LIMA
Sore hari kayla mengajak kakanya jalan mencari makan di luar kebetulan besok hari libur.
Kak alan..ayo jalan."rengek kayla
Aduh kay..kaka mau jalan sama cewek kaka."kata alan.
Ichh kaka gitu banget sih sama ade sendiri."kayla cemberut dan melipat kedua tanganya di dada.
Kay...kaka udah janji sama cewek kaka..lo pergi aja sama fanya dan lusi."printah alan.
Kalo mereka gak sibuk gw pasti udah ajak mereka ka."seru kayla.
Ini uang buat lo..udah sono pergi..kaka mau siap siap."kata alan sambil mendorong keluar kayla dari kamarnya dan memberikan uang ke kayla.
Kaka jahat.."triakk kayla sambil berlalu pergi.
Akhirnya kayla pergi sendirian.
Di tengah perjalanan kayla berhenti.
Itu yang sedang minum seperti vano"gumam kayla sambil jalan mendekat untuk memastikan.
Ka vano.."sapa kayla
Vano melihat ke arah kayla.
Boleh duduk di sini ka?"kayla meminta izin.
Vano hanya mengangguk dan kembali meminum minumanya.
Ko bau alkohol yah.."gumam kayla.
Kemudian melihat ke arah vano.
Lo mabuk kak?"tanya kayla
Gw gak mabuk..gw sadar seratus perse."jawab vano.
Tapi kalo kaka kebanyakan minum,nanti mabuk."ucap kayla sambil menyingkirkan gelas vano.
Ichh bawel banget sih lo...sini gelas gw."geram vano sambil merebut kembali gelasnya dan menenggak habis minumanya.
Pelayan tambah lagi.."ucap vano.
Lo mau minum apa..?sambung vano ke kayla.
Gw jus alpukat aja kak."jawab kayla
Baik kami akan segera membawa pesanan anda."kata pelayan itu ramah.
Sambil menunggu pesananya, vano menyalakan rokonya.
Kaka...asapnya bikin gw sesak nafas."rengek kayla.
Gw kan udah bilang..kalo lo mau deket gw harus terbiasa sama asap roko."jawab vano cuek sambil terus menghisap rokonya.
Nyebelin banget sih.."gerutu kayla.
Gw denger kay.."kata vano
Kayla hanya cemberut tak menanggapi perkataan vano lagi.
Maaf lama menunggu..ini pesanan anda..selamat menikmati."ucap pelayan itu ramah.
Terima kasih."kata vano singkat.
Suasana pun kembali hening.
Tak tahan dalam keheningan..kayla pun membuka suaranya lagi."kak kenapa kaka suka ngroko dan minum?
Ngroko udah jadi candu gw..dan minum kebiasaan gw."jawab vano sambil mematikan rokonya.
Apa benar kaka juga bertato?"tanya kayla kepo.
Kenapa lo mau tau banget tentang gw?"tanya vano sambil menatap kayla.
Kayla yang di tatap pun jadi salah tingkah.
Gu..gu..gw..cuma mau tau aja."jawab kayla gugup.
Vanu tersenyum melihat sikap kayla."biasa aja kali, gak usah gugup gitu."
Pertama kali ini kayla melihat vano senyum."lo makin ganteng van kalo senyum."kata kayla dalam hati.
Waiii...napa malah bengong.."seru vano sambil menggerak gerakan tanganya di depan wajah kayla.
Kayla yang tersadar pun langsung mengalihkan pandanganya."gw gak ngelamun ko"ucap kayla.
Habis ini lo mau kemana lagi?"tanya vano
Gak tau kak..gw tadinya sih mau jalan jalan sambil cari makan buat makan malam."jelas kayla sambil meminum jusnya.
Ok kalo gitu habis ini kita cari makan."putus vano.
Kayla hanya mengangguk tanda setuju.
Setelah minuman habis vano pun mengajak kayla mencari makan.
Ayo naik kay."perintah vano.
Kayla pun naik ke motor vano.
Pegangan..kalo jatuh gw gak tanggung jawab."kata vano sambil menyalakan motornya dan tancap gas melajukan motornya.
Ka vanooo..."teriak kayla kaget dan hampir jatuh karna hanya berpegangan pada ujung jaket vano refleks langung memeluk vano takut jatuh.
Vano pun hanya tersenyum sambil kebut kebutan.
Setelah beberapa menit sampailah di restoran.
Sudah sampai kay..mau sampai kapan meluk gw terus?"sindir vano.
Kayla pun membuka matanya..dan menghela nafas lega."kaka gila...gw takut banget ka."seru kayla.
Gitu doank takut.."cibir vano.
Ihhh kaka.."rengek kayla sambil mencubit pinggang vano.
Sakit tau..kay."ucap vano
Syukurin..."kata kayla sambil julurin lidahnya.
Vano hanya tersenyum dan geleng kepala.
Mereka pun makan malam bersama.
Tanpa kayla sadari,kakanya juga ada di sana melihat kayla dan vano.
Alan..itu kayla kn..?adik kamu."ucap maya pacar alan.
Iya itu ad gw tapi siapa cowok itu..seperti gak asing".kata alan.
Kayanya itu si devano dech ci iblis gantengnya Sma pandawa.
Iya...gw ingat..devano altair.."gumam alan.
Adik lo ko bisa akrab gitu dengan vano. Apa mereka pacaran?"tanya maya.
Gw gak tau may..ko lo bs nyangka mereka pacaran.?tanya alan.
Yang gw denger sih..vano gak pernah mau deket sama cewek mana pun.para cewek udah berusaha mati matian..tetap gak da yang dilirik.dan sekarang deket sama kayla..akrab lagi."jelas maya panjang lebar.
Ntar gw tanya pas di rumah."ucap alan
Maya hanya mengangguk sambil meneruskan makanya.
Kaka..udah malem gw pulang dulu ya."pamit kayla.
Gw anter lo pulang..."kata vano sambil berjalan ke parkiran di ikuti kayla.
Gak usah ka...ngrepotin..gw naik taksi aja."tolak kayla.
Udah lo naik aja...udah malem..gak baik cewek pulang sendiri."ucap vano
Baik ka..,makasih."kata kayla sambil naik ke motor vano.
Gak ada lima belas menit kayla sudah sampe rumah.
Mau mampir gak ka?"tawar kayla
Gak usah..gw mau langsung cabut ke club..temen gw udah nunggu di sana..udah sana masuk."kata vano.
Ya udah ka...makasih..and hati hati ka."ucap kayla sambil masuk kerumah.
Vano pun hanya mengangguk kemudian pergi menuju club.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top