Chapter 03

Tiga bulan telah berlalu. Semenjak kepindahan Kak Monica di rumah [Y/N], mereka berdua menjadi semakin akrab layaknya kakak beradik.

Mereka telah melakukan banyak hal bersama. Dari berangkat sekolah bersama, makan bersama, jalan jalan bersama, bahkan sampai tidur bersama karena mereka satu kamar.

Selama tiga bulan ini hidup [Y/N] terasa berwarna berkat kehadiran Kak Monica. [Y/N] pun juga mulai jarang di bully di sekolahnya. Tiga bulan yang menyenangkan menurutnya.

============================

[Y/N] dan Kak Monica baru saja pulang. Mereka berdua tampak lelah dan langsung menuju kamar mereka untuk tidur.

Tapi saat tengah malam, [Y/N] mendengar suara langkah berat yang berada di luar kamarnya. [Y/N] berusaha bersikap tenang dan mengubah posisi tidurnya yang tadi menghadap pintu menjadi menghadap Kak Monica.
Krieet...

Pintu kamarnya pun terbuka. [Y/N] masih berusaha bersikap tenang. Ia tahu jika dirinya berada dalam bahaya maka kekuatan telekinesisnya akan meindunginya maupun Kak Monica.

Dari pintu kamarnya, terdengar kekehan seorang pria berhoodie putih lalu dia bergumam.

"Go to sleep"

Beberapa detik kemudian. [Y/N] merasakan bahwa kekuatan telekinesisnya keluar. Tapi dia tidak tau apa yang terjadi karena dia masih memejamkan matanya.

Kenyataannya, sebuah pisau melayang hampir mengenai punggungnya kemudian terjatuh. Jika kekuatan telekinsis yang tidak wajar ini tidak melindunginya, mungkin dia akan berada di tempat sang maha esa.

Beberapa menit setelah itu. Langkah berat kembali bergema tetapi langkah itu makin lama semakin menjauh lalu menghilang.

[Y/N] menghela nafasnya lega. Lalu dia melanjutkan tidurnya dengan damai tanpa gangguan.

============================

Jeff POV

Malam ini sangat membosankan.
Bagaimana tidak, semua orang tidak ada di mansion. Cuma aku saja yang ada disini.

"Membosankan, lebih baik aku cari victim saja" Gumamku sambil berjalan keluar mansion.

Aku telah tiba di sebuah komplek. Sangat sepi, mungkin semua telah tidur.

Aku memasuki rumah secara acak, berjalan secara perlahan lahan. Rumahnya cukup bersih, tapi sebentar lagi akan terlihat indah oleh darah victimku kali ini.

Aku sekarang sudah berada di depan pintu sebuah kamar. Aku membuka pintu perlahan.

Krieet...

Terlihatlah ada dua orang gadis yang sedang terlelap. Gadis bersurai hitam sebahu yang tidur menghadapku dan gadis bersurai [H/C] yang tidur membelakangiku.

Aku terkekeh pelan karena aku langsung mendapat dua victim. Aku menggumamkan kata kata yang selalu ku pakai sebelum membunuh.

"Go to sleep" Setelah itu aku langsung melempar pisau itu. Tapi hal selanjutnya membuatku terkejut.

Pisau kesayanganku melayang tepat dibelakang punggung gadis surai [H/C] itu lalu terjatuh. Aku mengambil pisauku dan hendak menikamnya secara langsung, tapi...

'Jeff, anda dimana? Segera menuju ke mansion'

Dasar pria botak faceless! Selalu menggangguku saja.

'Saya bisa mendengarmu. Cepat segera ke mansion, ada pengumuman penting'

Aku mendengus kesal. Dengan gontai aku segera keluar dari rumah itu.

============================

Sekarang aku sudah sampai di mansion. Kukira aku terlambat, rupanya semua masih bersantai santai.

Kuhampiri Ben yang sedang bermain nitendonya.

"Ben, mana Slendy? Katanya ada pengumuman penting"

"Gak tau, tadi aku juga langsung disuruh si faceless itu kesini. Padahal aku sedang asyik melihat victimku ketakutan" Keluh Ben tanpa mengalihkan perhatiannya dari nitendonya.

Lalu aku duduk di sofa sambil memainkan pisauku. Tak lama kemudian Slenderman muncul ditengah mansion dengan kekuatan teleportasinya.

"Baiklah, Saya akan memberitahukan sebuah informasi dari Lord Zalgo" Ucap Slenderman memulai pembicaraan.

"Apa itu?" Tanya Toby penasaran.
"Lord Zalgo meminta kita untuk membawa seseorang untuk bergabung menjadi anggota crerpypasta" Jawab Slenderman.

"Seseorang?" Tanya EJ heran

"Lebih tepatnya gadis"

Seketika seisi mansion ricuh karena berita itu. Slanderman menepukkan tangannya untuk menenangkan, mansion pun kembali tenang.

"Kenapa kita harus merekrut seorang gadis manusia?" Tanya Ben.

"Karena dia bukan gadis biasa, dia adalah seorang gadis yang mempunyai kekuatan telekinesis yang sangat luar biasa. Jika pengguna telekinesis biasa harus melihat objek yang akan dikendalikan, gadis ini tidak perlu melakukan hal itu. Bisa dibilang kekuatannya itu selalu melindunginya jika dia berada dalam bahaya" Jelas Slanderman.
Seisi mansion ber-oh ria kecuali aku yang masih termenung setelah mendengar perkataan Slanderman tadi.

Kekuatan itu mengingatkanku pada gadis yang tadi malam hampir menjadi victimku.

Apa jangan jangan... Dialah orangnya?

============================

Hai hai halo ha~~

Balik lagi sama author gaje yang satu ini.

Aoi : Jeff... Lo udah muncul, puas?

Jeff : Nah... Gitu dong dari besok! Kan gua gak jadi bunuh lo hari ini.

Aoi : *seketikamerinding. Tega amat lo Jeff, padahal lu udah gua masukin ke daftar husbando aku loh.

Jeff : Idih... Kalau sama lo mah ogah!

Aoi : *pundungdipojokan. Jeff... Kau jahat :'(

Jeff : *mengabaikanaoi. Jangan lupa voment cerita ini ya... See you at next chapter.

Aoi : Njir... Gua dikacangin.

Hope you enjoy it.

Salam.

AoiNisaa.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top