucap antusias sambil menunjuk ke arah sebuah pohon "hei lihat! Bunga sakura nya sudah mekar! Walaupun sekarang masih dingin tapi bunga sakura sudah mekar!"

Anak laki laki tersebut mengikuti tangan si gadis kecil yang menunjuk ke arah pohon sakura yang mulai bermekaran

"Kau menyukai bunga sakura?" tanya anak laki laki tersebut yang kini menatap sang gadis kecil yang nampak asik memandang bunga sakura

Pandangan nya kini beralih dari pohon sakura pada sang anak laki laki yang ada di hadapan nya, ia menatap lekat netra obsidian anak laki laki tersebut

Lalu tak lama kemudian ia mengangguk antusias "aku benar benar menyukai bunga sakura!"

"Kenapa kau menyukai nya?" tanya anak laki laki tersebut membalas tatapan dari sang gadis kecil

"Karena cantik?" jawab gadis tersebut nampak ragu ragu

"Ah iya! Aku juga ingin menjadi seperti bunga sakura!" sambung gadis tersebut

"Kenapa? Bukan kah bunga sakura itu hidup nya sangat singkat?" tanya sang anak laki laki tersebut heran

"Kali ini bukan karena cantik saja! Tapi juga karena bunga sakura mengajarkan kita, meskipun hidup sebentar namun dapat memberikan kebahagiaan pada orang lain. Bahkan hanya dengan melihat nya" jawab gadis tersebut

Anak laki laki tersebut tertegun beberapa saat "walaupun hidupmu singkat?"

Gadis tersebut mengangguk "benar! Yang penting aku bisa memberikan semua orang kebahagiaan!"

Lama kelamaan memori yang terputar di kepala gadis tersebut menghilang, sekujur tubuh nya berkeringat dingin

Sangat bisa dibedakan dengan air laut dan keringat miliknya. Setelah itu suatu memori kembali masuk secara paksa ke dalam ingatan nya

Setelah memori tersebut masuk ia bergumam lirih "Levi... "

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, sesuatu menarik nya masuk ke dalam laut, gadis tersebut meronta dan hampir kehabisan nafas

Akhirnya ia menyerah dan pasrah, ia terus masuk ke dalam air, lama kelamaan pandangan nya menjadi hitam.

Semua waktu terhenti, dunia menjadi abu abu dan putih bahkan kini bunga sakura yang biasanya berwarna pink membawa kebahagiaan untuk orang ikut berwarna abu abu dan putih.

Disaat yang sama, Levi melihat (y/n) terjatuh, haruskah ia membantu nya? Levi terdiam dan akhirnya (y/n) berdiri sendiri dan pergi dari taman bermain tersebut

Levu memandangi kepergian (y/n), apakah ia harus mengejarnya? Atau membiarkan (y/n) pergi? Ia menjadi bingung dan bimbang dengan keputusan nya sendiri, seketika ia teringat sesuatu 'Aku harap kau tidak menyesal karena telah bertemu denganku'

Levi yang dari tadi memandangi kepergian (y/n) kini berlari cepat dan mengejarnya. Seketika sakura yang berwarna abu abu tadi tampak menjadi lebih cerah dengan warna khas nya yaitu pink cerah

Levi menggunakan pakaian musim dingin nya begitu pula dengan (y/n). Ini adalah saat mereka pertama kali bertemu namun ada beberapa perbedaan seperti (y/n) yang berdiri sendiri dan pergi menjauh dan kejadian ini tidak seperti mereka yang masih kecil melainkan sudah besar

Mungkin tak seharusnya Levi mengubah takdir pertemuan mereka, tak seharusnya ia tidak membantu (y/n) dan seharusnya ia tidak menyesal karena sudah bertemu dengan (y/n)

(y/n) merasa sangat senang karena Levi tidak jadi mengubah takdir pertemuan mereka. Levi memeluknya dengan sangat erat dan menangis

"Aku begitu khawatir kalau Levi akan berpikir seharusnya kau tidak bertemu denganku. Aku bersyukur bisa bertemu dengan Levi. Banyak hal Indah dan menyenangkan yang kualami" ucap (y/n) membalas pelukan Levi

"(y/n)..." lirih Levi

"Karena itu, aku harap kau jangan menyesal lagi. Apapun yang akan terjadi kumohon jangan menyesali karena telah bertemu denganku"

Levi mengangguk, bunga sakura nampak mekar dengan Indah di pertemuan pertama mereka

Tiba tiba Levi tersadar, ia berada di ruangan tempat (y/n) berada di rumah sakit, ia terus menerus meneriaki nama (y/n)

Namun tetap tidak ada respon atau jawaban dari (y/n), "(y/n) aku berjanji jika kau masih hidup aku akan menikahi mu sekarang juga" lirih Levi

Tiba tiba jari (y/n) yang di genggam Levi sedikit bergerak

"Levi... " ucap (y/n) lemah membuka matanya perlahan dan menatap Levi

"(y/n)! Kau bisa mendengarku?!"

(y/n) mengangguk lemah lalu terkekeh pelan "kau harus menepati janji mu untuk menikahi ku"

Levi memeluk (y/n) "aku berjanji, tapi sebelum itu tunggulah sebentar disini aku akan memanggil dokter" lalu (y/n) mengangguk seraya tersenyum manis

Levi segera keluar ruangan memanggil dokter. Hanji, Erwin dan kedua orang tua (y/n) kebingungan karena Levi yang tiba tiba memanggil dokter dan dokter pun masuk ke dalam ruangan (y/n)

"L.. Levi apa yang terjadi di dalam?" tanya Hanji yang masih sesegukan

"(y/n)!... (y/n) masih hidup!"

"Levi! Apa kau serius?!" tanya ibu (y/n) memegang pundak Levi

Levi mengangguk dan sekarang ibu (y/n) benar benar menangis bahagia

"Tapi bagaimana mungkin Levi? Bukan kah tadi dokter bilang kalau dia sudah tidak bisa diselamatkan lagi? Bagaimana kau bisa yakin kalau
(y/n) masih hidup?" tanya Hanji yang masih sesegukan

"Karena... Aku dan dia ditakdirkan untuk bertemu dan melengkapi kisah ini"

Hanji masih bingung dengan jawaban Levi, ditakdirkan untuk bertemu dan melengkapi sebuah kisah? Yang benar saja!

Tak lama kemudian, dokter pun keluar lalu memberi tahu kabar bahagia kepada sang keluarga

Setelah itu, mereka semua masuk ke dalam ruangan. Ketika pintu terbuka,
(y/n) sudah duduk di atas kasur dan menoleh ke arah pintu lalu tersenyum manis saat mereka semua berada di pintu

Hanji langsung menangis histeris lalu memeluk (y/n) "H.. Hanji.. Lepaskan aku! Aku tidak bisa bernafas"

Hanji langsung melepaskan pelukan "(y/n) bagaimana keadaanmu?! Apa ada yang sakit?! Apa kau baik baik saja? Kau masih ingat aku kan?" Hanji memberikan pertanyaan bertubi tubi pada (y/n)

(y/n) terkekeh pelan "Dokter bilang aku masih lemah dan masih harus berada di rumah sakit. Lalu siapa kau?"

Seketika Hanji berkaca kaca lalu menangis histeris, apakah penyakit (y/n) membuat nya hilang ingatan?
"(y/n)!!!"

Semua orang tertawa kecuali Levi dan Hanji yang masih menangis histeris "kenapa kalian semua tertawa! (y/n) melupakan kita semua huaaa!!"

"Hei kau tau Hanji? (y/n) hanya mengerjai mu! Dia masih mengingat kita" ucap Erwin tertawa karena kelakuan Hanji

Hanji langsung menatap tajam (y/n) sedangkan yang ditatap hanya tertawa kecil "tenang saja, aku masih mengingat kalian semua"

TBC

Untuk yang pertanyaan kemarin, kenapa chapter yang ini gk bisa kebuka itu karena....

kemarin Harumi kepencet publikasikan hehehe :v
Untung Harumi gk panik, langsung hapus klo gk ntah apa yang akan terjadi :v

Oh iya, kalau kalian teliti di chapter kali ini, Harumi sebagian ngikutin alur Clannad yang bagian end 'True Ending' di chapter yang ini

Hwhwhw cuma mau ngasih tau aja, maafkan Harumi sebagian ngikutin end Clannad :")

Bagi yang udh nonton Clannad pasti udh tau end nya gimana :>
#BUKAN PROMOSI!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top