38

Happy reading
.
.
.
.

Back to reality guys.. satu minggu yang lalu, gue udah balik ke Jakarta. Gue bosen setengah mampus. Gimana gak bosen, Arsen gak ijinkan gue keluar rumah kalau gak sama dia.

Gue mencelupkan kaki gue ke kolam. Siang ini gue bete abis. Tadi pagi banget Arsen udah berangkat karena ada meeting penting.

"Non, makanannya udah siap non" gue memutar bola mata malas. Ke dapur aja gue gak boleh, gue cuma duduk diam doang, ongkang-ongkang kaki khas istri sultan.

Gue berjalan menuju meja makan, disana tersedia menu makanan yang selalu Arsen minta. 4 sehat 5 sempurna banget. Ibarat cowok tuh yang udah gantengnya gak ketulungan, baik, loyal, tajir melintir lagi. Itu anugrah banget. Kek gue yang mensyukurinya bersuamikan Arsen.

"Ini susu hamilnya non" gue mengangguk.

Ah susu hamil, cuma ini yang gue bisa minum, orange juice dan jus lainnya gue mual.

"Azza" gue meletakkan kembali gelas berisi susu coklat, dan berdiri menyambutnya. Orang yang gue rindukan. Queen.

Queen memeluk gue erat, gue ajakin dia duduk dan makan bersama. Lumayanlah gue ada temannya. Tak lama Mommy masuk dan ikutan bergabung di meja makan.

"Pasti Arsen gak bolehin kamu pergi tanpa dia ya?" Gue mengangguk, membenarkan ucapan Mommy. "Nanti Mommy marahin dia. Ampun deh, Arsen tuh mirip banget sama Daddy Waktu Mom hamil Arsen dan Queen. Posesif" gue tersenyum.

"Mom, aku telat" gue dan Mommy menghentikan acara makan kami dan menatap Queen. "Anterin ke dokter ya, Kenzi lagi keluar kota"

"Ikutan" gue antusias banget.

"Oke. Habiskan makanan kalian, kita akan periksa ke dokter kandungan, kamu juga sayang" Mommy memegang tangan gue. "Biar Mommy yang urus Arsen" gue terkikik geli.

"Ya Mom, saya mulai mual lagi"

🌷🌷🌷

Dan Mommy membawa gue ikut serta untuk menemani Queen ke dokter kandungan. Sekalian gue juga periksa disini. Tanpa diduga, Mama juga datang karena Mommy yang ajak janjian.

"Mama gak bisa lama teh, Mama harus balik lagi ke kampus, ada kelas sore" gue mengangguk dan memeluk Mama. Perempuan yang selalu menjadi idola gue.

Setelah semua pemeriksaan berlangsung, dan Queen sendiri juga dinyatakan hamil. Mommy ngajakin pulang ke rumah Arsen.

Kami tiba di rumah jam 14:00 tapi yang membuat gue kaku adalah mobil Arsen sudah berada di garasi. Mommy membelai rambut gue dan menggandeng tangan gue dan Queen.

Arsen berdiri angkuh di ruang tamu. Menatap tajam kami dan terutama gue. Gue hanya bisa menunduk takut.

"Seperti ini ya jadi istri yang baik? Gak ada kabar? Dan pergi keluar tanpa pamit?" Dengan nada dingin sedingin es.

"Jangan salahin Azza. Kamu kemana aja, Mommy dan Azza telepon kamy berkali-kali gak diangkat, hah? Jangan sok tersakiti kamu" gue menggigit bibir bawah gue agar tak tertawa. "Istri kamu itu mual, jadi Mommy ajak periksa, sekalian sama Queen juga"

Arsen menghampiri gue dan memeluk gue lembut. Keangkuhannya tadi udah sirna entah dimana. Arsen merapalkan maaf berkali-kali.

"Kasih selamat buat Queen dong kak, dia juga hamil" Arsen menguraikan pelukannya dan beralih memeluk Queen.

"Selamat my little sister" Queen berdecak sebal. "Aku ada hadiah untuk kamu"

Tak lama muncullah Kenzi dengan nafas ngos-ngosan. Dia mengamati Queen lekat dan memeluknya.

"Kamu buat aku khawatir sayang. Kamu darimana?" Kenzi terlihat khawatir.

"Gak jadi keluar kota?" Kenzi menggeleng. "Aku hamil"

Kenzi membeku dan menguraikan pelukannya pada Queen, lalu tanpa diduga, dia mencium bibir Queen lembut, dan mengusap perut Queen, sama seperti yang dilakukan Arsen saat ini.

"Mom balik deh, kalian mesrah-mesrah sana" Arsen tertawa.

"Ih Mom iri deh, tuh Daddy dibelakang Mommy"

Dan benar saja apa kata Arsen. Daddy memeluk Mommy dari belakang, dan mencium puncak kepala Mommy.

"Haiy grandma, kita dapat panggilan baru sayang" Mommy terkekeh. Ah romantisnya mereka.

"Dad, kenapa kita gak beli rumah sakit aja? Biar gampang kalau mau periksa Azza dan Queen" Arsen berbicara seperti itu seolah uang tinggal petik.

"Ide bagus" gue menatap horor Arsen yang tersenyum lebar karena Daddy dan Kenzi menyetujuinya.

Sultan mah bebas.

🌷🌷🌷

ending

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top