#3
5 hari kemudian~~
Hari ini (y/n) kembali ke sekolah seperti biasa, ditemani oleh Hanji yang menjemput (y/n) mulai sekarang ke sekolah
"Hanji, aku tidak sabar untuk membagi cookie ini pada semua orang yang ada di kelas!" seru (y/n) dengan bersemangat
"Seharusnya nya kau jangan membuat itu karena kondisi mu sekarang masih dalam masa pemulihan setelah keluar dari rumah sakit"
"Sudahlah itu tidak apa apa" ucap (y/n) terkekeh kecil sambil mengibaskan tangan nya
Dan ketika sudah sampai di depan kelas, sosok tajam menatap (y/n) yang membuat (y/n) gugup kalau seseorang tersebut bertanya tentang kenapa tiba tiba saja waktu itu dia pulang terlebih dahulu
"L.. Levi selamat pagi" sapa (y/n) sedikit kikuk
Tanpa membalas sapaan (y/n), Levi langsung membuang muka ke samping
(y/n) menghela nafas kasar lalu menuju meja nya dan duduk
Dan tak lama setelah itu, bel sekolah pun berbunyi yang menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai
Selama pelajaran sebenarnya (y/n) sama sekali tidak mendengarkan penjelasan dari guru yang ada di depan
Ia larut dalam pikiran nya sendiri hingga akhir pelajaran
Ketika istirahat pun dirinya sebenarnya agak risih dengan Levi yang tidak menyapa nya atau sekedar melihat nya
Walaupun Levi pernah berkata kalau dirinya sangat merepotkan, (y/n) sama sekali tidak kecewa atau marah pada Levi karena memang itulah kenyataannya
Ketika jam istirahat yang ke 2, (y/n) berniat untuk menyapa Levi terlebih dahulu dan berbicara seperti biasanya
Lalu, tibalah jam istirahat yang ke 2,
(y/n) berdiri dari kursi nya berjalan menuju meja Levi
Setelah sampai, (y/n) menepuk pundak Levi "Levi, kau mau cookie?"
Levi menoleh dan menatap (y/n) tapi setelah itu ia malah membuang pandangan nya
(y/n) menghela nafas kecil "ada apa? Apa kau memiliki suatu masalah?" tanya (y/n) lembut
"Kita perlu bicara" akhirnya Levi bersuara setelah beberapa kali mendiamkan (y/n)
"Tentu!" balas (y/n) tersenyum
Levi berdiri dari kursi nya dan menuju keluar, diikuti oleh (y/n) dibelakang nya dan mencoba mensejajarkan langkah kaki nya dengan Levi
"Kita mau kemana?" tanya (y/n)
"Ke rooftop" jawab Levi singkat
Setelah itu (y/n) tidak berbicara lagi karena mungkin saja sekarang suasana hati Levi sedikit buruk
Dan tibalah mereka di rooftop "kau ingin berbicara tentang apa Levi?"
"Kenapa dalam 5 hari terakhir kau tidak masuk? Bahkan waktu itu kau pulang lebih cepat"
(y/n) sendiri sudah menebak pasti Levi akan menanyakan hal ini jadi ia sudah memiliki alasan untuk menjawabnya
"Kau khawatir?" goda (y/n) tertawa kecil
"Tch, jawab saja brat"
(y/n) tertawa kecil lalu menyeka ujung mata nya "5 hari yang lalu aku memiliki acara keluarga"
"Orang tua mu pulang?"
(y/n) menggeleng "tidak, mereka tidak pulang"
"Lalu?"
"Bagaimana ya menjelaskan nya?" ucap (y/n) berpikir
"Ah aku tau! Jadi begini, kau tau kan sepupu ku yang tinggal di osaka? Dia datang mengunjungi ku secara tiba tiba jadi aku berlibur untuk menemani nya"
"Dan kenapa pada 5 hari yang lalu, Hanji dan Erwin juga ikut pulang lebih awal?"
"Aku mengajak mereka untuk jalan jalan bersama sepupu ku"
"Tch, seharusnya kau bilang padaku brat"
"Hehehe, baiklah"
"Oh iya Levi! Kau mau makan cookie ini?" tanya (y/n) memperlihatkan bungkusan transparan yang membuat didalam nya terlihat
Levi mengambil cookie tersebut dan memakan nya
"Bagaimana? Apakah enak?" tanya (y/n)
"Yah, ini enak sangat. Kau beli dimana?"
"B.. Beli?"
"Kau membeli ini kan?"
"A.. Aku tidak membeli nya"
"Kau membuat nya sendiri? Tapi bukan kah kau tidak bisa memasak?"
(y/n) tersenyum "tidak, ini oleh oleh dari sepupuku"
"Sepupu mu membuat nya sendiri?"
"Ya, dia membuat nya sendiri"
"Seharusnya kau belajar memasak dan melakukan pekerjaan rumah brat"
(y/n) tersenyum hambar "Ya, lain kali aku akan belajar"
Jujur, sebenarnya hati (y/n) sangat sakit ketika Levi mengatakan bahwa dia tidak bisa memasak, padahal cookie yang dimakan nya itu adalah buatan nya sendiri
"Oh iya, setelah ini kelas memasak" ucap (y/n) mengingat bahwa setelah ini adalah kelas memasak, kelas favorit (y/n)
"Ya, sebaiknya kau gunakan kesempatan ketika di kelas memasak untuk belajar memasak"
(y/n) tersenyum lalu menangguk setelah itu tidak ada lagi pembicaraan hingga akhirnya waktu istirahat pun berakhir dan mereka berdua segera pergi dari rooftop dan masuk ke kelas yang digunakan khusus untuk kelas memasak
Kriet~~
Levi membuka pintu dan masuk, begitu pula dengan (y/n). Disana sudah ada semua orang dari kelas
"(y/n)! Kau darimana saja? Aku khawatir jika kau tiba tiba pi--!" ucapan Hanji terpotong karena tiba tiba (y/n) menutup mulut nya
"Hanji! Hati hati karena aku tidak ingin semua nya terbongkar" bisik (y/n) dan Hanji mengangguk
"(y/n) tiba tiba pi? Pi apa?" ucap Petra bingung
"Piano! Benar piano! Aku khawatir (y/n) salah masuk kelas dan malah masuk ke kelas musik dan menunggu semua nya disana sambil sesekali memainkan piano"
(y/n) menghela nafas lega tapi tetap sesekali melirik Hanji dengan tajam
"Baiklah, kali ini para laki laki akan menunggu di ruang penyajian makanan, sementara itu para perempuan akan memasak dan menyajikan untuk semua nya" ucap guru ralat koki yang bertugas untuk mengawasi dan memberi arahan pada siswa atau siswi yang akan mengikuti kelas nya
"Kalian akan membuat kelompok sebanyak 2 orang untuk membuat makanan nya"
"Dan saya sendiri yang akan memilih nya" ucap koki sambil sesekali melihat wajah setiap siswi
Satu persatu kelompok dibuat dengan sang koki yang memilih nya, kali ini
(y/n) satu kelompok dengan Petra
"Petra! Mohon bantuan nya!" seru (y/n) pada Petra
"Mohon bantuan nya juga" balas Petra tersenyum
Lalu mereka berdua segera menuju tempat mereka untuk memasak
"Petra, kita akan memasak apa?" tanya (y/n) menatap Petra
"Bagaimana ya? Aku tidak terlalu bisa memasak jadi aku tidak tau" jawab Petra menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
"Tidak terlalu bisa bukan berarti tidak bisa kan?" ucap (y/n) tersenyum
"Em, pertama tama kita harus membuat Appetizer, main course dan dessert" ucap (y/n)
(Appetizer : hidangan pembuka
Main course : hidangan utama
Dessert : hidangan penutup)
"Untuk Appetizer kita akan membuat crudités , kalau Main Course Thai Shrimp Soup dan yang terakhir untuk Dessert Macaroon dan Savarin. Bagaimana?" tanya (y/n) menatap Petra
"Aku tidak tau makanan nya seperti apa tapi kurasa tidak apa jika kau bisa membuat nya" jawab Petra
"Baiklah kita mulai" ucap (y/n) semangat lalu mengambil bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat semua makanan yang dibuat nya tadi
Sebenarnya itu semua kesukaan Levi jadi (y/n) buatkan saja. Dengan lihai
(y/n) mulai memotong sayuran dan bahan bahan yang lain
Semua orang yang ada di sana tercengang dibuat kagum oleh (y/n). Pasal nya, ia terlihat sangat bersinar ketika memasak
TBC
Harumi jadi tau makanan itu semua karena Harumi dulu pernah pengen jadi chef dessert 😅😅 jadi ya seperti itulah hehe:)
"Gk ada yang nanya tuh"
Harumi cuma pengen ngasih tauuu :"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top