3


.
.

Ini masih pagi, sungguh. Baru jam 07:00. Tapi mereka sudah sangat berisik. Lebih baik (name) lewat belakang tadi.

"Kyaaa~ Oikawa-senpai !! Aku padamu !"

"Injak aku, oikawa-senpai !!"

"Eh, itu ada (name)-senpai !!"

"Mana ?!"

(Name) berjengit, beberapa perempuan putar arah menghampirinya, bonus kerumunan laki-laki yang ikut berlari ke arahnya.

"Aku mencintaimu, (name)-san !!"

"Sadari dirimu, bodoh !"

"(Name)-sama, gunakan diriku sebagai pijakanmu !!"

"Kyaaah~ (name)-senpai, notis aku !!"

Fans-nya gila, dan (name) tidak menyangkal hal itu.

'seseorang tolong aku..'

Tuhan mengabulkan permintaan kecil (name). Seseorang menggenggam tangannya dan menarik dirinya dari kerumunan orang itu.

"Kita sampai, bagaimana orang-orang itu bisa mengerumuni kalian berdua sih ?!"

"Karena aku tampan !" Oik dengan kepercayaan diri diatas rata-rata langsung menjawab. Sedangkan (name) masih mencoba menetralkan detak jantungnya yang menggila.

"Kau baik-baik saja, Kyotani ? Ingin minum ?"

Iwaizumi menyodorkan sekotak susu dan langsung diterima oleh (name), tak lupa ucapan terima kasih.

"Omong-omong.." dua adam itu seketika menatap (name). "Panggil saja aku (Name), ada dua 'Kyotani' di sekolah ini"

"Oh, aku baru sadar kalau margamu itu sama dengan kyoken-chan... Tunggu, apa hubungan kyo- (name)-chan dengan kyoken-chan ?!"

"Aku kakaknya"

Jawaban instan dari (name) membuat mereka berdua terkejut.

"Kok bisa kakaknya kalem sedangkan adiknya seperti sekuriti sekolah !"

(Name) mengendikkan bahu. Iwaizumi kemudian menyahut. "Itu keren !!"

(Name) melongo sesaat, kemudian wajahnya menghangat diiringi debaran jantung yang menggila.

Sial, apa-apaan wajah berbinarnya itu ? Lalu senyuman manisnya, jarang-jarang (name) melihat lelaki ini tersenyum selain saat bermain volly.

Damage-nya bukan main !

Itu curang namanya !

"A-apaanya yang keren ?"

"Hei, apa kau punya trik untuk mengatasi kelakuannya yang kadang meresahkan itu ?!"

"..pukul saja tidak apa-apa, kau mendapat restuku"

"Ooh, kau yang terbaik, (name) !"

Oikawa tak mengerti kemana arah pembahasan mereka, sehingga hanya diam menyimak.

"Ayo ke kelas bersama !"

Iwaizumi reflek menggandeng tangan (name) dan oikawa. Wajah yang biasanya menampilkan raut garang itu kini diganti senyuman cerah yang sangat tidak baik untuk jantung.

Beberapa orang memperhatikan mereka, dan itu karena iwaizumi.

Lalu jantung (name) yang disko, itu juga karena iwaizumi.

Otaknya juga Not Responding, sehingga sepanjang mereka menuju kelas, (name) hanya diam dan merespon ucapan iwaizumi dengan anggukan atau gelengan.

Entah kenapa waktu terasa berjalan lambat. Kelas mereka ada di lantai 3, dan mereka baru sampai di tangga yang menuju lantai dua.

(Name) tidak tahan !

Ia dengan tiba-tiba melepas pegangan tangan iwaizumi dan secepat kilat berlari menuju kelas tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

"(Name) pergi.. apa dia marah padaku ?"

"Sepertinya bukan, soalnya aku melihat wajah (name)-chan yang memerah... Kalian ada hubungan apa, iwa-chan ?"

"Eh ?"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top