Episode 24

Takashi terus mencari Meylena kesana kemari. Dia sangat khawatir saat ini. Bahkan dia memilih untuk bertindak sendirian tanpa memberitahu yang lain soal penculikan Meylena.

Sementara itu, Meylena sadar dari pengaruh obat bius. Saat dia sadar, dia sudah terikay di kursi. Mulutnya pun di lakban. Meylena hanya bisa menangis sambil berusaha melepaskan diri.

Meylena; [Dimana ini? Haj...aku di ikat. Dan...]"Emmm....emmmm...."(Mencoba teriak tapi tak bisa)
Kanna:"Hahaha.... Lo dah gak bisa kabur. Dan sebentar lagi lo bakalan mati😏"
Meylena: (Hanya bisa berontak dalam keadaan terikat)

Takashi yang saat itu berada di sekitar gudang mendengar suara teriakan Meylena walau samar - samar. Takashi terus mencari sampai akhirnya dia berhasil menemukan Meylena dan langsung menghajar semua anak buah Kanna.

Takashi: "Lu gila ya?! Apa lo belum puas hah?!" (Membentak Kanna)
Kanna:"Gwe gak terima lo jadian ama dia!"(Menunjuk Meylena yang masih terikat)
Takashi: "Heh Kanna! Lo inget baik - baik! Sampai kapan pun gwe gak sudi pacaran sama lo!"
Kanna:"Kenapa hah?! Apa gwe kurang cantik?!"
Takashi: "KARENA SIKAP LO YANG KASAR DAN AROGAN. SUKA BULLY ORANG!!!!" (Auto ngegas terus nampar Kanna dengan keras)
Kanna:"Awas kalian! Gwe masih punya satu orang lagi yang dah rebut cowok yang gwe suka!"(Langsung kabur)
Takashi: "Kamu gak apa - apa kan?" (Sambil melepas sekapan Meylena)
Meylena: "Gak apa - apa kok. Makasih ya."
Takashi: "Sama - sama. Tapi kamu gak di apa apain kan?"
Meylena: "Cuma dibius doang."
Takashi: "Huh. Karena ini aku tadi nawarin buat anter kamu pulang."
Meylena: "Maaf ya udah bikin kamu khawatir."
Takashi: "Gak apa - apa kok. Ya udah. Pulang yuk."
Meylena: "Hayuk."

Akhirnya mereka pun pulang.

Keesokan harinya, Shandy sedang jalan sendirian menuju tempat latihan tim Blazing.

Saat sampai di Jembatan besar, dia ditangkap oleh anak buah Kanna dengan cara yang sama seperti Meylena. Tapi kali ini, Jacky melihat dan mengikuti mereka secara diam - diam menggunakan motor.

Saat sampai di gudang, Shandy di sekap ditengah tengah gudang. Jacky mengintai dibalik tumpukan kardus.

Shandy: [Jacky. Tolong aku....]😭😭😭😭(Sambil berusia meleoaskan diri)
Kanan: (Datang bersama anak buah nya)"Hahah.... Akhirnya gwe dapetin lo. Gwe akan balas dendam atas apa yang gwe rasain ke lo. Tapi....mungkin bukan cuma lo. Melainkan semua orang terdekat lo😏"

Jacky yang tersulut emosi pun akhirnya keluar dari persembunyiannya.

Jacky: "KAANNAAAA!!!! LO BENERAN GAK ADA HATI!!!! DASAR GAK TAU DIUNTUNG!!!! MASIH MENDING LO DIBIARIN KABUR AMA TAKASHI KEMARIN!!!!" (Langsung menghajar semua anak buah Kanna sampai mereka babak belur)
Kanna:"Hah, dasar kapten bodoh! Mudah sekali ditipu."(Tawa jahat)

Karena kesal, Jacky akhirnya menendang Kanna sampai dia terpental jauh ke hutan belantara yang banyak binatang buas. Saat Kanna jatuh disana, dia sudah dikelilingi 4 Harimau yang siap menerkam. Kanna langsung lari ketakutan.

Tapi saat kembali ke TKP, ternyata sudah ada Polisi, Takashi dan Meylena disana.

Kanna dan anak buah nya langsung dibawa ke kantor Polisi.

Takashi: "Akhirnya dia dihukum juga."
Jacky: "Apalagi gwe. Gwe puas karena berhasil nendang dia lebih jauh dari Liam dan Daeng."
Meylena: "Dia bilang kalo gwe rebut Takashi dari dia."
Jacky: "Ya ampuun. Gwe rasa dia gak akan berhenti kalo belum dijeblosin ke penjara."
Takashi: "Gini aja, gimana kalo sementara waktu latihan di stop dulu? Karena Shandy kayaknya trauma."
Shandy: (Terus menangis tanpa henti)
Jacky: (Memeluk Shandy) "Jangan takut lagi ya. Sekarang semua sudah aman."
Shandy: (Hanya bisa menangis sambil membalas pelukan Jacky)
Takashi: "Buset dah. Jadi nyamuk kita." (Menepuk dahi nya)
Meylena: "Hmmm.... Jalan - jalan yuk Shi."
Takashi: "Hayuk lah."

Akhirnya Takashi dan Meylena pun pergi jalan - jalan berdua disaat Jacky dan Shandy masih pelukan.

Jacky: "Sekarang kamu tenang ya. Aku gak mau kamu makin takut."
Shandy: (Mulai merasa tenang)
Jacky:(Melepas pelukan lalu menghapus air mata Shandy) "Udah ya. Sekarang kita pulang😊"
Shandy: "Iya. Makasih ya Ky."
Jacky: "Sama - sama."

Akhirnya mereka pun pulang.

Di tempat lain, Sean dan Sayuko sedang berduaan di taman.

Sean: (Memetik bunga lalu memasangkan di telinga Sayuko)"Kamu cantik deh."
Sayuko:"Kamu mah gombal."(Wajah merah merona)
Sean: "Tunggu disini ya. Aku gak lama kok." (Langsung pergi)
Sayuko: "Eh mau kemana? Ya ampuun."

Beberapa saat kemudian, Sean kembali dengan membawa buket bunga dan Berdiri di belakang Sayuko.

Sayuko: "Sean kemana sih?! Lama amat." (Mulai kesal)
Sean:(Menyodorkan buket bunga itu di depan wajah Sayuko) "Yuko, jujur aja. Aku tuh udah suka sama kamu dari dulu. Aku gak mau kehilangan kamu. Aku sayang ama kamu. Apa kamu mau jadi pacarku? Kalo kamu mau ambil bunga nya. Kalo kamu gak mau, tampar aja aku."
Sayuko:......

Apakah Sayuko akan menerima Cinta Sean?
-
-
-
-
Tunggu Episode selanjutnya ya
-
-
-
-
Ciao👋

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top