Chapter 6

Ceklek

Tidak sopan memang tapi lisa memang senekat itu, dijam yang sudah menunjukan tengah malam bukannya tidur ia memilih untuk masuk kekamar taehyung.

Dilihatnya namja itu masih tidur dengan pulas,tak heran bahwa taehyung benar-benar sibuk membuatnya lelah.

Lisa semakin mendekat dan melihati wajah tegas itu yang masih menutup matanya.

Ia mendekat dan mendekat pada wajah taehyung,pikiran kotor mulai memenuhi otak para pembaca.

Lisa berhenti sesaat, tak seharusnya ia mencuri ciuman pertama taehyung bukan? Bibirnya terlalu kotor untuk menyentuh bibir taehyung.

Ia menjauhkan wajahnya dan kemudian keluar dari kamar taehyung.

Lisa menyentuh bibirnya sesaat, hatinya merasa terguncang saat beberapa jam yang lalu ia membaca pesan yang dikirim oleh jungkook.

Dengan malas lisa mulai turun, semuanya sudah tidur pastinya membuat rumah besar itu benar-benar mengerikan.

Toktok

Lisa menoleh mendengar ketukan pintu tapi getaran ponselnya membuatnya berhenti dan mengeceknya.

"Hey aku diluar cepat buka pintunya nyonya jeon"

Lisa segera membukanya dan benar saja pria kelinci liar itu tengah tersenyum kearahnya tepat saat ia membuka pintunya.

"Ini tengah malam jinjja aisss"

"Aku merindukan-mu"

"Jungkook lebih baik kau pulang" jungkook hanya menikan alisnya dan menggeleng tak menyetujui perkataan gadis didepannya.

"Aku merindukanmu sudahku bilang,ayo ikut aku" dengan tidak sopan jungkook menarik tangan lisa membuat lisa memberontak hingga terlepas.

"Yang benar saja jungkook" lisa sedikit mengecilkan suaranya, diluar udaranya sangat dingin dan lisa hanya memakai hotpants dan kemeja putih besar yang menutupi sampai setengah pahanya.

"Ayolah lisa cuman 2 jam okey aku akan menuntaskannya " lisa menatap tajam jungkook,ya ampun benar-benar menodai otak para pembaca jika seperti ini terus menerus.

"Yahh aku hanya bercanda,cepat" jungkook menarik dan memasukan lisa cepat kedalam mobilnya dan setelah itu mobil itu melaju dijalanan malam yang benar-benar sepi.

"Lisa kita kerumahku ya"

"Tidak jungkook awas saja jika kau membawaku kerumahmu aku benar-benar akan teriak!"

"Ya bukankah Bagus jika kau teriak karena kesakitan"

"Sialan" mendengar umpatan lisa membuat jungkook tertawa dan kembali fokus pada jalanan.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, jungkook telah memberhentikan mobilnya didepan sebuah kedai kopi.

Lisa masih diam,ada yang lupa, ia ia benar-benar lupa.

"Hey ayo turun lisa" jungkook menatap lisa bingung dan beberapa detik kemudian lisa menatapnya balik.

"Aku lupa memakai sepatu jungkook dan kau tidak lihat kau membawaku hanya memakai seperti ini?"

"Tunggu dulu" jungkook keluar sedangkan lisa melihat jungkook tengah memutar melewati depan dan membuka pintu untuknya.

"Pakailah punyaku" jungkook mengambil mantel tebalnya yang dia taruh dijok belakang.

Lisa menurutinya,angin-nya benar-benar menusuk kulitnya,ini semua gara-gara jungkook menariknya langsung jadi membuat lisa lupa.

Benar saja ketika lisa turun kakinya langsung terasa seperti menginjak es batu.

"Naik lisa" lisa menatap jungkook yang sedang berjongkok didepan-nya.

Apa lisa benar-benar merepotkan namja itu?,sungguh tak enak sekali rasanya.

"Cepat lisa kakimu semakin merah aiss" dengan cepat lisa menaruh tangannya dileher jungkook dan setalah itu jungkook mulai berdiri dan menahan pantat lisa.

Bukankah jungkook seperti memenangkan lotre sekarang?.

Lisa tentu saja merasakan tangan jungkook yang ada di pantatnya,ia kira jungkook akan meremas-nya tapi dugaan-nya salah.

Lisa menaruh dagunya sebentar dipundak jungkook dan menekan-nya.

"Lisa gelii"

"Jalanlah yang cepat"

"Ini juga sudah cepat" jungkook menurunkan lisa ketika sampai dikedai itu,mendudukan yeoja itu pada bangku kosong dikedai itu.

Kedua-nya duduk bersebelahan setelah jungkook memesan kopi tadi.

"Apa taehyung mencintaimu?"
Lisa melirik jungkook yang tepat disampingnya itu.

"Aku tidak tahu"

"Kalian sudah berciuman?" apa dia sefrontal itu? Hey yang benar saja, mereka sedang tidak berdua sekarang.

"Ah itu..."

"Dia sama sekali tak pernah mencium-mu?,hey itu berarti dia tidak mencintaimu lisa"

"Kenapa kau menanyakan itu"

"Ya karena... "

"Ini pesan-an anda" seseorang dengan celemek berwarna coklat itu menaruh dua cup kopi didepan mereka dan membungkuk setelahnya.

Hening kembali menyelimuti keduanya, jungkook melirik lisa yang tengah meminum kopi-nya.

"Lisa kemarin ayahmu mencarimu"
Mendengar nama yang benar-benar membuatnya marah tapi lisa tidak bohong,bagaimana pun dia ayah-nya,tanpa dia apa mungkin lisa bisa lahir?.

"Untuk??"

"Dia ingin mengambilmu"
Lisa melebarkan mata-nya yang bulat menatap jungkook.

"Bahkan dia mau mengembalikan lebih uang yang aku bayar waktu itu"

Pikiran lisa semakin liar sekarang,apa ayah-nya merindukannya?,jika difikir untuk apa merindukannya, lagian hanya uang yang ada difikiran-nya.

"Lalu apa yang kau katakan padanya?"

"Aku sudah menjualmu dan setelah itu dia sedikit panik mendengarnya"
Mendengar kembali penjelasan jungkook membuat lisa semakin percaya bahwa ayah-nya benar merindukannya.

"Aku harap kau tidak menemui-nya lisa"

"Hey dia ayahku,dan aku juga merindukannya"

"Kau yakin?" jungkook menatap lisa serius.

"Entahlah,ahh jung kita sudah lama disini aku takut jika taehyung mencariku"

Jungkook melirik jam tangan-nya setelah itu bangkit dan kembali kedalam mobilnya bersama lisa digendongan-nya.

°°

"Trimakasih untuk kopinya jung"
Jungkook tersenyum memperlihatkan giginya dan setelah itu mendekat.

Bibir hangat jungkook kembali membuat lisa sedikit tersentak.

Iya ,, didepan gerbang rumah taehyung dengan berani-nya jungkook mencium-nya membuat jantung lisa benar-benar berdebar sekarang.

Ini bukan yang pertama jungkook mencium-nya okey.

Beberapa saat kemudian jungkook menjauhkan mukanya dan menangkup pipi lisa.

"Aku pulang,aku harap kau baik setelah ini" jungkook melihat kearah belakang lisa membuat yeoja itu mengikuti arah pandang jungkook.

Sialan!!  Apa yang harus ia katakan sekarang terhadap taehyung.

"Hyungggg aku pulang" teriak jungkook dan setelah itu mengusak rambut lisa gemas lalu pergi bersama mobilnya.

"Dari mana lisa? " taehyung menatap lisa yang masih saja menunduk.

"Akk akku emhhhhh" lisa terkejut saat taehyung menarik dan mencium bibirnya,bisakah lisa mencuci dulu bibir-nya sebelum taehyung mencium-nya.

Lisa terbawa dan berjinjit agar mempermudahkan taehyung mencium-nya,Lidah keduanya beradu didalam sana,okey ini pertama kalinya ia dan taehyung seperti ini.

Taehyung melumat bibir lisa dan membawa tubuh itu semakin mendekat.

Chup

Taehyung mengecup bibir lisa setelah itu menjauhkan wajahnya.

Grep

Taehyung memeluk lisa erat seperti tidak ingin yeoja itu hilang.

"Biarkan seperti ini,aku menyukainya" taehyung berbisik pada telinga lisa membuat yeoja itu membalas pelukan taehyung tak kalah erat.

Detakan pada jantungnya memang tk membohonginya,lisa merasakan begitu cepatnya detakan saat ini.

TBC

-------180613------

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top