Part 1. The good plan
Biasakan vote ya;v
Maaf kalau typo bertebaran😂😂
**********
- Rencana yang bagus -
Luna's pov
Aku berjalan menyusuri koridor kelas 12,tepatnya untuk bertemu dengan si--mr.playboy!
Bel pulang sekolah sudah berbunyi,semua murid-murid dari kelas 10-12 sudah ngacir entah kemana. Aku berjalan santai tapi kadang mempercepat langkah kakiku---karena aku tak ingin memperlambat waktu ku.
Sebelum kesini,aku dan nadira sudah berdiskusi tentang hal ini,dan..dia setuju dengan apa yang ku rencanakan untuk membuat kapok si mr.playboy itu. Hebat!
Aku sudah berdiri di depan kelasnya,tapi suasana sunyi senyap membuatku agak merinding. Aku langsung menepis pikiran horror yang sudah bergelayut di otakku,huh! Aku memang selalu seperti ini sesudah menonton film-film horror. Bahkan kadang aku suka parno sendiri---padahal tidak ada apapun yang terjadi.
"Hey,bro lo keren,njirr" Aku terdiam sejenak mendengar suara-suara kekehan yang berasal dari kelas nya si mr.playboy itu.
Aku berjinjit untuk melihat siapa di balik sana. Lewat celah-celah kecil,aku bisa melihat jelas siapa yang berada disana. Yahh,siapa lagi kalau bukan mr.playboy dan kedua cs nya itu. Arfa dan Lucas.Dan tentunya dia yang sedang terbang ke angkasa setelah dipuji oleh kedua temannya itu. Si Kevin Aufi Reynand. Cihh!
"Ga juga kok,fa. Ya..emang sih gue kadang merasa apa gue doang cogan disini?" Kevin menaikan sebelah alisnya.
"Dasar lo vin! Gue puji,lo kadang kelewatan batas ya jawabnya. Gue juga cogan kali,ya ga cas?" Lucas mengangguk setuju. "Yah,pokokknya kita bertiga itu cogan. Oiya,gue jadi inget drama bbf--" plaak!
"Anjirr,sakit bego" keluh Lucas. "Lo mah ya cas,kita lagi ngomong apa.lo tiba-tiba ngomong tentang drama korea,dasar korban drakor!!"
Lucas terkekeh pelan. "Sorry ya bro,gue lagi jomblo sih--jadi kadang gue nonton drama korea,wkwk" Lucas tertawa kecil.
"Lo berdua bisa diem kaga?" Kevin menatap mereka berdua dengan geram.
Aku masih diam untuk mendengarkan obrolan mereka lebih jelas.
Sebenarnya aku udah muak ngedengerin obrolan mereka yang sama sekali tidak bermutu.
"Sorry bro,oiya gue sama lucas mau pulang. Gue cape njirr,tadi gurunya killer semua. Gue mau main ps,ikut ga?" Kevin menggeleng kuat-kuat.
"Yaudah,gue sama Arfa balik dulu ya bro. Awas ya lo mainin si amara"
"Serah gue dong,amara kan pacar gue"
"Yaa.. gue tau vin, tapi lo tau kan gue pernah suka sama amara. Tapi,lo duluan yang ambil,njirr gue saat itu pengen nabok lo tau ga vin?" Ucap lucas yang selalu dramatis.
Kevin tersenyum simpul. "Salah gue ya kalau si amara suka sama gue?"
"Achsfjklghty" Lucas menggurutu kesal. Kevin tertawa terbahak-bahak mendengar kata yang tak jelas keluar dari mulut Lucas.
Arfa menyeret tubuh Lucas. "Gue balik dulu ya bro! Ayo lucas sang king drama" Kevin masih tertawa kecil.
Mendengar kata 'balik' aku langsung berlari menuju pohon mangga yang rimbun tak jauh dari kelas si mr.playboy itu. Arfa dan Lucas pergi meninggalkan kelas---aku bernafas lega.
Mendengar kata 'lucas' aku langsung tertawa terbahak-bahak mengingat kekonyolan nya saat tadi. Aku bahkan tak menyangka image cool-nya di mata para gadis sangat jauh berbeda dengan apa yang kulihat tadi,sifat nya seperti kekanak-kanakan. Seperti bumi dan langit.
Aku berhenti tertawa,lalu mencoba mengatur nafas ku kembali.
Dengan langkah pelan aku mendekati kelas nya itu. Sudah di ambang pintu kelas aku melihat kevin sedang menelpon seseorang dengan posisi membelakangi diriku.Aku sudah tahu pasti itu--amara!
Aku berjalan lebih maju,dan dengan beraninya aku langsung merampas hp-genggamnya dari tangannya. Dia ternganga lebar.
"Lo--" Aku langsung mematikan sambungan telepon itu.
"Berani-beraninya lo ngambil hp gue,emangnya siapa lo?"
Aku menyeringai. "Luna Sheeva Ophelia" ucapku enteng.
Dia menatapku tajam. "Kembaliin hp gue" perintahnya. Dia ingin meraih hp nya,tapi--dengan mudahnya aku langsung menjauhkan hp nya darinya. Jahat bukan?
"Ada satu permintaan nya kevin" kataku disertai dengan seringai jahil. Kevin bangkit berdiri dari bangku nya lalu mendekati diriku.
"Mau lo apa sih?"
"Mudah"
"Lo ngomong bisa ga sih to the point aja?"
"Umm,lo tinggal minta maaf ke nadira di depan semua orang" dia mengernyit heran.
"Nadira?"
Aku tersenyum. "Masa lo ga tau sih?"
Dia terdiam sejenak,lalu membuka mulutnya ingin berbicara tapi langsung terkatup kembali. Aku yang mengerti langsung menyeringai lebar. Dasar cowok banci!
"Yakin,lo gatau? Apa perlu gue omongin,hmm?"
"Ga perlu" ucapnya dengan suara datar.
"Yah,pasti lo tau sama mantan pacar lo yang lo baru putusin satu hari yang lalu" seringai tajam terpampang jelas di wajah ku.
Dia tercekat. "Lo tau,kalo--"
"Pasti"
"Karena nadira adalah sahabat gue"
"Yaa..Gue sih pengennya lo minta maaf ke dia,ehh bukan nadira doang ya,tapi--untuk seluruh mantan lo yang udah lo mainin" ucapku dengan tajam bahkan aku sampai memperlihatkan jari telunjukku di hadapan nya.
Dia terkekeh geli. "Jadi,si nadira masih belum ngelupain gue? Hah? Anjirr,gue ngerasa jadi cogan yang paling sempurna di sekolah sini--bukan! Mungkin di dunia" Dia tertawa terbahak-bahak. Rasanya aku ingin menendang wajah nya yang sok ganteng itu. Dasar cowok murahan!
Tanganku mengepal kuat. "Oh ya?" Ucapku yang menahan emosi yang meledak-ledak.
"Jadi gimana tawarannya,kevin?"
"Gue ga mau" ucapnya enteng.
"Ohh.. gitu? Ga mau ya" Dia masih memperhatikan diriku.
"Kalau gue ngeliatin ini,lo bakal tetep pada pendirian lo ga?" Dia mengedikan bahunya.
Aku mengeluarkan secarik foto anak kecil yang memakai pakaian perempuan sedang bermain di taman dengan senyum yang mengembang--di pinggirnya terdapat wanita yang sedang duduk bersama nya,tapi wanita itu sudah mempunyai kerutan di matanya. Kurasa ia ibunya!
"Lo ngapain sih,megang foto apaan?"
Aku menyeringai lebar. Dan membalikan foto itu ke hadapannya.
"Ta-da!"
Dia sedang mengamati foto itu,dan langsung diam setelah mengerti apa yang ku maksud. Kevin membisu.
Wah,kau hebat luna--bisa membuat sang mr.playboy diam seribu bahasa. Batinku senang.
"Lo..ddapet foto itu darimana,ha?" Tanya nya dengan wajah pucat pasi. Aku tersenyum lebar dan berpura-pura berpikir. "Darimana ya?"
Dia memutar bola matanya. "Gue tau,pasti si nadira kan yang ngasih ke elo?" Ujarnya dengan mimik wajah tajam. Aku mengedikan bahunya. "Itu sih lo tau,jadi bersiaplah untuk menundukkan kepala lo di hadapan dunia"
"Bahkan gue ga segan-segan ya buat ngasih tau ini foto ke banyak orang,wahh.. gue rasa amara langsung mutusin lo saat itu juga,keren kan gue?" Ancamku.
"Dan satu lagi--image cool lo bakal hancur di mata orang. Masih ga mau juga?" Tantangku seraya menepuk pundak kirinya. Di masih tetap bergeming.
"Oiya.. gue lupa, gue bakal ngebeberin semua kekurangan lo yang konyol itu--di pengeras suara sekolah. Gue terlalu baik ga sih?" Sindir ku. Dia makin pucat. Rasain lo mr.playboy!!
"Gue---"
"Cukup!!" Bentak nya dengan suara keras dan tajam. Aku menganga lebar dibuat nya.
"Lo ga berhak ya ngelakuin semua itu!!"
"Oh..ya?"
"Ya,itu adalah privasi gue. Dan lo ga berhak,ngerti?"
"Serah lo kevin,yang penting lo harus ngelakuin semua yang gue omongin tadi. Gue kasih waktu tiga hari"
"Kalau lo tetep ga mau juga,lo.." Aku melangkah maju ke arah nya dan dia malah mundur. Sumpah,banci banget ini cowok!
Aku sudah tepat di hadapannya. "Lo bakal ngerasain akibatnya"
"Dan gue bakal ngumumin ini yang bisa di dengar seluruh kelas,dan lo--Duarrrr!!" Aku mengagetkan nya,ia bergidik sedikit.
Aku tertawa kecil.
"Lo bakal malu seumur hidup lo--kevin aufi reynand" ancamku sambil melipatkan kedua tanganku di dadaku.
"Hmm,inget ya. Gue kasih waktu tiga hari,bro gue pergi dulu" ucapku seraya menepuk pundaknya tanda kalau apa yang aku katakan itu benar. Aku mengulum senyum padanya. Senyum yang menyiratkan sebuah rencana yang berhasil.
Luna tersenyum senang.
"Fiuh,akhirnya gue nyelesain ini masalah"
Aku masih mengingat wajah kevin yang pucat pasi saat ku ancam seperti tadi,rasanya tadi aku ingin tertawa terbahak-bahak.
Tasku bergetar. Aku membuka resleting tasku dan meraih Hp-genggamku. Aku melihat nama yang terpampang di layar ponselku. 'Nadira'
Aku mengulum senyum puas.
Bersambung...
********
Tbc.
Vomment nya yang banyak,kalau enggak aku bakal lama lho update nya😂😂
Ini real story tau. Tapi,aku mengubah sedikit cerita nya biar lebih menarik😅 ini tuh kisah cinta sahabat gue.
Gomawo. Saranghaeyo😘
29 Agustus 2016
Veragartika.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top