Dark Side of Darcy Family
Hai. Singkat saja untuk membuka cerita, namaku (Y/N) Darcy. Putri dari Fitz William Darcy dan Sadie Barker. Aku dilahirkan pada tujuh belas November tahun 827, di sebuah desa kecil yang berada di dalam Dinding Maria.
Rupaku tak ada yang spesial. Tubuhku mungil, dengan tinggi seratus enam puluh tujuh sentimeter. Rambutku berwarna coklat gelap, lebih sering terlihat seperti warna hitam, bola mataku hijau. Secara fisik, aku lebih mirip dengan Ibuku. Namun sifat-sifat dan kebiasaanku merupakan peninggalan Papa yang melekat selamanya di dalam diriku.
Jadi, usiaku masih tiga belas tahun saat bergabung Pelatihan Militer, aku hanyalah seorang Cadet yang tertindas dan dikucilkan. Itu karena tinggi badanku saat itu hanya seratus empat puluh sentimeter.
Alasanku bergabung adalah Papa. Aku ingin meneruskan langkahnya, membela apa yang ia percayai sejak dulu. Sebenarnya aku ingin merahasiakannya, namun kurasa sudah saatnya aku membuka rahasia kecil dari keluargaku yang sudah tidak lagi bahagia.
Ibuku pergi keluar dinding di hari Papa pergi Ekspedisi. Aku tidak tahu bagaimana cerita detailnya ia sampai semenggila itu, namun sebelum pergi Ibuku sempat berkata hal yang kurang lebih seperti ini,
"Hey, bocah sial, lihat benda ini?" Ibu mengeluarkan sebuah benda menyerupai suntikan dari saku celananya. "Satu suntikan bisa mengubahku menjadi monster seperti yang ada di luar sana. Jangan mengharap apa-apa dari Papamu, anak bodoh. Dia itu hanya pria gila kedamaian yang malang, jadi aku akan mengakhiri penderitaannya. Tumbulah menjadi anak yang kuat, dan jangan manja. Aku pergi."
Dari situ aku tahu. Aku jelas tahu. Tapi sebagai anak kecil berusia delapan tahun, siapa yang akan memihakku? Mereka hanya akan mengatakan aku tak jauh gila dari Ibu.
Oh iya, aku lupa memperkenalkannya pada kalian. Ibuku adalah seorang wanita yang memiliki kecerdasan diatas batas rata-rata, tapi aku tak pernah berpikir sepintar-pintarnya seseorang bisa menciptakan hal seperti itu. Aku lebih berpikir dia orang gila, dibandingkan orang pintar.
Aku selalu merasakan hal yang janggal dari Ibu, aku bahkan takut kepadanya. Saat mendengar rumor tentang perselingkuhan Papa, ia menggila, ia suka mengurung diri di ruang kerjanya sepanjang hari tanpa makan dan minum, mengoceh, sesekali menuliskan suatu hal yang aku tak dapat membacanya. Dia berubah menjadi wanita mengerikan, yang kasar dan suka memukuliku.
Jadi kelewatan mengoceh, nih. Begitu, sebenarnya inti yang ingin kusampaikan hanya ini, bahwa Ibuku adalah Titan. Yang membunuh Papa adalah Ibu. Itu saja yang kuketahui. Masalahnya sekarang adalah aku tak pernah melihat rupa Titan Ibu.
Jika saja aku bertemu lagi dengannya suatu hari, aku harus menjamin hari itu ia berakhir ditanganku. Aku yang akan membunuhnya. Bukan Levi, bukan prajurit manapun, melainkan aku, putrinya.
Kalau ditanya apakah aku membencinya, aku akan menjawab tidak. Kalau ditanya mengapa, aku akan menjawab karena ia ibuku. Tapi hal itu tidak menghentikanku, aku akan tetap membunuhnya. Aku melakukan itu bukan karena aku tak menyayanginya, melainkan karena aku ingin menyelamatkannya dari kegilaannya.
Itu makanya kemunculan Eren Yeager, mungkin membuka peluang untuk aku bertemu dengannya, dan sudah jelas akan kumanfaatkan sebaik mungkin. Di sisi lainnya, entah kenapa firasatku kuat sekali kalau situasi akan semakin sengit kedepannya. Mungkin aku terkesan sok tahu, tapi,
"Eren Yeager adalah awal dari segala kekacauan di depan."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top