Chapter 2 [ End ]

Holaaaa..
Aku next nih fanfic ^^
Maapkan jika aku lama next nya :'
Maafkan juga jika terdapat Typo(s), OOC, Gaje, dll.
Tak kusangka aku mendapat cukup banyak vote *hiks.. aku sampe terharu .-. Arigatou ne telah memberikan vote.. dan itu semakin membuatku bersemangat untuk melanjutkan Fanfic gaje ini ^^
Ok ok kita lanjut aja Capcusss... (・◇・)/~~~

----
" Kyaaa~ "
Mata Seijuuro membulat melihat adiknya terkapar di lantai yang dingin(?)
Ya~ ia menubruk tiang besi yang biasa digunakan menghitung jumlah poin dan juga jumlah quarter ( gak tau namanya apa '-')/ )

" ( your name )/-cchi/-san " ucap mereka tiga. Kise dan Kuroko pun menghampiri ( your name ) disaat yang bersamaan Midorima, Aomine dan juga Murasakibara muncul dengan mata yang membulat..
Mereka datang ke GYM karena mendengar ada keributan disana..

Midorima dan juga Murasakibara dengan cepat menghampiri ( your name ) sedangkan Aomine menghampiri Haizaki lalu menghajarnya ditempat..

" ( your name )-san kau berdarah!! " ucap Kuroko memegang pergelangan tanganmu

Sedangkan Seijuuro masih diam mematung melihat ( your name ), dengan langkah beratnya dia lalu menuju ke Haizaki

" Akashi biarkan aku yang mengurus Haizaki " ucap Aomine. Haizaki? Ia pingsan setelah dihajar dengan kekuatan penuh oleh Aomine ( ya kan? '-')/ )

" jangan menghentikanku Daiki " ucap Seijuuro

" hentikan Sei-nii-sama! Aku tak apa " ujar ( your name ) yang mulai memposisikan dirinya untuk duduk. Namun Seijuuro tak menanggapi ucapannya. Ia lalu mulai mengeluarkan guntingnya dari saku celananya.

" Seijuuro!! Jangan membunuhnya! Aku tak apa " ucap ( your name )

Seijuuro menoleh ke arahmu, dengan tatapan yang sulit diartikan..

" sudah lama sekali sejak kau membentakku ( your name ) " ucap Seijuuro menatapmu. Kamu tak membalas melainkan hanya berdiri sambil sesekali meringis..

" Ne~ Sei-nii-sama Ayah mengajar kita dengan keras agar selalu menjadi absolute, untuk kali ini saja aku ingin menjadi absolute.. mengertilah " ucapmua, dengan erat kamu memegang pergelangan tanganmu.. dengan bantuan Kuroko dan Midorima kamu berjalan menuju UKS meninggalkan para Kiseki no Sedai
Sedangkan yang lain sedang membereskan puing-puing(?) | kirain habis bencana kali yak |

• • •

" ( your name )-san, apa kau tak berniat untuk ke dokter ? " tanya Kuroko seperti biasa dengan watadosnya. Sedangkan Midorima yang tadinya sibuk membereskan peralatan kotak P3K dengan cepat menoleh..

" ( your name ) apa kau sakit? bu-bukan berarti aku khawatir nanodayo"

Bukannya menjawab, kamu malah menghembuskan nafas terakhir *eh maksudnya menghembuskan nafas dengan perlahan kemudian menarik nafas lagi..

" aku ingin memeriksa tapi, aku tak punya waktu untuk itu.. aku harus lebih giat belajar dan juga HARUS menjadi absolute " ucapmu mengecilkan suaramu pada kalimat terakhir kamu lalu berdiri dan menggerak-gerakan pergelangan tangan kirimu yang telah dibalut persis mirip Midorima..

" apa kau mau aku antar nanodayo? Aku akan izin ke Akashi " kamu menggelengkan kepalamu lalu menyembunyikan pergelangan tanganmu yang terluka dibalik badanmu, dengan lembut kamu mengucapkan terimakasih kepada mereka berdua lalu berjalan keluar..

( your name ) POV

Ada apa dengan tanganku??
Kenapa darahnya tak berhenti..
Ini tak wajar karena darah yang terus menetes walau sudah dibalut
Atau..
Ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama?
Ya sudahlah..
Tapi mengapa kepalaku sangat pusing?
Mungkin aku terlalu kecapekan belajar..
Ya mungkin..
Aku harus menjadi absolute
Itu keharusan..

Perkataan itu terus menerus terngiang dikepalaku...
Aku pusing..
Aku ingin ditempat sepi dan hening untuk menjernihkan pikiranku
Tapi angin ini terlalu ribut, yaa.. aku sekarang sedang berada di atap sekolah
Sebenarnya aku bingung..
Sebelumnya aku pernah terluka tapi aku lupa, seingatku persis sama kejadiannya.. lukaku tak mau kering

Sebenarnya dulu sewaktu Kaa-sama masih ada didunia ini.. Sei-nii-sama, Tou-sama dan juga Kaa-sama sangat menjagaku hingga aku tak dapat keluar bermain, karena pada waktu itu aku keluar bermain bersama tetanggaku. Pada saat kami bermain tak sengaja aku terjatuh, aku mendapatkan luka pertamaku..
Aku hanya membiarkan luka itu dan terus bermain tapi darah terus menerus keluar, sesampainya di rumah kata Kaa-sama wajahku pucat, setelah itu aku gak ingat sama sekali...
Ah~ sudahlah palingan sebentar kering

Huft.... aku menghembuskan nafas khawatir, karena..
Aku membentak Sei-nii-sama untuk yang pertama kali. Aku merasa sangat bersalah karena aku membentaknya..

" rupanya kau disini ( your name ) ucap seseorang..
aku mengenali persis suara ini...
Aku menoleh ke arahnya

" Sei-nii-sama.. " ucapku lirih

" hm..? " dia berjalan ke arah pagar dan melihat ke arah bawah..

" maafkan aku telah membentakmu "

" tak apa.. aku senang.. itu artinya kau tak takut denganku " ucap Seijuuro membalikkan badannya yang posisinya sekarang menghadap ke arahku..
Aku tersenyum lebar kearahnya, Tapi..
Kepalaku semakin pusing
Aku menangkap ekspresi kagetnya..
Aku bisa melihat arah matanya pertama ke wajahku, lalu turun ke tanganku yang sekarang sudah membanjit darah..
Aneh, perasaan tidak sebanyak ini tadi..
Dengan cepat ia menghampiriku lalu memegang pipiku, wajahnya sangat dekat..
Ternyata ia sudah tumbuh besar..
Telah banyak perubahan..
Aku tak pernah terlalu meperhatikan Sei-nii-sama, karena selalu sibuk dengan kursus kursus yang dibuat oleh Tou-sama...
Dia masih setia menelusuriku dengan wajah cemasnya.. tangannya dengan gelisah dan aku rasa tangannya gemetar.. dari kepalaku bahuku sampe ke tanganku dia memeriksanya dengan wajah khawatir..
Aku memegang tangannya lembut.. setelah itu aku tak tau..
Yang aku tau ini sangat gelap..

Author POV

Tampak raut khawatir tercetak wajah Seijuuro..

" aku takut.. aku rasa aku pernah alami ini.. tapi kapan? " ucap Seijuuro semakin panik ( OOC ya? ) ketika ( your name ) pingsan dengan tangan yang bersimbah berdarah

Dengan tangan yang gemetar..
Seijuuro merogoh handphonenya yang berada disaku celananya dengan susah payah ia menngetik mencari kontak yang ingin ia Hubungi..

" m..mo-moshi-moshi.. T-Tou-sama? "

-----
Sekarang ( your name ) sedang berada di UGD Seijuuro menunduk frustasi, berpikir apa yang akan terjadi dengan ( your name )?
Seijuuro menengok ke arah kirinya mendapati sang Ayah dengan wajah yang sama dengan Seijuuro, frustasi, menyesal dan cemas. Semua itu tergabung menjadi satu..

" apa yang akan terjadi padanya?? " itulah perkataan yang selalu terngiang-ngiang di pikirannya

Dengan meruntuk diri, dia selalu menyalahkan dirinya sendiri.. berpikir bahwa itu salahnya..

Flashback

" m..mo-moshi-moshi.. T-Tou-sama? ( yo-your name ) pingsan "

" apa dia terluka? "

" Un.. "

BRAKK

Terdengar bunyi jatuh disana membuat Seijuuro bertanya-tanya apa yang terjadi disana...

" Tou-sa... "

" Seijuuro! Cepat telpon ambulance sekarang. Sebelum ( your name ) meninggal!! " ucap Ayahnya dengan kencang membuat pendengaran Seijuuro terganggu

" sebenarnya ada apa Tou-sama? "

" ceritanya panjang, sudah! Cepat telpon ambulance " dengan cepat Seijuuro menelpon ambulance dengan pikiran yang masih bertanya-tanya..

----

" Tou-sama bisa ceritakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi? " ucap Seijuuro berusaha bersikap tenang

" sebenarnya ( your name ) di diagnosis oleh dokter terkena penyakit Leukimia. Waktu itu ia sedamg bermain bersama temannya dan terjatuh, ia mendapat luka pertamanya, ( your name ) membiarkan darah itu terus mengucur dan terus bermain. Hingga dia pulang ke rumah wajahnya sudah pucat pasi.. aku dan Ibumu lalu membawa ( your name ) ke rumah sakit.. sesampainya di rumah sakit, untung saja pada saat itu ada Tim Medis dari Jerman dan segera menolong ( your name ) " Seijuuro sekarang bisa bernapas lega, namun..

" tapi, sekarang dokter yang menangani ( your name ) telah meninggal dunia.. " ucap sang Ayah dengan parau..
Tenggorokan Seijuuro tercekat mendengar penuturan dari sang Ayah.. namun Seijuuro menyalahkan diri sendiri ( OOC? ) jika saja ia lebih peka terhadap ( your name ) mungkin tak akan terjadi seperti ini

---

Ketika itu Seijuuro terbangun pada tengah malam

" 02.15 " gumam Seijuuro. Ia merasa haus dan menuju ke dapur untuk mengambil segelas air putih. Namun ketika ia melewati kamarmu yang pintunya sedikit terbuka. Seijuuro mendapati mu tengah belajar ia bisa membaca pikiranmu yang selalu berkata

" aku harus menjadi absolute!! "

" ( your name ) apa kau tak tidur? Ini sudah jauh malam " ucap Seijuuro tiba-tiba.. dan itu membuatmu hampir terkena serangan jantung. Siapa yang tak kaget jika tiba-tiba terdengar suara di keheningan..

" eh!! Astaga.. Sei-nii-sama! Jangan menakutiku "

" kenapa kamu belum tidur di jam segini ? "

" eh!? Eummm.. aku tak mengantuk "

" tidur sekarang!! "

" eh.. tapi.. "

" SEKARANG " ucap Seijuuro disertai penekanan yang kuat .-.

" baiklah " ucapmu mulai meringkuk ke kasur dan menyelimuti dirimu sendiri

" oyasumi "

" oyasumi Sei-nii-sama "

Insomnia

----

Waktu sudah petang, matahari akan segera pulang ketempat peristirahatanya..
Semua orang sudah mulai meninggalkan sekolah, namun tidak dengan Seijuuro yang masih mengelilingi sekolah alias berpatroli. Namun ketika ia melewati UKS, ia mendengar seseorang menghela napas ( wuihhh.. Akashi tajam bener kupingnya .-. #Plakk Abaikan )
Ia lalu memasuki ruangan itu dan mendapati ( your name ) sedang berbaring dengan tangan yang memegang tisu untuk menutupi hidungnya.

" kau tak apa ( your name )? "

" eh? Sei-nii-sama.. ah.. enggak kok aku cuman sakit kepala doang, sama badan agak pegal dikit " ucapnya membelakangi Seijuuro

" apa yang kau sembunyikan dariku? " ucap Seijuuro mendekat dan memicingkan matanya

" tak ada apa-apa hanyakan saja.. aku mimisan " ucapmu melap hidung mu menggunakan tisu yang berada di samping ranjang UKS.

" mimisan? Kau baik-baik saja kan? " ucapnya mendekat ke arah mu sambil membersihkan darah yang masih mengalir lewat hidung mu..

" gomen, aku jarang memperhatikanmu " ucap Seijuuro, kamu lalu menggelengkan kepala tanda tak setuju, melihat reaksimu membuat Seijuuro tersenyum, ia lalu menyuruh mu baring, ia kemudian mengusap-usap rambutmu sampai akhirnya kamu tertidur..

----

Dan masih banyak lagi gejala awal Leukimia yang sedang menimpamu..

Flashback Off

CKLEKK..

Suara pintu terbuka, keluarlah para tim medis. Sang dokter lalu menemui mereka berdua dan memberikan kabar yang sangat menyakitkan mereka

" maaf, mungkin sebentar atau besok lagi dia telah tiada.. kami sudah melakukan semaksimal mungkin, juga persediaan darah yang sangat terbatas. Sekali lagi kami mohon maaf "

Dengan berat hati Seijuuro meninggalkan sang Ayah yang sedang mengobrol mengenai keselamatanmu, Seijuuro lalu melangkahkan kakinya menuju ke arah ruangan ( your name ) yang telah dipindahkan.

Seijuuro menatap nanar keadaan dirimu yang terpasang berbagai macam alat medis yang entah author juga tak tau apa namanya .-. #Slapp
Tanpa sadar air matanya mengucur, ia lalu menyembunyikan wajahnya dibalik lengannya.. miris

------

( your name ) POV

Pertama kali yang kulihat adalah ruangan yang serba putih, juga alat medis yang sepertinya menempel di tubuhku.
Bau obat, kutebak ini adalah Rumah Sakit. Aku lalu menggerakkan jariku, bisa! Tapi kenapa sangat berat? Sudahlah!

Aku lalu menatap keseliling mendapat Ryouta-kun yang sedang duduk menggigit jarinya, Shintarou-kun yang fokus kepada handphonenya kutebak ia sedang membaca Oha Asa-nya, lalu Tetsuya-kun yang sedang melamun atau ia menatapku? Karena pandangannya ke arahku

Deg

Aku merasakannya lagi. Jantungku berdebar-debar. Apa mungkin aku menyukainya? Astaga.. benarkah si muka tembok itu?
Mereka tak menyadari aku telah sadar ya?

SRETT

Suara pintu digeser aku mendapati Sei-nii-sama, Daiki-kun dan juga Atsushi-kun yang datang ke ruangan ini. Aku menangkap basah Sei-nii-sama membelalakkan matanya, ia kaget dan membuat belanjaannya hampir jatuh..

Dengan cepat ia menghampiriku, membuat semua Kiseki no Sedai ikut menghampiriku..
Aku melihat semua wajah sedih mereka yang membua dadaku sesak.

Aku tak menyukai ini!

" ( Your name ) bertahanlah lebih lama.. aku segera memanggilkan dokter " ucap Seijuuro yang langsung beralih menuju keluar ruangan..

" ( your name )-cchi.. " Ryouta-kun kumohon berhentilah menatapku seperti itu, aku membencinya!

" Baka! Kenapa kau tak memberi tau kami kalo kamu mempunyai penyakit? " ucap Daiki-kun memalingkan wajahnya, menangis mungkin yang ia lakukan saat ini..
Penyakit? Aku bahkan tak tau penyakit apa yang sebenarnya aku idap...

" ( your name )-chin.. aku membelikan ( snack fav ) untukmu, jadi sembuhlah " ucap Atsusi-kun seperti biasa dengan wajah childishnya.

" ( your name )-san aku membawakan lucky itemmu, agar kau tak tertimpa kesialan hari ini.., bu-bukan berarti aku peduli padamu nanodayo " ucapnya memperbaiki kacamatanya, aku bertanya-tanya dalam hati apa kacamata itu bergeser walaupun cuman 1 cm? Heh~ sudahlah.. aku lalu melihat lucky itemku yang dibicarakan oleh Shintarou-kun, ternyata itu adalah gitar yang diberikan oleh Kaa-sama, walaupun aku tak terlalu mengingat wajahnya. Tapi aku ingat Sei-nii-sama menyembunyikan gitar ini dan berkata bahwa Kaa-sama pernah memberika gitar ini sebagai hadiah ulang tahunku, Arigatou minna.

" ( your name )-san... sebenarnya.. " cukup lama Tetsuya-kun menjeda kalimatnya, dan bodohnya kita menunggu kalimat lanjutan dari si muka tembok ini.

" aku menyukai mu... " ucao Tetsuya-kun dengan senyum tipisnya, semuanya tampak kaget dengan penyataan Tetsuya apalagi denganku.. jantungku berdegup kencang.

Bukannya membalas, aku malah terisak. Aku haru.. aku rasa waktu ku sudah dekat namun ia baru menyatakan perasaannya. BAKA!!
Aku ingin berkata bahwa aku juga mencintainya namun suara ku terlalu kecil, akhirnya Tetsuya-kun mendekatkan telinganya ke mulutku yang sedang tertutup oleh masker penghirup Oksigen atau apalah itu..

Aku melihat ke arah Tetsuya-kun sambil menyunggingkan senyum tipisnya..

SRETT..

Suara pintu bergeser lagi(?) Tampak disana ada Tou-sama, Sei-nii-sama dan juga sepertinya Tim Medis..
Mereka lalu melakukan pemeriksaan kepadaku, membuat mereka, Kiseki no Sedai keluar dari ruanganku begitu juga dengan Sei-nii-sama dan Tou-sama..

Aku melihat ke arah dokter yang menyuntikku.. aku rasa aku pernah melihatnya, tapi dimana?

" guten morgen ( your name ) berjuanglah "

Itu kata terakhir yang aku dengar sebelum aku menutup mataku lagi..

Gelap. Itu yang aku rasakan sekarang..
Namun, samar-samar tampak cahaya benderang datang kepadaku..
Wah.. cantiknya perempuan itu, tapi siapa dia?
Eum.. wajahnya familiar, ini memang mataku yang bermasalah atau apa.. aku rasa dia mirip denganku

" ( youre name )-chan "

" dare? "

" Ini Kaa-sama, ( your name )-chan " aku kaget mendengar penuturannya, tanpa pikir panjang aku lalu memeluknya, dia membalas pelukanku. Nyaman..

" Gomen, Kaa-sama, Gomen.. aku tak mengingat wajahmu. Tou-sama menyita semua foto-foto mu... "

" Un.. Daijoubu ( your name )-chan.. " aku dan Kaa-sama lalu bercerita mengenai hari-hariku tanpanya
Kadang aku di bawa ketempatnya..
Dan berlari-lari layaknya anak kecil..

" ( your name )-chan... sebenarnya Kaa-sama menemui mu karena ingin menjemputmu... tapi, ini belum waktu mu... Kaa-sama akan selalu berada di sampingmu. Dan juga Kuroko-kun? Dia anak yang baik.. " ucapnya membelai wajahku, wajahku tampak memanas ketika Kaa-sama menyebut namanya... Perlahan-lahan ia meninggalkanku, dan sekarang aku sendiri dan juga kegelapan kembali menyelimutiku.

Namun aku rasa aku mendengar sesuatu..
Samar tapi aku yakin aku mendengar kata itu..

" terimakasih.. kami sangat berutang budi pada keluargamu.. dan juga kami turut berduka cita kepada Ayahmu "

" tak apa.. Ayahku pasti senang melihatku bisa mewarisi keahliannya "

Mendengar itu perlahan aku membuka mataku..
Mendapati Sei-nii-sama dan juga Tou-sama sedang berbicara dengan dokter yang menyuntikku itu..

Apa aku selamat? Aku bahkan tak tau penyakit apa yang aku alami

Ketika mereka melihatku sadar, dokter itu dengan cepat memeriksaku.
" kamu berhasil ( your name )-chan " aku tersenyum, walau tak mengerti berhasil apa..
Ah! Aku rasa aku ingat sekarang, dia mirip dengan dokter yang memeriksaku sewaktu aku kecil dulu..
Aku berhasil? Syukurlah..
Kurasa aku bisa mewujudkan keinginan Kaa-sama menjadi seorang penyanyi dan bisa menjalin hubungan bersama Tetsuya-kun..
Menjadi absolute? Aku rasa tak perlu..
Yang aku butuh adalah menjadi diriku sendiri

Yokatta!! ^^ Akhirnya selesai juga.. maapkan yaaa kalo endingnya gaje(?) Hehehehe...
Makasih yang udah vote dan juga udah mau baca fanfic absurd ku :'
Ok, sampai bertemu di fanfic ku yang berikutnya ^0^)/
Jaa nee

Akashi Tsuki.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top