Chapter 02
3rd person POV
Bel pulang sekolah telah berbunyi, [Y/N] membereskan tasnya dan segera keluar dari sekolah.
Sesampainya dirumah, [Y/N] merebahkan dirinya di kasur. Hari yang cukup memelahkan baginya meskipun tidak separah hari hari sebelumnya.
HP miliknya berdering sesaat, tanda ada pesan masuk. [Y/N] mengambil HP nya dan membuka pesan itu.
Dari : Bu Monica
[Y/N], maaf ibu tidak jadi pindah hari ini karena tidak memungkinkan, mungkin besok bisa karena besok libur. Maaf ya.
[Y/N] menghela nafas, dia tau kalau sekarang tidak mungkin bisa pindah. [Y/N] segera membalas pesan itu dan menaruh HP itu kembali. Lama kelamaan [Y/N] tertidur.
============================
"[Y/N], ayo bangun. Kau kesiangan" suara lembut tersebut membuat [Y/N] terbangun.
[Y/N] mengucek ngucek matanya dan melihat ke seseorang yang membangunkannya.
Tampaklah Bu Monica yang sudah berada di sampingnya. Tentu saja hal itu membuat [Y/N] terkejut hingga hampir jatuh dari kasurnya jika tidak ditahan oleh Bu Monica.
"Bagaimana Ibu bisa masuk?" Tanya [Y/N] heran.
"Tentu saja aku bisa masuk kalau pintu depannya saja tidak kau kunci. Lain kali kuncilah pintu depannya, kalau tidak penjahat bisa dengan mudahnya masuk" Jawab plus nasihat dari Bu Monica.
[Y/N] mengangguk. Tadi dia memang ketiduran saat sore hari. Makanya dia tidak mengunci pintu rumahnya.
"Baiklah, segeralah mandi. Aku akan menyiapkan sarapan untukmu" Ucap Bu Monica. [Y/N] mengangguk lalu segera memasuki kamar mandi yang ada di kamarnya.
"Oh iya, kalau sedang tidak disekolah panggil saja aku kakak, oke" Lanjut Bu Monica. [Y/N] mengangguk kembali dan mulai membersihkan dirinya.
Selesai mandi, [Y/N] memakai T-shirt [F/C] dan celana training hitam. Lalu dia segera keluar dari kamarnya.
Sekali lagi [Y/N] terkejut karena ada banyak kardus di ruang tamu rumahnya. Apakah Bu Monica langsung pindah di pagi hari?
[Y/N] menuju ke dapur, terlihat Bu Monica sedang memanggang roti di toaster sambil menyiapkan susu vanila.
"Ibu... Pagi" Sapa [Y/N] ramah.
"Pagi [Y/N], dan bukankah sudah kubilang bahwa panggil aku kakak saat kita tidak disekolah?"
"Ups... Maaf kakak"
"Bagus" Puji Bu Monica atau kita sebut saja dari sekarang Kak Monica karena author merasa aneh dengan tambahan Bu
Roti telah selesai terpanggang. [Y/N] dan Kak Monica segera membawa sarapannya ke meja makan yang lumayan jarang terpakai lalu memakannya.
Selesai sarapan, [Y/N] mencuci alat makan dan Kak Monica membereskan barang barangnya.
Jujur saja, [Y/N] masih tidak percaya dengan ini. Guru yang selalu baik padanya kini pindah ke rumahnya untuk menemaninya. Betapa bahagianya dia ketika melihat Kak Monica tampak senang ketika pindah kesini.
Karena terlalu melamun, tak terasa alat makan sudah tercuci semua. Setelah mengeringkan tangannya, [Y/N] membantu Kak Monica membereskan barang barangnya.
"[Y/N], apa kau memang hanya punya satu kamar?" Tanya Kak Monica. [Y/N] mengangguk.
"Iya kak, kakak tidur saja bersamaku" Jawab [Y/N].
"Baiklah" Balas Kak Monica lalu menaruh pakaiannya di kamar [Y/N].
Kak Monica membuka lemari pakaian [Y/N], Kak Monica sedikit terkejut melihat isi dari lemari yang sangat besar ini.
Isinya hanya ada sedikit baju sehari hari, dan ada beberapa seragam yang terlihat sama. Sehingga semua pakaian ini hanya mengisi seperempat kurang lemari itu.
Kak Monica pun memasukkan pakaiannya, kini sudah terisi setengah lebih lemari. Setelah merapihkan kamar mereka berdua. Kak Monica turun ke bawah dan melihat [Y/N] sedang menonton televisi.
"[Y/N], aku mau pergi belanja. Mau ikut?" Tanya Kak Monica.
[Y/N] mengangguk dan segera mengikuti Kak Monica kearah pintu. [Y/N] mengambil hoodie [F/C] nya yang telah digantung di belakang pintu keluar. Mengenakan sepatunya lalu keluar dari rumah.
============================
Mereka tiba di sebuah mall besar. Kak Monica tampak sibuk memilih pakaian sedangkan [Y/N] hanya melihat sekeliling.
Belum pernah [Y/N] mengunjungi tempat ini sebelumnya. Ia tampak sangat antusias melihat lihat mall yang besar ini.
"[Y/N], kenapa kau diam saja? Ayo ikut aku memilih baju. Kau juga boleh membeli baju untuu sendiri. Aku bayarkan kok" Ajak Kak Monica yang membuat [Y/N] terkejut.
"Apa tidak masalah?" Tanya [Y/N] gugup.
"Tentu saja, kau adikku. Ingat?" Jawab Kak Monica sambil tersenyum.
[Y/N] sangat senang mendengar jawaban Kak Monica. Lalu dia bergabung dan mencari baju baru untuknya.
============================
Halo ha my friends!
Balik lagi bersama Aoi, author super gaje dari langit ke tujuh//lebay.
Jeff : Oi thor... Kapan gua muncul? Lama banget.
Aoi : Sabar sabar... Orang sabar disayang mantan. Mungkin episode selanjutnya.
Jeff : YEAY...! *lompatdikasur.
Aoi : Tapi baru mungkin loh. Aku gak tau tepatnya.
Jeff : *langsungberhentilompat. Dasar PHP.
Aoi : *mengabaikanjeff. Oke sampai disini dulu ceritanya.
Jeff : anjir... Gua dikacangin. Jangan lupa untuk kasih voment, honey~. Karena dikacangin itu gak enak. *nataptajamaoi.
Aoi : kenapa? *masangwajahwatados.
Hope you enjoy it.
Salam.
AoiNisaa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top