Murid baru

              ~Murid baru~

Pagi hari Shiki sedang duduk dibawah pohon yang rindang dekat halaman sekolah. Tiba-tiba seorang gadis bersurai biru menghampirinya sambil membawa sekotak makanan.

"Ohayou Shiki!" Sapa gadis yang bernama Lavilla Christi dengan tersenyum manis ke arah pemuda itu. Tetapi sapaan Lavilla tidak digubris oleh Shiki yang sedang bersantai dibawah pohon.

"Hari ini aku membawakan bekal makanan yang sangat special untukmu." Ujar Lavilla lembut.

"Tidak usah." Ucap Shiki dingin kemudian pergi meninggalkan gadis tersebut sehingga Lavilla hanya menggerutu kesal dengan Shiki yang selalu cuek kepadanya.

"Tch, Dasar gadis menyusahkan." Batin Shiki kesal lalu ia memilih untuk berdiam di kelas sambil menunggu gurunya datang.

Kelas XIIA

"Selamat pagi semuanya hari ini kita kedatangan murid baru." Ucap Michelle sambil menyuruh murid tersebut untuk memperkenalkan dirinya.

"Hai semuanya perkenalkan namaku Rebecca Bluegarden salam kenal!" Ujar Rebecca girang sembari tersenyum manis sehingga Shiki yang sedang membaca buku terkejut sekaligus merona melihat senyuman manis gadis itu.

"Dia imut dan manis sekali...." Batin Shiki dengan berwajah merah.

"Rebecca-san kau bisa duduk bersama Shiki-san." Ucap Michelle lalu diangguk gadis itu.

"Ha'i Michelle-sensei. Ujar Rebecca sembari membungkukkan badannya lalu ia duduk bersama pemuda tersebut.

"Hai Shiki perkenalkan namaku Rebecca salam kenal ya." Ucap Rebecca sambil menjabat tangan Shiki.

"Eh, A-anooo....salam kenal juga Rebecca." Ujar Shiki dengan gelagapan kemudian mereka melanjutkan pelajarannya hingga jam istirahat.

~Teng~tong....teng~tong!~

Bel istirahat telah berbunyi semua murid di sekolah berhamburan di kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong kecuali Shiki dan Rebecca mereka memilih untuk berdiam di kelas sambil memakan bekal yang dibawanya walaupun Shiki harus makan bersama dengan Rebecca karena ia tidak pernah membawa bekal ataupun uang di sekolah sehingga Rebecca memberikan separuh makanannya untuk pemuda tersebut.

"Rebecca kamu manusia dengan jenis kelamin perempuan kan?" Tanya Shiki sambil meraba-raba tubuh gadis itu untuk memastikan kalau dia manusia.

"Bukan aku ini alien dari planet saturnus." Jawab Rebecca dengan menyeringai jahil.

"Wah kamu memang alien sungguhan!" Kagum Shiki dengan mata berbinarnya sehingga Rebecca tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha...kamu percaya kalo aku ini alien?" Ucap Rebecca sembari tertawa sedangkan Shiki hanya menatapnya polos.

"Iya karena kamu sendiri yang bilang kalau dirimu itu alien dari planet saturnus." Ujar Shiki polos hingga Rebecca menepuk jidatnya.

"Hah....kau ini tipe yang mudah tertipu ya." Ucap Rebecca santai.

"A-apakah kita bisa berteman?" Tanya Shiki malu-malu lalu diangguk Rebecca.

"Hehehe aku hanya bercanda soal identitas samaran yang tadi karena aku ini gadis manusia bukan alien dan tentu saja aku mau menjadi temanmu." Ujar Rebecca dengan tersenyum lembut hingga wajah Shiki berwajah merah tomat.

"Blush!"

"Rebecca sangat baik kepadaku." Batin Shiki kemudian ia langsung memeluk Rebecca dengan erat.

"Greb!"

"Terima kasih karena sudah menjadi teman pertamaku karena dari dulu sampai sekarang aku tidak pernah memiliki teman sebaik dirimu." Ucap Shiki lembut hingga gadis itu berwajah merah.

"S-sama-sama Shiki." Ucap Rebecca malu-malu. Tiba-tiba bel masuk telah berbunyi kemudian mereka memutuskan untuk mempersiapkan pelajarannya hingga pulang sekolah.

Shiki's house...

"Kenapa perasaanku selalu nyaman dan hangat ya saat bersama Rebecca, Apakah aku sedang jatuh cinta kepadanya?" Batin Shiki sambil memeluk bantalnya.

"Kenapa wajahmu merah Shiki?" Tanya bibi pembantu itu yang bernama Annie.

"Engghh....hanya kepanasan saja karena hari ini musim kemarau." Ucap Shiki dengan berbohong sehingga Annie hanya beroh panjang.

"Sepertinya aku harus menunjukkan sifatku yang sebenarnya kepada semuanya agar bisa menepati janji dengan keluargaku dengan mendapatkan banyak teman." Batin Shiki dengan bersemangat.

Sementara di rumah Rebecca...

"Kyyyaaa....apakah ini mimpi seorang pemuda memelukku untuk pertama kalinya." Batin Rebecca dengan berwajah merah berat.

"Bahkan saat aku bersamanya hatiku selalu merasa hangat." Gumam Rebecca pelan.

"Ada apa denganmu Rebecca?" Tanya kucing robot berwarna biru yang bernama Happy.

"Tidak ada apa-apa kok Happy." Jawab Rebecca santai lalu tidur dengan mimpi yang indah.

            -To be contined-

Author Wiwid:Halo~kembali bersama author lagi!. Huweee....maafkan Wiwid karena tidak mengupted ceritanya karena sibuk dengan tugas sekolah yang menumpuk kayak gunung T~T sampai lupa untuk mengupted cerita ini yang udah hampir lumutan.

Natsu:Lebay lu thor!*ditendang auhtor*

Auhtor Wiwid:Berisik kau dari kemaren banyak bacot mulu hampir kepanasan telinga Wiwid dan juga kenapa tiba-tiba elu datang ke cerita gue pinky?

Natsu:Maklum lagi nyasar karena lupa jalan menuju guild

Auhtor Wiwid:*Gubrak!* Hadueh....Natsu-Natsu lain kali minta petanya sama Mira sebelum berkerja agar tidak nyasar di cerita Wiwid, Yaudah hari ini Wiwid akan mengantarmu pulang menuju guild

Natsu:Hore....makasih Wid!(kemudian mereka pulang bersama menuju guild)

Shiki:Oke berhubungan Wiwid sedang mengantar Natsu pulang, Hari ini aku yang memimpin untuk menutup ceritanya.

Rebecca:Please vote and comment!^^

Shiki:Hu'um dan juga thanks karena udah mendukung, follow, dan setia sama cerita kami ya^^

Shiki&Rebecca:See you next chapter!♡♡~~








Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top