07 🔸 Seorang Pradana Putri

    "Aa, Irish hoyong pelihara bajing," kata Irisha dengan suara mendayu-dayu. (Ingin, tupai)

    "Jeung naon? Bararau," tanya Reivant. (Untuk apa? Bau)

    "Jeung lempar tangkap sareng rerencangan Irish. Kan bisa terbang." (Untuk lempar tangkap bersama teman-teman)

    Reivant yang sedang makan kelengkeng hampir tersedak bijinya. Mungkin maksud Irish adalah sugar glider, hewan berkantung berukuran mungil yang bisa terbang, berbeda jenis dengan tupai. Namun, ada juga tupai terbang, tapi wajahnya tidak seimut sugar glider.

    "Mahal. Mending lihat aa, terbang da."

    "Kunaon bisa kitu?" (Kenapa bisa gitu?)

    "Aa kan ganteng. Sekali kicep, awewe terbang." (Perempuan)

    Irish memberikan reaksi seperti orang mual. Ia menepuk-nepuk kepala Reivant. "Aa, sabar ya, nanti juga dapat pacar," katanya.

    Untung adik sendiri, kalau bukan, bisa ia geprek di tempat.

    Notifikasi dari grup OSIS memenuhi ponsel. Reivant mulai memanjat dari atas percakapan yang belum dibaca. Mereka sedang berdiskusi mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan hasil pemilihan umum kemarin. Fero memberikan keputusan akhir, yaitu maksimal seminggu setelahnya. Lebih cepat lebih baik.

Fero:
Rei ke mana? @Reivant

Jarang nongol

Reivant:
Hadir bang.

Fero:
Jika terpilih, semoga bisa menjalankan amanah dengan baik.

Reivant:
Aamiin. Hatur nuhun atas do'anya.

Axel:
Sami-sami aa

Reivant:
Aa syue

Axel:
(Mengirim stiker panci dengan kata-kata 'paan ci')

🔅

    Subscriber Youtube milik Reivant berkembang pesat setelah mengunggah cover lagu kedua, yaitu lagu Bentuk Cinta. Konten yang biasa dibawakan oleh Rei adalah berbagai tips dan trik untuk anak sekolahan. Selain itu, bebas sesuai suasana hati Reivant ingin mengunggah video apa, asal ciri khasnya tetap terjaga, yaitu wajah tertutup masker dan memakai jas, pakaian menantu idaman om, sesuai nama kanal Youtube milik Reivant.

    Ada satu komentar dari netizen mengenai cover terbarunya. Komentar tersebut berhasil mencuri perhatian Reivant.

    "Kamu cantik, tapi sayang, sudah punya pacar."

    Siapa bilang hanya perempuan yang sering overthinking, karena laki-laki juga berperilaku sama, bahkan bisa lebih parah.

    "Aa ada paket juga, kok dicuekin, sih!" Syafa mengomeli Reivant.

    Tanpa sadar pikirannya mengawang, membawa serta kesadarannya. Reivant memukul kepalanya sendiri. Mengapa wajah Adara selalu terbayang-bayang, padahal Adara sendiri tidak mengenali Reivant. Sakit tidak bergetih. Bahkan, gadis itu sudah memiliki seseorang yang dapat dipastikan sangat dekat.

    Namun, disela pikiran-pikiran mengenai Adara yang muncul di kepala, memori lama berputar kembali, dan itulah penyebab ia tidak percaya dengan sepasang lawan jenis yang menjalin persahabatan. Mustahil mereka murni bersahabat.

    "Lieur ah. Mending nonton Anya Forger."

🔅

    Sepulang sekolah, ia hanya termangu-mangu menjaga toko buku. Tidak ada satupun pelanggan mampir sejak tadi pagi. Mungkin karena akhir bulan, uang mereka sudah tersedot untuk kebutuhan lain.

    Mendengar lonceng pintu, Farhan sudah memasang wajah sehangat termos ibunda, ternyata pengunjung itu adalah ponakan dari sang pemilik toko buku. Tubuhnya masih dibalut jas rapi, namun wajahnya lesu seperti bos baru menghadapi musim paceklik.

    "Ternyata orang aneh," kata Farhan lalu kembali fokus ke ponsel.

    "Han. Lihat ini."

    Sebuah foto yang menampilkan dua sosok manusia keturunan adam dan hawa. Itu adalah Adara dan Marvin.

    "Yah, sudah punya pacar," celetuk Farhan.

    "Nggak mungkin. Mereka hanya sahabatan."

    "Tahu dari mana?"

    Reivant tidak menjawab. Ia kembali memandang foto itu. Mereka berdua saling merangkul, tertawa lebar, dengan caption 'liburan with Marvin'. Ya, Reivant menemukan Instagram Adara karena akun milik gadis itu lewat di menu akun yang disarankan. Belum saling follow, tapi akun Adara tidak dikunci, jadi ia bisa kepo.

    "Kamu ke sini cuma mau nunjukkin itu?" tanya Farhan. "Cup cup cup. Sini om, saya peluk."

    "Najis. Mulutmu bau naga."

    Hening. Reivant melupakan rasa perih di dada dengan membaca komik komedi. Sedangkan Farhan membaca artikel bertema, menjaga kesehatan dari penyakit dalam dengan meminum jus paling tidak enak se-Indonesia, yang dikirimkan ayahnya di grup keluarga.


    Tiba-tiba, notifikasi instagram ramai. Reivant membuka kunci dan melihat pesan sepenting apa hingga bunyinya beruntun seperti lagu rap.

    Congratulation.
Ketua & Wakil Ketua OSIS Periode 2022/2023.
Reivant Daniswara & Karina Syauqi Maharani

    Lalu terpampang wajah tampan nan gagah berani Reivant di tengah awan-gemawan, tema feeds Instagram OSIS Puspa Cempaka.

    Mendengar kabar itu, sepulang kerja, Kirana memasak makanan spesial untuk makan malam. Keluarga kecil itu merayakan keberhasilan Reivant karena ia telah meraih posisi ketua OSIS.

🔅

    Tiga minggu berlalu. Padahal masih subuh, hujan telah mengguyur kota secara rata. Cuaca dingin, semakin dingin karena hujan tidak kunjung berhenti hingga jam enam pagi. Aspal menjadi licin, Reivant harus berhati-hati agar ban motor tidak tergelincir. Tibalah saatnya upacara pelantikan ketua baru, bersama purna ketua, berada di barisan paling terdepan.

    Dari barisan awal, ada ekstrakurikuler paskibra. Diikuti oleh Reivant dan Fero sebagai ketua OSIS, ada lagi dibelakangnya ketua MPK, dan seterusnya hingga ekskul pramuka sebagai penutup barisan. Semuanya ada dua belas jenis ekstrakulikuler.

    "Langkah tegap maju, jalan!" Komando dari ketua baru paskibra.

    Drap drap drap

    Langkah mereka seirama. Keren seperti pasukan ABRI. Semua purna ketua melangkah sambil memegang bendera ekskulnya masing-masing yang terpasang di tiang berwarna emas setinggi seratus enam puluh sentimeter.

    Langkah mereka terhenti di depan tiang bendera dengan sikap sempurna. Hymne sekolah dilantunkan oleh tim paduan suara. Setelah itu, pembacaan ikrar jabatan oleh guru, lalu diikuti para ketua secara bersama-sama.

    Aba-aba terlontar lagi oleh ketua paskibra. Serempak, semua purna ketua memberikan benderanya kepada ketua baru. Posisi komandan diambil alih oleh seorang perempuan di barisan paling ujung, yaitu ekskul pramuka. Suaranya tidak kalah lantang dari ketua paskibra.

    "Langkah tegap maju, jalan!"

    Mereka melangkah serempak namun kini yang membawa bendera adalah ketua baru.

    "Berhenti, grak!"

    Upacara pelantikan telah selesai. Kini saatnya kepala sekolah menyampaikan amanat.

    Upacara usai pada pukul delapan pagi. Sebelum bubar, para ketua berbaris dan foto bersama, didampingi seluruh pembina ekskul yang duduk di kursi paling depan. Reivant sudah hapal dengan suara komandan paskibra. Ia masih penasaran, siapa yang menjadi komandan dari anak pramuka.

    "Adara!"

    Marvin berlari dari barisan peserta upacara yang telah bubar. "Ayo, foto bareng!" ajaknya.

    Marvin mengambil foto selfie bersama Adara. Ternyata, komandan barisan belakang adalah Adara, seorang pradana putri pramuka yang baru dilantik, sama seperti dirinya.

🔅

    Mengemban tanggung jawab sebagai ketua OSIS membuat Reivant menjadi pribadi yang lebih disiplin. Saking disiplinnya, ia sudah sampai di sekolah jam enam lewat sepuluh. Bercengkerama dengan tukang kebun yang sedang menguras kolam ikan di pagi buta.

    Tidak, itu hanya sebuah euforia, selanjutnya ia akan kembali seperti biasanya.

    Sekarang sudah terbukti. Dua minggu terhitung semenjak upacara pelantikan, Reivant berhasil menjalani hari menjadi seorang ketua OSIS. Kebiasaan buruknya tetap ada, yaitu seorang wibu kambuhan yang sulit ditagih uang kas. Selain itu, masih aman.

    Ada seorang murid berlarian di koridor. Reivant heran, mengapa harus terburu-buru masuk kelas jika masih bisa menyesap kopi sambil menonton anime dengan posisi bersila kaki.

    Sekarang masih jam setengah tujuh pagi!

    Terasa familier, mata Reivant mengikuti arah tujuan dari murid pembawa keributan di pagi hari. Murid itu adalah Adara. Dari jauh, Reivant pura-pura lewat. Ketika di depan kelas sebelas IPA tiga, ia menoleh. Adara sedang memeluk beberapa buku. Wajahnya terlihat lega akan sesuatu. Farhan pernah bilang, buktikan saja sendiri.

    "Baik, akan kubuktikan."

    Briefing sebentar bersama anggota dan pembina OSIS, juga sudah mengobrol bersama wakasek kesiswaan, akhirnya mereka setuju dengan usulan dari Reivant.

    Demi mewujudkan visi dan misi yang teramat mulia, memberantas murid pelanggar peraturan sekolah, serta menanamkan sifat akhlakul karimah kepada penduduk sekolah, hari ini, sekitar jam sembilan pagi, akan diadakan razia dadakan di SMA Puspa Cempaka, dan akan terus ada hingga kedepannya dalam waktu yang acak.

🔅

IG: @vierya_chie
1.207 words
16/05/2022

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top