10. Dia Marah dan Khawatir

Aku terdiam, tersenyum.

"Toji, terluka lagi dan lagi, kenapa?" tanyanya, menatapku khawatir.

Sepertinya hancur dan marah dia. Darah mengalir, luka sayatan mengaga. Diriku terdiamlah karenanya. Kali pertama kulihat ia menangis dan pilu, aku bingung, lelah dan pusing.

Karenaku, dia terbangun dan kebingungan. Matanya bergerak kulihat. Berdering jam ketika malam, kutolehkan kepala, menatapnya dan kuembuskan napas lega. Tertidur dia ketika kupulang tadi. Pandanganku berputar, bersimbah darah.

"Maaf," bisikku kecut dan tersenyum. Takutku dia marah.

Kesal juga aku, lukaku parah, nyaris saja membunuhku.

.

.

.

BAB 10

TAMAT

.

.

.
Pusing, lelah dan bingung.

GILAAAA Susah banget tugas kali ini ya ampunnn.

30DWC dari NPC, hari ke 10.

Tugas: Lihat 3 emoji terakhir dan susun jadi 2-5 kata, terus buat FICTOGEMINO

GILA GAK SIHHHHHH AAAAAAAA.

Ngerjain 76 kata doang sampe sejam astaga. Parah.

Ok, lah terima kasih.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top