1

Menantimu adalah keputusan terindah ketika jarak memisahkan kita

Happy reading
.
.
.
.
.

Gadis berwajah blasteran itu sedang duduk gelisah di bangku taman. Sesekali dia melihat jam yang melingkar ditangannya. Sesekali dia melihat smartphone miliknya. Mahasiswa berlalu lalang didepannya tanpa ada yang berani menyapanya. Tempat duduk disampingnya berbunyi, ada yang duduk di sebelahnya, gadis cantik itu menoleh kearahnya. Gadis manis itu tersenyum kearahnya.

"Haiy" sapa gue ke gadis di sebelah gue. Dia sangat cantik, dia bule yang cantik.

"Haiy juga"

"Kamu bisa bahasa Indonesia?" Gue kaget, ternyata dia bisa bahasa Indonesia.

Dia menggeleng pelan "I'm a little confused. I understand what you say, but I'm confused to answer it" gadis itu melihat ke gue dengan tatapan yang bingung.

"Don't worry. I can speak English. My name is Azza. What is your name?" Gue mengulurkan tangan untuk berkenalan. Dia tersenyum sumringah ke gue, dia jabat tangan gue.

"Queen Adeeva" gila namanya cantik seperti orangnya.

"What should I call you? Queen or Adeeva?"

"Which is the same, that's my name too. Queen or Adeeva i like it" dia tersenyum lagi.

"Queen okay?" Dia mengangguk berarti dia senang. "Kamu sedang menunggu siapa?"

"My mom, harusnya sudah datang" dia mengecek beberapa kali smartphone miliknya.

"Bisa kita berteman Queen?" Queen tiba-tiba meluk gue. Eh buset ini anak langsung peluk aja.

"Aku senang kamu mau jadi temanku, aku nggak punya teman, karena aku baru satu tahun disini, bahasa Indonesiaku masih susah. How old are you Azza?"

"Eighteen and what old are you Queen?"

"Sama. I'm a student in management kamu?"

"Bahasa Inggris. I have a dream as an English teacher . what are your dreams Queen?"

"I just continued my mom's business he is a designer.But I don't want to major in fashion.  I don't like going to college there"

"Bisa kita tukar nomor?" Gue acungkan smartphone gue, dia paham dan memberikan nomor WhatsApp dia ke gue.

Mobil sedan berwarna silver itu berhenti di depan gerbang, seorang wanita yang cantik keluar dari dalam mobil. Gue sempat menganga. Gila cantik banget, sempurna banget jadi perempuan. Queen menggandeng tangan gue menuju wanita cantik itu.

"Mom" heh? Dia nyokapnya Queen? Pantesan cantik gila. "She's my best friend mom. Azza she's name"

"Haiy Azza, saya Mamanya Queen. Saya Asya" eh bisa bahasa Indonesia? Cara bicaranya gila anggun banget, cantik lagi. Astaga gue normal Tuhan.

"Halo tante. Saya Azza. Saya kira tante tidak bisa bahasa Indonesia" tante Asya hanya tersenyum menanggapi gue.

"Saya warga asli Bandung" wah sama kayak Mama gue dong.

"Warga Bandung aslina tétéla?  kawas mama abdi" (warga Bandung asli ternyata? Sama seperti mama saya)

"Tanya naha. Kuring nebak anjeun teu bisa Sunda" (asli kok. Saya kira kamu tidak bisa bahasa Sunda) Tante Asya tertawa yang masih saja terlihat anggun, nggak kayak gue yang grusak grusuk jadi cewek.

"What are you guys talking about? I don't understand" Tante Asya hanya tertawa menanggapi Queen. "Aku perlu belajar banyak sama kamu Azza tentang bahasa Indonesia"

"Siap. Kamu WhatsApp saja, aku pasti balas kok"

Setelah mereka berpamitan, mereka pulang. Gue masuk lagi menunggu Mama gue. Mama gue seorang dosen juga di fakultas bahasa Inggris. Namanya Rembulan Salsabila. Dosen favorit seluruh mahasiswa karena caranya mengajar sangat bisa dipahami dan tidak killer. Mama gue bisa dibilang masih muda, umurnya aja 40 tahun, beliau panutan gue. Dulu Mama selalu ambil kelas akselerasi, gue ikutan biar cepat lulus juga, dan Mama dapat beasiswa juga, gue pun sama dapat beasiswa prestasi. Papa gue bisa biayain gue, tapi kata Mama biarin gue dapat beasiswa prestasi itu, karena itu bisa mengukur kemampuan gue. Ya Papa sih nggak bisa bantah Mama, nurut aja demi kebaikan anak-anaknya. Adek gue laki-laki masih SMA kelas 3 namanya Fakhruddin Attar. Bentar lagi dia lulus.

☘☘☘

Queen lagi-lagi sendiri duduk di kursi dekat taman, gue samperin dia dan duduk di sampingnya. Queen tersenyum ke gue.

"Menunggu di jemput?" Wajah Queen terlihat sedih. "What's wrong with you? Is there any problem?" Queen mengangguk.

"Aku ada tugas, And I don't know what that means. Too difficult to understand" wajah Queen serasa ingin menangis. Gue agak kasihan juga.

Lulu lewat di depan gue dan nyapa gue. "Lulu tunggu bentar" Lulu berhenti dan menghampiri gue.

"Ada apa Za? Lho Queen masih disini?"

"Lo kenal Queen?" Lulu hanya mengangguk, pas banget kan.

"Bisa gue fotoin catatan lo? Queen kurang paham dengan apa yang di terangkan dosen kalian tadi" Lulu mengeluarkan catatannya dan gue foto. "Thanks Lu" Lulu mengangguk dan pergi.

Secara bersamaan Mama juga keluar dan menghampiri gue dan Queen. "Siapa Teh?"

"Teman teteh Ma, anak Manajemen. Boleh teteh ajak main ke rumah sekarang?" Mama mengangguk dan Queen ikut gue. Queen menelpon mamanya biar di jemput di rumah gue.

Sesampainya di rumah gue ngajarin Queen maksud dari catatannya itu. Gue juga ngajarin Queen bahasa Indonesia yang benar. Queen bisa memahami apa yang gue terangkan, sesekali Mama bantuin kita.

"Assalamualaikum semuanya" teriak Attar dari pintu dan duduk di sebelah gue mengambil gelas berisi sirup dingin buatan Mama. Gue getok jidat lebar dia yang kayak lapangan bola.

"Waalaikumsalam. Ganti baju sono. Eh kenalin Tar, ini temen teteh" Attar mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Attar" Queen menjabat tangan Attar dan tersenyum.

"Queen Adeeva"

"Bule?"

" My Daddy England, my mom Indonesia. Saya baru satu tahun di kota ini"

"Waow Daebak teman teteh" Queen mengernyitkan keningnya, dia menoleh ke gue.

"what's he talking about ?I don't understand?" Gue ketawa ngakak sumpah Attar gelo.

"Gelo maneh Tar" (Gila kamu Tar) "Daebak itu bahasa korea, dia kebanyakan nonton drama Korea you know?" Queen mengangguk.

"may I be friends with you too Attar?"

"Of course" Queen terlihat senang, dia bisa berteman dengan Attar juga.

Setelah selesai mengerjakan tugasnya, Tante Asya menjemput Queen. Ngobrol dengan Mama di ruang tamu pakai bahasa sunda. Gue yang kebagian mentranslate ke Queen. Lebih baik gue melamar pekerjaan aja jadi pentranslate novel atau apa kek? Kayaknya lumayan tuh otak gue berguna.

☘☘☘☘

C

erita gaje kembali lagi😆😆 jangan lupa vote dan komen ya guys... See you 💋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top