#10 |End|

7 tahun kemudian

Sebuah senyuman terukir di wajah (y/n) dengan Indah karena ini adalah anniversary ke 4 pernikahan antara ia dengan Levi

"Hm~~ apa Levi masih ingat yaa dengan hari ini?" batin (y/n) dengan senang

"Hahaha! Tentu saja dia pasti ingat!" ucap (y/n) tekekeh pelan

"Apanya yang ingat brat?" tanya Levi yang tiba tiba datang dan duduk di meja makan

"Levi! Ehm... Kau pasti ingat bukan dengan ha--"

"Mama!" teriak Lina berlari dan memeluk kaki (y/n)

"Lina, sudah berapa kali mama katakan untuk tidak berlarian" omel (y/n) lalu mengangkat Lina menududukan nya di kursi dan menghidangkan makanan

"Hehehe" cengir Lina dan memakan sarapan yang (y/n) buat

"Ah Levi tentang yang tadi, kau pasti ingat tentang ha--" lagi lagi ucapan (y/n) terpotong

Drtt~~ drttt~~~

"Tunggu sebentar brat, aku menerima panggilan dulu" sela Levi lalu mengangkat panggilan dari handphone nya tersebut

"Sabar.. Hari ini hari yang baik jangan dirusak (y/n)" batin (y/n) berusaha untuk tenang dan bersikap seperti biasa

Lalu setelah Levi selesai dengan telfon nya, (y/n) segera ingin kembali melanjutkan pembicaraan nya namun masih saja dipotong

"Levi demen bgt ya nge potong pembicaraan orang :v" Harumi

"(y/n), hari ini mungkin aku akan lembur seharian dan aku akan berangkat sekarang karena ada rapat dadakan" ucap Levi terlihat sedikit Buru buru

(y/n) menghela nafas kecil "setidaknya habiskan sarapanmu"

"Lain kali aku akan menghabiskan sarapan ku tapi aku benar benar harus pergi sekarang" ucap levi lagi, dilihat dari manapun sepertinya ia memang terburu buru

"Baiklah, tapi hati hati ketika dijalan nanti" ucap (y/n) dengan ekspresi wajah kecewa

Sepertinya Levi lupa dengan hari pernikahan nya bersama (y/n). Apalagi Levi mengatakan kalau ia akan lembur itu benar benar membuat (y/n) sedih

"Aku dan Lina akan berangkat sekarang" ucap Levi, tapi sebelum Levi pergi ia terlebih dahulu mencium kening (y/n)

Setelah Levi dan Lina pergi, keadaan rumah sekarang benar benar sepi dan hening

"Sebaiknya apa yang kulakukan ya?" gumam (y/n) bingung

Setelah cukup lama berpikir akhirnya ia memutuskan untuk bersih bersih. Toh dengan membuat diri nya sendiri sibuk itu akan membuat nya lupa dengan kejadian tadi

Ia berpikir mungkin saja Levi sedang mengerjai nya tapi jika harus dilihat memang benar ekspresi Levi tidak berbohong

Sepertinya Levi benar benar akan lembur hari ini

6 Jam Kemudian

Sekarang jam 1 siang, semua pekerjaan sudah (y/n) lakukan. Sekarang ia benar benar bosan

"Mungkin tidur lebih baik saat ini" gumam (y/n) dan lama kelamaan akhirnya ia benar benar tidur

Setelah bersih bersih tadi pastinya (y/n) kembali mandi jadi ketika ia ingin tidur tadi badan nya rasa lelah nya sedikit berkurang

Namun tetap saja itu tidak menghilangkan sepenuh nya rasa lelah (y/n) karena bersih bersih tadi

05.15 PM

Handphone milik (y/n) bergetar dan dengan terpaksa nya (y/n) bangun dan mengangkat panggilan dari seseorang

"Halo?" ucap (y/n) serak dengan suara khas orang bangun tidur

"Jam segini kau masih tidur brat?" ucap seseorang di sambungan telfon

"Oh... Levi? Hm ada apa?" tanya (y/n) setengah sadar

"Tch, sebaiknya kau bersiap siap sekarang brat" ucap Levi tak menjawab pertanyaan (y/n)

"Memangnya kenapa aku harus bersiap siap?" tanya (y/n) lagi

"Pokok nya bersiap siap saja, untuk baju kau bisa memakai yang ada di dalam lemari. Lebih tepat nya baju nya berada di dalam kotak berwarna ungu"

"Hm... 5 menit lagi aku akan bangun" ucap (y/n) yang hampir tertidur lagi

"Jika sekarang kau tidak bersiap siap aku pastikan kalau kau tidak akan pernah bisa keluar rumah selama 1 bulan penuh"

Seketika mata (y/n) yang hampir tertutup tadi menjadi terbuka lebar "akus segera bersiap siap sekarang" ucap (y/n) dengan terburu Buru mematikan sambungan telfon dan mulai mandi dan berpakaian seperti yang Levi inginkan

Tidak keluar rumah selama 1 bulan penuh? Oh itu tidak masalah! Tapi yang menjadi masalah nya adalah sebentar lagi manga kesukaan nya rilis di toko manga

Walaupun sudah menikah dan mempunyai anak, jangan salah karena (y/n) masih memiliki jiwa anime

Sekarang (y/n) sudah siap, dan malah menatap aneh dirinya

"Levi yakin menyuruhku memakai pakaian ini?" gumam (y/n) melihat dirinya di cermin

Ia memakai gaun putih selutut dan membiarkan rambut nya terurai

"Tapi yah, memang sepertinya ini adalah tipe nya Levi" tambah (y/n) lagi

"Lalu... Apa yang harus aku lakukan?" ucap (y/n) bingung

Drtt~~ drtt~~ drtt~~

Handphone milik (y/n) kembali bergetar dan ia bergegas untuk mengambil handphone tersebut

Dilayar tertara nama Levi yang sedang menelfon nya. Tanpa ingin berlama lama, (y/n) langsung menyambungkan telfon tersebut

"Halo Levi?" ucap (y/n) mengawali pembicaraan

"Kau sudah siap?" tanya Levi

"Aku sudah siap. Tapi memang nya apa yang harus kulakukan?" tanya (y/n) bingung

"Sebentar lagi aku akan sampai di rumah, kau tunggu saja sebentar lagi" ucap Levi lalu memutuskan sambungan telfon secara sepihak

(y/n) menghela nafas kecil "memang nya may kemana? Bukan kah tadi Levi bilang kalau dia akan lembur?"

Tin tin~~!

Mendengar suara klakson mobil, (y/n) segera mengambil tas kecil nya lalu keluar rumah

Disana ia melihat mobil putih yang akrab dengan nya, tentu saja siapa lagi kalau bukan mobil Levi

(y/n) segera masuk ke dalam mobil tersebut "bukan kah ini terlalu cepat Levi? Bahkan tidak sampai 5 menit ketika kau menelfon ku tadi" ucap (y/n) melirik ke arah Levi

"Bukan kah lebih cepat lebih baik?"

(y/n) menghela nafas kecil "lalu kemana kita akan pergi? Bukan kah tadi kau bilang kau akan lembur hari ini?"

"Daripada memikirkan itu lebih baik kau tutup matamu sekarang"

"Eh memang nya kenapa aku harus menutup mataku?"

"Lakukan saja apa yang kusuruh brat"

"Ya ya baiklah" ucap (y/n) pasrah lalu menutup matanya

Ketika (y/n) menutup matanya, disaat itu juga Levi memasangkan sebuah kain agar (y/n) tidak melihat

"Apa yang kau lakukan?" tanya (y/n) meraba raba wajah nya

"Jangan lepaskan itu. Kita pergi sekarang" ucap Levi tanpa menjawab pertanyaan (y/n)

Lalu mobil pun melaju entah pergi kemana karena (y/n) sendiri tidak tau ia akan dibawa kemana oleh Levi

*************☆☆☆☆☆*************

"Ah.. Jika seperti ini aku mungkin akan tertidur" batin (y/n) yang mulai mengantuk

Entah kenapa setelah bersih bersih tadi dan membuat dirinya menjadi sibuk, ia menjadi kelelahan padahal ketika ia melakukan pekerjaan seperti itu tidak pernah kelelahan seperti ini

Lambat laun dan benar saja akhirnya
(y/n) benar benar tertidur lelap tanpa disadari oleh Levi

Mobil pun berhenti, Levi menoleh ke arah (y/n). Ia melihat (y/n) seperti benar benar kelelahan

"(y/n) kita sudah sampai" ucap Levi memegang lengan (y/n)

"Hnhnn... Biarkan aku tidur sebentar lagi" ucap (y/n) setengah sadar

"Bangun, kita sudah sampai" ucap Levi lagi, kini ia menggoyangkan lengan (y/n)

"Iyaa iyaa, lalu kenapa aku masih harus menggunakan penutup mata ini?" tanya (y/n)

"Nanti kau bisa melepaskan nya, sekarang kita keluar dari mobil dulu"

Mereka berdua keluar dari mobil. Dan Levi menuntun (y/n) untuk berjalan ke suatu tempat

"Levi... Sebenarnya kita mau kemana?" tanya (y/n) lagi

"Tunggulah sebentar lagi, kau akan tau nanti" ucap Levi

(y/n) menghela nafas kecil dan pasrah. Sekarang ia benar benar harus melakukan apa yang disuruh oleh Levi

Dan ketika sudah sampai di suatu tempat tersebut, Levi membuka penutup mata yang dipakai (y/n)

Pertama yang ia lihat yaitu buram karena terlalu lama menutup mata, dan matanya mulai menyesuaikan dengan cahaya sekarang

Akhirnya ia bisa melihat dengan jelas, ia begitu terkejut karena semuanya terlihat sangat indah

Seperti sebuah pesta, bahkan disana ada Lina memakai baju sama persis seperti dirinya

(y/n) melirik ke arah Levi dan menatap nya

"Aku bukan tipe orang yang romantis kau tau itu, tapi karena ini adalah hari pernikahan kita aku melakukan semua nya" ucap Levi dan langsung dihadiahi oleh (y/n) dengan sebuah pelukan

"Aku kira kau lupa sebelumnya" bisik
(y/n) ditelinga Levi

Levi membalas pelukan (y/n) "aku tidak akan melupakan hari yang sangat penting untukku apalagi mengenai tentang mu atau Lina"

Pesta tersebut hanya ada (y/n), Levi dan Lina, emm yah anggap saja mereka lagi acara keluarga

"Aslinya mah emang acara keluarga :v yaitu pernikahan mereka :v" Harumi

Seusai pesta hari pernikahan (y/n) dan Levi, mereka bertiga kembali ke rumah

Lina langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti baju nya dan langsung tidur tak lupa menggosok gigi

Sedangkan (y/n) kini bersama dengan Levi di kamar

Ketika sudah berganti baju dengan piyama, ia langsung berbaring di atas kasur

Sedangkan Levi sedang membaca buku ditangan nya

"Levi... Akhir akhir ini aku sangat lelah entah karena apa" ucap (y/n) lebih tepat nya sangat pelan

"Kau baik baik saja? Ingin pergi ke dokter?" tanya Levi menghentikan aktivitas membaca buku nya

"Kemana pun kalau org lelah merasa pegal pegal biasanya pergi ke tukang urut :v ini ke dokter :v eh iya disana kan gk ada tukang urut :v" Harumi

"Tidak, usah. Aku tidak ingin merepotkan" tolak (y/n) dan mengambil bantal lalu menutup wajah nya dengan bantal tersebut

Tanpa ia sadari, Levi bangkit dari duduk nya dan mendekat ke arah (y/n) lalu menindihi nya

"Tenang! Gk ada part lemon kok~~ soalnya Harumi tau pasti ada yang belum cukup umur. Termasuk Harumi sendiri" Harumi

Levi menyingkirkan bantal yang berada di wajah (y/n)

"Apa?" tanya (y/n)

"Bagaimana kalau kita seka--" ucapan Levi terpotong karena tiba tiba (y/n) meletakkan telunjuk nya di bibir Levi

"Tunggu sebentar disini, aku ingin ke kamar mandi" ucap (y/n) sedikit susah dan langsung berlari ke arah kamar mandi. Ia merasa mual akhir akhir ini

Ia ingin memuntahkan makanan yang ia makan tadi tapi sama seperti hari hari sebelum nya, tidak ada sedikitpun muntahan yang keluar

"Brat kau baik baik saja?" tanya Levi mendekati ke arah (y/n) dan mengusap punggung nya

"Ughh... Akhir akhir ini aku sering cepat kelelahan dan sering mual mual" ucap (y/n) dengan wajah sedikit pucat

"Lebih baik kita ke dokter"

"Tidak! Tidak perlu, aku tidak ingin ke sana" tolak (y/n) dengan cepat

"Tch, tidak ada tapi tapian" ucap Levi dan mengangkat tubuh (y/n) ala bridal style

Dan langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan (y/n). (y/n) sama sekali tidak bisa melawan karena ia tau kalau itu hanya akan membuat mereka bertengkar atau berdebat

Setelah sampai di rumah sakit, (y/n) langsung di periksa oleh dokter
Tak perlu waktu yang lama, akhirnya dokter pun keluar dari ruangan yang dimana (y/n) diperiksa

"Bagaimana dengan keadaan (y/n), Hanji?" tanya Levi dengan raut wajah terlihat sedikit cemas

Dokter nya memang lah Hanji, karena Hanji dulu sangat sangat ingin menyembuhkan penyakit (y/n) ketika
(y/n) masih sakit

Hanji tersenyum lalu menepuk pundak Levi "selamat, kau akan menjadi ayah lagi"

Seketika Levi langsung masuk ke dalam ruangan tempat dimana (y/n) berada

(y/n) menoleh ke arah pintu dan tersenyum, Levi langsung memeluk tubuh (y/n) dengan erat

"Kau memberikan hadiah pernikahan yang tak akan pernah bisa kulupakan" bisik Levi ditelinga (y/n)

END

hahahaha! Akhirnya tamat juga :v
Fyuhh, Harumi nulis nya dalam keadaan hampir sakit :")

Tubuh Harumi kaya panas cuma gk bikin sakit kepala, aneh kan? :v

"Iyalah kalau gk panas mau dingin? Mati dong artinya"

Hidoi! Harumi gk bercanda
:( Harumi serius tau!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top