3

Hari ini adalah harinya. Aku sudah menunggu hari ini sejak minggu lalu.

Mengapa hari ini penting? Karena tepat seminggu yang lalu aku berjanji akan bertemu kembali dengan malaikat Ocha.

Aku sudah tidak sabar untuk bisa bertemu dengannya. Kalau tidak salah sekarang dia akan cosplay Hoshino Ai dari Oshi no Ko.

Jujur saja aku menyukai karakter Ai ketika membaca manganya. Sayangnya ada orang sialan yang membuatnya terbunuh.

Ketika menonton animenya, aku merasa seperti terhipnotis oleh penampilannya. Aku bahkan suka lagu B-Komachi karena menonton animenya.

Sign wa B, lagu itu benar-benar Absolute Cinema.

Kali ini aku tidak bersama dengan Daniel karena dia sibuk mengerjakan tugasnya. Untuk anak arsitek yang ada di luar sana, bersemangatlah mengerjakan tugas kalian.

Sekarang baru pukul empat sore, masih ada banyak waktu untuk mencari Ocha.

"Ba! Lagi nungguin idol, Hoshino Ai?"

Sosok Ocha mengagetkanku dengan penampilannya yang memukau.

"K-kak Ocha bikin kaget aja," ucapku sedikit terbata-bata karena gugup melihat kecantikannya.

Rambut panjang berwarna biru keunguan dengan pupil mata ungu gradasi pink. Terlebih lagi terdapat bintang di kedua matanya. Benar-benar cocok disebut sebagai idol.

Selain itu dia mengenakan hoodie putih dengan celana hitam panjang. Aku merasa seperti melihat idol dengan outfit santainya.

"Nggak usah pakai 'kak'. Panggil Ocha aja nggak apa-apa."

Ikuzooooo!!! Aku bisa memanggilnya dengan namanya saja.

"Oke deh. Kamu sendiri aja? Nggak sama temenmu?" tanyaku penasaran karena event sebelum-sebelumnya dia selalu bersama dengan teman cosplayer-nya.

"Mereka lagi ngga bisa datang. Oh iya, nanti boleh minta tolong nggak, Kak?"

"Minta tolong apa?"

Menerjang hujan badai pun akan kubantu kalau dia memintanya.

"Bantu aku ambil foto. Biasanya temenku yang fotoin sih. Nanti aku bakal foto sama kakak juga."

"Oke deh. Kalau cuma bantu foto aja aku bisa sih."

"Nih kak," ucap Ocha sambil menyerahkan ponselnya padaku.

Aku mengambilnya dan bersiap mengambil gambar terbaik untuknya. Tidak sia-sia aku menghabiskan waktu untuk menonton video tutorial fotografi ketika SMA.

Selain itu, model yang aku sangat cantik. Semua pandangan mata akan tertuju pada Ocha seperti halnya Hoshino Ai.

Dia berganti dari satu pose ke pose yang lain. Untungnya pencahayaan di sini tidak buruk, jadi hasil fotoku lumayan bagus.

"Gimana? Mau foto lagi?" Aku takut kalau hasilnya di bawah bayangannya. Aku hanya ada sedikit pengalaman di bidang fotografi jadi aku khawatir hasil fotoku mengecewakan.

"Nggak usah kok, Kak. Hasilnya udah bagus-bagus semua."

Ah, melihat senyumannya rasa khawatirku menjadi hilang. Rasanya seperti wajahku tersenyum dengan sendirinya.

"Baguslah kalau begitu."

"Eh, aku mau foto lagi," ucapnya sambil mendekat ke arahku.

Tiba-tiba saja dia mengarahkan ponselnya ke depan dan mengambil selfie bersamaku. Aku hanya bisa tersenyum sambil kebingungan melihat apa yang dia lakukan.

Tidak hanya itu, dia bahkan menyenderkan kepalaku ke pundakku dan terus melanjutkan selfie-nya. Bagaimana bisa aku tidak salah tingkah setelah itu?

"Nanti DM aku ya, biar bisa kukirim foto tadi."

"O-oke." Aku masih sedikit deg-degan karena dia tiba-tiba mendekatiku. Rasanya seperti sedang berkencan dengannya.

"Di sana ada stand anime, Kak. Yuk ke sana."

Aku berjalan menuju ke arah yang ditunjuknya.

Ada banyak barang bernuansa anime di sini. Mulai dari poster, gantungan kunci, pin, bahkan action figure juga ada.

"Mana cantikan?" tanya Ocha dengan satu tangan memegang poster Ai sementara tangan satunya berpose seperti di poster itu.

"Yang asli cantikan." Dan yang asli hanyalah Ocha karena Ai itu hanya karakter fiksi.

Dia kembali melihat-lihat barang dagangan di sana, sementara aku melamun tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi.

Siapa yang menyangka akan bertemu cosplayer yang disukai dan ditemani olehnya seperti ini?

"Buat Kakak. Gantungan kunci Hoshino Ai," ucapnya sambil berpose seperti Ai.

"Kamu serius?" tanyaku tidak percaya.

"Hadiah karena mau bantuin aku. Hasil fotonya juga beneran bagus. Aku suka."

Tidak adil. Wajahnya sangat manis. Aku tidak bisa menahan ekspresiku.

"Ah, aku mau registrasi coswalk dulu kak. Nanti kalau mau foto cari aja aku ya."

"Ah, oke. Semangat coswalk-nya," ucapku sambil melambaikan tangan melihatnya pergi.

Aku tidak akan terkejut kalau dia mendapat juara nantinya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top