Aku pernah membaca di suatu situs, katanya yang lahir di jumat malam, berwatak positif dan kehadirannya akan menjadi penyejuk bagi orang-orang di dekatnya.

Aku menatap gadis itu, ternyata ia lahir di jumat malam.

"Pantas saja," ujarku.

Dia terlihat bingung dan memiringkan kepalanya, menggemaskan untuk dilihat, tetapi aku tak mengucapkan apa-apa lagi.

"Apanya? Apakah masih berhubungan dengan kelahiranku?" tanya gadis itu, tertawa kecil.

Aku menggenggam tangannya, berkata bahwa aku senang dia ada di sini. Pribadinya yang ceria dan lembut, membuat hatiku menjadi nyaman dan sejuk. Aku beringsut di sofa, kemudian menyandarkan kepala ke bahunya yang kecil. Dia terkekeh lagi, kemudian memainkan rambutku.

"Kau terlihat semakin manja akhir-akhir ini, Toji." Dia terus memainkan rambutku dengan jari-jarinya yang ramping, walau tak memandangnya dan aku hanya memejamkan mata, aku tahu dia menunggu jawabanku sembari menatapku dari samping tubuhnya.

"Hm, begitukah?"

Kurasakan kepalanya mengangguk, gadis itu mengembuskan napas dan merileksasikan tubuhnya, kemudian menyandar padaku pula.

"Ya, tapi aku senang."

Aku mendengkus lucu, tangannya kugenggam semakin erat.

Aku pun bahagia karena kehadiranmu.

.
.
.
.

BAB XIV
TAMAT

.
.
.

30DWC dari NPC, hari ke14.
Tugas, buat cerita bertemakan jumat kliwon. Erza ambil karakter dari jumat kliwon yang ada di Mamagumi.

Hehe.