Chapter 1: We
".....Nanazuki Raku, kalian bisa panggil aku Raku"
Ternyata bukan, kukira dia Riku....kukira dia sama halnya dengan Nee-chan saat itu... Batin Tenn.
Kemudian mereka pun sampai di studio, pemuda bernama Raku itu membukakan pintu mobil untuk Trigger.
"Terima kasih, Raku-kun" ucap Ryuu.
Raku hanya tersenyum, "hehe"
Mereka bertiga berjalan menuju ke dalam, namun Tenn berhenti melangkah dan menengok ke belakang tempat dimana Raku berdiri.
Raku menyadarinya dan melambaikan tangannya sambil tersenyum, tanpa Tenn sadari....ujung bibirnya sedikit terangkat.
Meski bukan Riku, entah kenapa aku merasa nyaman dengannya... Batin Tenn.
Dan Tenn pun pergi menyusul Gaku dan Ryuu ke dalam studio, Tenn terlihat bersemangat hari ini.
Raku merubah senyum manisnya menjadi senyum sendu.
"Kau terlihat lebih kurus sekarang...."
Raku menatap ke langit cerah tanpa awan sama sekali.
"....Tenn-nii"
---
Benar!
Nanazuki Raku adalah Riku, dia sedang menjalankan misinya dengan cara menyamar. Dia melakukan itu agar Tenn bisa perlahan melepaskan dirinya, dan bisa hidup dengan tenang seperti semula.
Penampilan Riku bisa dibilang sedikit berbeda sekarang, rambut yang sama seperti Tenn kini menjadi model rambut laki-laki pada umumnya, poni yang disisir rapih ke samping, dan juga dia memakai baju formalnya.
Dengan penampilan seperti itu, dia akan sulit dikenali....kecuali kalian para readers.
Sebaiknya aku pergi masuk, tugasku sebagai asisten manager kan banyak batin Riku/Raku.
Ketika Riku berjalan masuk ke dalam studio, dia mendengar suara yang familiar di telinganya.
"Jadi, hari ini jadwal kami apa, manager?"
"Hari ini kalian ada acara bersama Re: Vale dan secret star guest, setelah itu jadwal kalian kosong"
"Yokatta...tinggal acara ini, dan kita akan selesai"
Riku melihat 6 laki-laki dan 1 perempuan di pintu masuk, dan mereka adalah IDOLiSH7 dan juga manager mereka....Takanashi Tsumugi.
Riku tersenyum kecil dan berjalan menuju studio tempat dimana Trigger melakukan photoshoot.
Syukurlah kalian bisa melakukannya meski hanya 6 orang daripada 7 batin Riku.
Tanpa Riku sadari, seseorang melihatnya sekilas....dan dia terdiam.
"Riku....-nii...??"
---
Studio 1
Riku memasuki ruang studio itu dan dia melihat Gaku yang tengah photoshoot, kemudian dia duduk di salah satu kursi di dekat pintu.
Saat melihat Trigger yang sedang photoshoot....Riku merasa sedih, meski dia telah menggapai impiannya...tapi itu hanya sebentar, hanya 2 tahun.
Dia masih ingin beraktivitas sebagai idol, dia masih ingin bernyanyi dan menebarkan kebahagiaan pada banyak orang.
Tapi....di satu sisi Riku senang bisa berkumpul dengan keluarganya, bahkan dia bisa bertemu dengan Musubi di tempat yang indah itu.
"Nanazuki"
Riku tersentak ketika Gaku memanggilnya.
"A-ah...Gaku-san, ada apa?" Tanya Riku gagap.
"Aku melihatmu yang tengah menatap ke depan dengan sendu, apa kau memiliki sebuah masalah?"
Riku terdiam, dia masih memikirkan apa yang dipikirkannya tadi.
"Tidak kok, hanya saja aku memikirkan hal yang tidak penting, hehe" ujar Riku sambil terkekeh kecil.
Gaku menatap Riku, dan kemudian meletakkan tangannya di kepala Riku.
"Nanazuki, aku mengatakan ini sebagai orang yang lebih tua darimu...."
Riku menatap Gaku.
"Jangan menumpuk beban itu sendiri, kau bisa membaginya dengan orang-orang yang kau anggap dekat dan kau percayai. Dan jika itu hal yang rahasia, kau mungkin bisa membuat catatan kecil"
Riku terus menatap Gaku.
"..."
"...."
"...."
"...oh ayolah Nanazuki! Setidaknya katakanlah sesuatu, aku sangat malu" ucap Gaku dengan wajah yang sedikit merah.
Riku kemudian tersenyum, senyumnya sangat lembut dan bisa membuat orang nosebleed hingga membuat lautan darah.
Contohnya si ubanan itu.
"Arigatou...Gaku-san"
Gaku menyembunyikan semburat merahnya dengan tangan.
"....s-sama...sama"
Lalu, Gaku duduk di sebelah Riku sambil menunggu Tenn dan Ryuu selesai.
"Oh iya! Gaku-san haus? Aku akan pergi membeli minuman di ujung lorong, disana ada mesin minuman" ucap Riku.
"Kalau begitu, jus apel saja" ujar Gaku.
Riku memberikan jempol sebagai jawaban, dan kemudian Riku keluar dari studio 1.
"Entah kenapa rasanya aku seperti berhadapan dengan Nanase..." Gumam Gaku.
. . .
Riku mengambil 4 jus apel dari mesin minuman, hingga kemudian...
"Ah!"
Riku menabrak seseorang saat berjalan kembali ke studio 1.
"Ah maafkan aku! Aku akan mengambilkannya" ternyata yang ditabrak Riku adalah Tsumugi.
"Tidak apa, maaf karena aku menabrakmu" ucap Riku.
Ketika Tsumugi menatap wajah Riku, dia berkaca-kaca.
"Eh ah...apa kau terluka?" Panik Riku.
Tentu saja dia panik, dia membuat anak orang menangis...
Tsumugi mengusap air matanya dan menggeleng pelan.
"Tidak...hanya saja kau mirip dengan mendiang kakakku" ucap Tsumugi.
Riku menatap Tsumugi sendu.
Tsumu-chan.... Batin Riku.
"Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya, apakah kau staff Trigger yang baru? Tadi aku sempat melihatmu bersama Trigger"
"Iya benar, aku asisten manager Trigger....Nanazuki Raku desu" ucap Raku sambil tersenyum kecil.
"Takanashi Tsumugi, manager dari IDOLiSH7 desu"
Mereka saling berjabat tangan.
Kukira dia Riku-nii, tapi ternyata bukan... Batin Tsumugi.
Dia terlihat sehat dan baik-baik saja....syukurlah... Batin Riku.
Mereka melepas jabatan tangan mereka.
"Kalau begitu, aku harus kembali. Senang bertemu denganmu, Takanashi-chan~" ucap Riku sambil tersenyum.
"Iya, senang bertemu denganmu juga, Nanazuki-san"
Riku berjalan kembali ke studio 1, dan ternyata photoshoot mereka selesai dan tinggal menghadiri sebuah acara sebagai secret star guest.
"Ini untuk kalian" ucap Riku sambil memberikan 3 kaleng jus apel untuk mereka.
"Tidak ada bir?" Tanya Ryuu.
Riku terkekeh mendengarnya.
"Kita masih bekerja, Ryuu-san. Tidak baik meminum sesuatu yang beralkohol ketika bekerja" jawab Riku.
"Haaa....baiklah~"
Riku tersenyum.
Lalu, mereka pergi ke studio berikutnya.
---
"Kita bertemu lagi, Takanashi-chan" ucap Riku.
"Aku tidak sangka jika secret star guest adalah Trigger, benar-benar sebuah kejutan!" Ucap Tsumugi sambil tersenyum.
Mereka berdua mengobrol dengan lancar, Tsumugi juga merasakan hal nyaman dari pria yang baru ditemuinya tadi itu.
(Oh ayolah, Tsumucchi~ itu Riku loh....kakakmuu - Nanaz)
Di satu sisi...
"Nee...Yaotome, siapa yang sedang berbicara dengan manager?" Tanya Yamato.
Gaku menatap Riku.
"Dia asisten manager kami, Anesagi-san tidak bisa datang karena ada urusan bersama Ayahku, jadi dia menggantikannya" jelas Gaku.
Member i7 dan Re:Vale menatap Riku dari kejauhan.
"Dia hampir mirip dengan Riku-kun" ucap Sogo.
Yamato, Nagi, Mitsuki, Tamaki, dan Momo mengangguk setuju.
"Awalnya aku juga berpikir seperti itu, tapi itu salah....mereka berbeda"
Tenn tersenyum lembut.
"Riku dan dia memang sama-sama ceria, periang, dan selalu bersemangat. Tapi Raku adalah pekerja keras, dan dia sangat dewasa meskipun kami memiliki umur yang sama....dan setiap didekatnya....selalu nyaman" jelas Tenn.
Gaku mengangguk.
"Benar! Disaat berbicara dengannya, aku seperti berhadapan dengan Nanase..."
"Ya, dia memiliki aura yang hanya dimiliki oleh Riku-kun seorang" ucap Ryuu.
Mereka sempat curiga jika Raku itu adalah Riku, namun mereka menepiskan pemikiran itu.
"Tidak. Riku tidak mungkin seperti Nee-chan, karena Nee-chan sendiri yang menjemput Riku" lirih Tenn
Semua pun menatap Tenn tak percaya.
"Aku menemukan surat dengan amplop merah di kamarku, disana tertulis jika dirinya lah alasan mengapa Nee-chan belum pergi sepenuhnya meski impiannya tercapai" jelas Tenn dengan tatapan sendu.
Semuanya tidak percaya sama sekali, sosok Ayana yang selalu menjadi kakak-able bagi member i7 itu memiliki misi untuk menjemput Riku...makanya dia selalu berada di sisi Riku...
"Sudah selesai kah acaranya?"
Riku dan Tsumugi menghampiri mereka semua.
"Sudah dong~ kalian berdua tidak menyadarinya karena terlalu asik mengobrol" ucap Momo.
Riku terkekeh, "maaf deh..."
Oh iya! Trigger memutuskan untuk membuat acara selamat datang di dorm Trigger, karena kebetulan Riku juga akan tinggal disana mulai hari ini.
Trigger juga mengundang i7, Re:Vale, dan Zool. Tapi yang bisa hanya i7, sedangkan yang lainnya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Dan untungnya i7 baik Trigger tidak memiliki jadwal lain, jadi mereka bisa berjalan-jalan ke sekitar daerah Tokyo.
"Jadi...kita jalan-jalan dulu? Bagaimana dengan i7?" Tanya Riku.
"Mereka pergi mengikuti dari belakang bersama Tsumugi, jadi aman" jawab Gaku.
Riku mengangguk paham, dan mulai menjalankan mobil ke tempat tujuan.
(Tunggu tunggu....sejak kapan kau bisa mengendarai mobil, Riku?? - Nanaz)
"Ini.... kafe?"
Kafe Rize
"Iyap! Raku-kun tahu kan ini sudah siang, dan kita belum makan siang" ucap Ryuu sambil tersenyum kecil.
Riku termenung, dan kemudian tertawa.
"Seharusnya kau langsung bilang padaku, Ryuu-san" ujar Riku.
Mereka semua pun masuk ke kafe itu, tenang saja....tempat itu sudah di reservasi oleh Sousuke untuk acara selamat datang Raku ke agensi Yaotome.
"Silahkan kalian pesan apapun yang diinginkan" ucap Gaku sambil tersenyum.
(Asekkkk~! Saatnya ma- - Nanaz)
(Eits.... terkecuali Nanaz - Gaku)
(Cih...Gakkun menyebalkan - Nanaz)
Semuanya memesan makanan dengan jumlah yang banyak dan juga mahal, Riku hanya sweetdrop melihat semuanya.
"Hei kalian, yang menjadi tokoh utamanya saja belum memesan apapun, kalian ini bagaimana sih?" Ucap Tenn.
Yang lain hanya cengengesan tak jelas, dan Riku hanya tersenyum.
Riku memesan omurice special, dan juga segelas es teh.
Omurice ini....mirip dengan buatan Tenn-nii.... Batin Riku sambil menyendok omurice dan memasukannya ke mulutnya.
Entah mengapa kedua matanya mulai berkaca-kaca, yang lain pun heran.
"Nanazuki-san? Ada apa?" Tanya Yamato.
Riku pun mengusap air matanya, sambil menggelengkan kepalanya.
"Tidak, hanya saja....aku teringat dengan seseorang....seseorang yang kusayangi dan sangat kurindukan..." Ucap Riku.
Semuanya tersenyum kecil, mereka pun menyemangati Riku, dan bahkan memeluknya.
"Arigatou"
. . .
Setelah itu, mereka memberikan Riku sebuah hadiah -dadakan- selamat datang.
"Hadiah dari kami diberikannya nanti di dorm ya" ucap Tenn.
"Baiklah, Tenn-san"
Tenn tersenyum mendengarnya.
I7 memberikan banyak hadiah -dadakan- pada Riku, dari yang murah sampai yang mahal, dari yang masuk akal hingga yang tidak masuk akal.
1. Boneka usamimi (:v)
2. Majalah lucknut (-_-)
3. Kue coklat-stroberi (nyam~)
4. King pudding (:>)
5. Album musik i7+solo mereka (:D)
6. Poster+CD Cocona (-_-)
Setidaknya itulah hadiah yang member i7 berikan.
Riku tercengang melihatnya, dengan senyum kikuk nya dia mengatakan terima kasih.
Kemudian mata Riku melihat ke hadiah yang diberikan oleh Sogo, yaitu album musik i7+solo mereka, karena Sogo tidak tahu harus memberi Riku apa.
Padahal Sogo tidak tahu saja, kalau semuanya di jumlah...harganya sangat sangat mahal, karena album i7 tidak sedikit.
Ia melihat-lihat album itu hingga menemukan 1 album dengan cover merah dan juga seseorang yang sedang berpose senang.
"Solo album no. 7....Nanase Riku....'My Memorable Life'....limited edition...." Gumam Riku sambil membaca tulisan di cover depan.
Album limited edition milik Riku itu berisi semua lagu i7 yang dinyanyikan solo oleh Riku, tapi yang membuatnya spesial adalah.... foto-foto dirinya, dan juga foto kenangan dari albumnya. Dan harganya pun ¥15900.
Aku tidak percaya mereka benar-benar merilisnya dengan judul yang sama dengan foto albumku.... Batin Riku.
Kemudian, senja pun datang...
Mereka semua juga pulang ke dorm masing-masing, dan beristirahat....begitu juga dengan Riku.
"Haah...melelahkan"
Riku terbaring di kasur.
"Mereka semua tampak baik-baik saja, aku sangat senang...."
Riku meletakkan salah satu tangannya di wajah.
"Hanya Tenn-nii....dia masih mengikatku dengan erat....dia tidak bisa melepaskan ku...."
Sambil mendengarkan musik dari album lagu miliknya, dia memikirkan banyak hal, dan salah satunya adalah...bagaimana caranya agar Tenn bisa melepas kepergiannya.
TBC
Next!
Chapter 2: Are
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top