- 8 - || Truth to be Told || - 8 -

Bukalah hati kecilnya...

Temanilah hati kecilnya...

Hati kecil yang selama ini sendirian...

Adakan yang mau melakukannya?

_______________

Setelah (Name) diurus "Team Mom", (Name) tertidur dengan nyenyak di kamarnya. Terlihat semua "Team Mom" dan "Team Dad" berkumpul di gym Shiratorizawa.

"Jadi itu alasan kalian memanggil kami?" tanya Sugawara pada para kapten.

Mereka yang ditanya hanya bisa menoleh ke arah lain.

"Sepertinya (Name) sakit sepulang dari Tokyo." ucap Kuroo.

"Eh, tapi saat pulang kemarin (Name) tampak sehat." sahut Bokuto.

"Apa ia menyembunyikannya lagi?"

Semua menoleh pada Ushijima.

"Apa maksudmu barusan, Ushijima-san?" tanya Akaashi.

Ushijima yang sebelumnya bergumam sekarang tersadar bahwa perhatian tertuju padanya.

"(Name)," ucap Ushijima memulai, "Terbiasa menyembunyikan perasaannya."

"Eh?"

"Kau sudah berteman dengan (Name) sejak kecil, bukan begitu Ushijima?" tanya Semi.

Ushijima mengangguk.

"Ia sering melakukannya sejak dulu."

"Eh, benarkah?" tanya Sugawara.

Ushijima kembali mengangguk.

"Dan ia sering melakukannya sejak masuk SMA."

Lalu Ushijima kembali terdiam.

"Anoo, Ushijima-san." panggil Sugawara, "Bisakah kau menceritakan masa lalu (Name)?"

"Itu bukan hakku untuk menceritakannya."

"Memang benar, sih." ucap Yaku.

"Tapi Pelatih Nekomata penasaran melihat (Name) saat itu." ucap Kuroo.

"Eh?" tanya yang lain.

"Ya, sesaat setelah (Name), Kuroo dan yang lain keluar, Pelatih Nekomata langsung meminta kami semua berkumpul." jelas Yaku.

"Semuanya," ucap Pelatih Nekomata, "Kita sudah mendapat jadwal saat pelatihan musim panas nanti."

"Yeah! Aku bersemangat!" ucap Lev.

"Lev, tenanglah sedikit." sahut Yaku lalu menoleh pada Pelatih Nekomata, "Ada apa, Pelatih Nekomata?" tanya Yaku melihat ekspresi berpikir Pelatih Nekomata.

"Mhm, manajer Shiratorizawa cukup misterius, kan?" tanya Pelatih Nekomata menatap pintu gym, dimana (Name) dan yang lain keluar.

"Eh, apa maksud anda, Pelatih Nekomata?" tanya Taketora, "(Name)-san terlihat orang yang terbuka dengan senyumnya yang manis tersebut." sambungnya lalu ber-fanboy ria.

"Heh...?" sahut Pelatih Nekomata tersenyum, "Kalian bahkan tidak sadar kalau senyum yang (Name) selalu berikan itu senyum palsu."

"Mhm, sepertinya Kenma menyadarinya sejak awal karena Kenma memperhatikan (Name) sejak mereka memasuki gym." jelas Pelatih Naoi.

"Walaupun bukan urusanku, tapi aku penasaran sosok apa yang ada dibalik rapatnya dinding hati manajer Shiratorizawa." ucap Pelatih Nekomata.

"Yaku memberitahuku dan aku jadi ikut penasaran."

"Curiosity can kill a cat." komentar Oikawa.

"Kusokawa, diam saja kau."

"Iwa-chan, hidoii!"

"Tapi seperti yang kau ucapkan sebelumnya, Ushijima-san." ucap Yaku, "Itu bukanlah hakmu untuk bercerita."

"Jadi kami akan bertanya langsung pada (Name) nya sendiri." sahut Kuroo berdiri.

"Tunggu,"

Kuroo dan Yaku yang sudah berdiri itu menoleh pada Ushijima.

"Ada apa, Ushijima?" tanya Kuroo.

"Apa kalian sangat ingin tahu? Tentang (Name)? Tentang masa lalunya?" tanya Ushijima.

'Tidak biasanya Ushijima berbicara sebanyak ini.' pikir Semi.

Kuroo dan Yaku memberikan senyuman khas mereka masing-masing.

"Well, karena kami adalah kucing." jawab Kuroo.

"Curiosity can kill a cat?" ucap Yaku, "Tenang, kucing punya 9 nyawa jadi setidaknya kami bisa mencoba 8 kali."

Lalu mereka melangkah keluar.

"Aku akan cerita."

Ucapan itu membuat mereka berdua berhenti, lalu menatap Ushijima.

"Aku akan banyak berbicara." gumam Ushijima, "Jadi jangan terkejut."

"Baiklah~" ucap Kuroo lalu mereka berdua kembali duduk.

Sekarang semua perhatian tertuju pada Ushijima.

"Aku ingin kalian menjaga ini diantara kita karena masa lalu (Name) berhubungan dengan kepala sekolah kami."

Semua mengangguk, sebelum akhirnya Oikawa tersadar sesuatu.

"Apa hubungan (Name) dengan kepala sekolah?" tanya Oikawa.

"Apa masa lalu (Name)?" gumam Sugawara.

Ushijima terdiam lalu menoleh pada Iwaizumi, "Aku tidak percaya kalau Iwaizumi-kun tidak tau."

"Tidak tau apa?" tanya Iwaizumi.

"Masa lalu (Name)."

"Kami hanya sepupu jauh, ok." sahut Iwaizumi, "Dan juga, keluarga (Name) sedikit berbeda dari keluarga pada umumnya. Mereka sangat tertutup dan kami hampir tidak pernah bertemu." gumamnya kemudian.

"Kepala sekolah Shiratorizawa itu paman (Name)."

Semua menatap Ushijima dengan syok. Semi tersadar beberapa saat kemudian.

"Kalau kepala sekolah itu paman (Name)..."

"Kepala sekolah tampak membenci (Name), bukan begitu?" tanya Ushijima menoleh pada Semi, dan yang ditoleh hanya mengangguk singkat.

"Kepala sekolah itu selalu membandingkan (Name) dengan anaknya yang merupakan alumni SMA Shiratorizawa."

"Oh, aku pernah dengar (Name) punya kakak sepupu yang... sempurna?" gumam Iwaizumi.

Ushijima menoleh ke arah Iwaizumi lalu menghadap ke yang lain sambil mengangguk.

"Aku pernah membaca sejarah tim voli Shiratorizawa saat aku baru masuk SMA."

"Tunggu, sepertinya aku juga pernah membacanya juga..." gumam Semi, "Ah, kau membaca bagian 'Manajer Terbaik Shiratorizawa Sepanjang Masa' kan?"

"Tunggu dulu, aku searching dulu~" ucap Oikawa langsung mengeluarkan handphone miliknya.

Beberapa dari mereka mulai mengikuti Oikawa.

"Ahh..." ucap mereka setelah membaca artikel yang Ushijima dan Semi maksud.

Artikel itu berisi tentang jasa-jasa yang seseorang selama menjadi manajer Shiratorizawa selama 3 tahun terakhir. Dari melakukan banyak latih tanding dengan SMA kuat di Jepang, membawa Shiratorizawa menjadi kandidat tim Nasional dan banyak lagi. Sang manajer juga berprestasi di bidang akademik sehingga mendapat julukan 'Berlian Shiratorizawa'

Ushijima mengangguk, "Manajer yang dimaksud itu adalah kakak sepupu (Name)."

Tampak mereka semua memasang ekspresi terkejut.

"Kakak sepupu (Name) cantik," komentar Oikawa melihat foto kakak sepupu (Name), "Tapi tentu saja (Name) lebih cantik~"

Iwaizumi hanya memutar bola matanya lalu memukul belakang kepala Oikawa.

"Ittai! Hidoii, Iwa-chan!"

"(Name) selalu dipaksa untuk menjadi seperti kakak sepupunya. Dan itu membuatnya mendapat julukan 'Permata Shiratorizawa' akan tetapi (Name) tidak menyukai julukan tersebut karena itu mengingatkannya pada kakak sepupunya yang sedang kuliah di luar Jepang." jelas Ushijima.

"Kau tau banyak mengenai (Name), eh?" komentar Kuroo.

Ushijima mengangguk, "Tentu saja, kami sudah berteman sejak kecil sampai sekarang."

Semua hanya diam menatap Ushijima.

"Aku hanya bisa memberitahu sampai disini." ucap Ushijima.

"Oh, tidak apa-apa." ucap Yaku.

"Setidaknya kami tau apa alasan (Name) memasang senyum palsu yang tampak nyata tersebut." gumam Kuroo.

_______________

Preview:

"Akhirnya pelatihan musim panas!!"

"Selamat datang di Shiratorizawa!"

"Tampaknya anak kelas 1 Karasuno sangat dekat dengan (Name), eh?"

"Baru kali ini aku melihat senyum (Name) yang terlihat sangat tulus."

_______________

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top