.

.

.

Hari itu, matahari bersinar dengan terik. Suasana hutan yang lebat membuatnya terlihat begitu menenangkan. Suara serangga pun ikut menemani suasana hutan ini.

Di suatu tempat bagian hutan, seseorang berbaring dengan santai di sana. Seluruh tubuhnya tertutup oleh jubah panjang berwarna hitam, membuatnya sulit untuk dikenali. Hembusan angin membuat dirinya semakin nyaman untuk terus berlama-lama di sana. Sayangnya, semua kedamaian yang ia dapatkan hancur ketika seseorang datang mendekat.

"Yo, Senpai! Anda sangat santai untuk hari yang sangat panas ini!" Suara dengan nada tinggi itu memasuki gendang telinganya. Sosok berjubah hitam itu tidak membalas, ia hanya melambaikan tangannya ke udara.

"Senpai!! Anda dipanggil Deidara-senpai!! Sebaiknya Senpai datang atau aku akan menjadi pelampiasan kemarahan Deidara-senpai!!"

Namun, sosok itu bergeming di tempatnya.

"Senpai!!"

"Senpai!"

"Se-n-pa-i!!"

"Senpai~"

"Senpai! Senpai! Senpai! Sen―UAGGH!!"

Sebuah batu terlempar dan memukul wajah bertopeng spiral itu, membuatnya jatuh terjengkang ke belakang. Sosok berjubah bangkit dari kondisi santainya, menatap tajam laki-laki bertopeng spiral yang mengaduh kesakitan di tanah.

"Kau berisik, Tobi..."

Yang dipanggil Tobi hanya mengelus wajahnya yang tertutup topeng itu. "Ah, dan Anda kejam seperti biasanya, Naruto-senpai..."
.

.

.

•••

Author's Note :

...

Maaf lama untuk tidak update... Ini dikarenakan saya disibukkan dengan urusan duniawi(?) serta mengurus cerita yang lain :v

Ditambah, sebentar lagi akan menjelang(?) banyaknya kesibukan membuat saya tidak bisa berkonsentrasi pada pembuatan chapter selanjutnya... (Alasan lainnya adalah Writer Block dan malas :v)

Jadi, mungkin mulai dari sekarang IKINA (singkatan : I know I'm not Alone) akan jarang update karena saya akan pergi ke Isekai :v

Maaf karena telah mengecewakan Anda semua🙇