Chapter 3

Lisa terdiam disofa dirumah besar milik taehyung, satu jam yang lalu tepatnya ia telah berhasil jauh dari jungkook karena taehyung tapi pikirannya beda sekarang.

Apa taehyung membelinya? Disitu hatinya merasa terombang ambing.

"Lisa kau ingin makan apa"

"Taehyung,bisakah aku pulang?"

Mendengar tuturan lisa membuat hati taehyung beku,ia menyerahkan perusahaannya demi untuk mendapatkan wanita itu dan sekarang wanita itu ingin pergi begitu saja?

"Tapi rumahmu sudah dijual lisa,kau tetap disini,jika kau butuh pakaian aku bisa saja belikan semua yang kau mau berapapun kau mau"

Lisa kembali diam,ya benar rumahnya emang sudah dijual oleh ayahnya dan namja didepannya itu sepertinya tidak ingin kehilangan dirinya.

"Lisa apa jungkook sudah menyentuhmu?" lisa melihat kearah taehyung,kenapa taehyung bertanya seperti itu?lisa saja tidak tahu apapun.

"Aku tidak tahu tae"

"Kau tidak tahu??"

"Iya,aku dijual ayahku dan jungkook membeliku"

"APA!!!" bisa dilihat pancaran mata taehyung sedikit emosi dan tak percaya dengan apa yang baru lisa katakan.

"Tetaplah disini,kau tidak usah lagi melanjutkan kuliahmu itu hanya perlu dirumah ini"

"Tapi taee... "

"Dengarkan aku lisaa kumohon"
Lisa menatap taehyung tak percaya, matanya sudah berkaca-kaca.

"Tae biarkan aku melanjutkan,aku akan selesai dalam satu tahun lagi"

"TIDAKK!!,kau hanya cukup dirumah"
Lisa muak sebenernya,apa semudah itu taehyung berkata?,melarangnya? Mengatur hidupnya? Memaksanya?.

Lisa menghela nafasnya,tidak ada lagi yang bisa ia lakukan, taehyung sangat pendirian dengan apa yang ia katakan.

"Kemarmu ada disamping kamarku"
Lisa memutar bola matanya kemudian berdiri dan pergi begitu saja menuju kamar yang tadi taehyung sebutkan.

'Biarkan aku egois' - taehyung

°°

"Tae aku ingin keluar" ucap lisa saat melihat taehyung masih duduk di sofa dengan ponselnya ditangannya.

"Kemana?"

"Menemui sahabatku"

"Suruh mereka untuk kesini" ucapnya masih saja fokus ke ponselnya,lisa hanya menatap namja itu.

"Sebentar saja tae, tiga puluh menit"

"Mau lama sebentar itu sama saja lisa lagian untuk apa bertemu mereka? " kedua manik mereka bertemu.

"Tae kumohon sekali saja" ini sudah hari ke4 lisa tinggal dirumah taehyung dan selama itu lisa tidak ada ijin kemana-mana ia hanya dirumah saja seperti dikurung.

"Tidak lisa,jika kau terus memaksa lebih baik kau kekamar sekarang,karena tak ada gunanya"

Mata lisa memanas,air matanya terpaksa keluar,ada apa dengan lelaki didepannya ini sebenarnya.

"Ta..tae tidak kah kau berfikir?"
Taehyung yang merasa terpanggil pun menatap kembali lisa yang tengah berdiri.

Jantungnya sakit sekali melihat air mata itu keluar membuatnya ia bangkit dari duduknya dan mendekat kearah lisa.

"Kenapa lisa?"

"Biarkan aku keluar tae hanya sebentar saja"

"Hmm baiklah,tapi aku akan mengantarmu" jawab taehyung dengan senyumnya dan kian menghapus air mata lisa mengunakan ibu jarinya setelah itu membawa yeoja itu dalam dekapannya.

"Kau taukan kenapa aku begini hmm? "

Lisa mengangguk dalam dekapan namja itu mengerti dan hingga taehyung menangkup wajah cantik itu kembali.

"Sudah,maafkan aku,jangan keluarkan air mata berhargamu" lisa hanya mengangguk dan kemudian mengekori taehyung yang akan mengantarnya.

°°

"Tae..taehyung sunbae?"
Lisa memandang ke3 sahabatnya itu.

Ke4nya tengah duduk disalah satu cafe dekat rumah lisa dulu,ia bercerita kepada sahabatnya sedangkan taehyung disuruh menunggu di mobil karena itu akan menganggu sekali jika ia ikut.

"Kau benar-benar beruntung" ucap salah satu sahabatnya yang bernama jisoo

"Apa yang beruntung?aku seperti dipenjara eonni"

"Yakk itu tandanya ia memang benar-benar takut kehilanganmu" timbal yang bermarga park disebelahnya.

"Apa kau tak mencintainya?"

"Hmm entahlah jen,aku sangat bingung arghhh aku bisa gila"

Drtttt.

"Ahhh kita tidak bisa berlama-lama,dia ada urusan mendadak sekarang dan aku harus pulang,aku merindukan kaliann" lisa bangkit dan memeluk ke3 sahabatnya erat.

Setelah itu ia turun dan memasuki mobil taehyung.

"Maafkan aku karena ada urusan mendadak lisa"

"Hmm terimakasih"
Setelah lisa menguncapakan itu mobil  mewah taehyung langsung saja melaju.

Diperjalanan lisa benar-benar memikirkan hal yang masih saja mengganjal.

Apa taehyung membelinya?apa taehyung mencintainya? Apa benar?  Semuanya menjadi satu dan banyak pertanyaaan yang kian muncul terus menerus dari otaknya.

Liriknya taehyung yang masih saja fokus dengan jalanan,rahang tegasnya benar-benar sempurna.

"Ada apa lisa?apa ada yang menganggu pikiranmu?"

"Kau peramal?" sepertinya taehyung benar-benar tahu yang ada diotaknya sekarang.

"Cepat katakan jika itu memang menganggu pikiranmu, jangan terus kau pendam"sesekali taehyung melihat kearah lisa dan kembali menatap jalanan.

"Tae....apa kau membeliku?"

"Kenapa kau berfikir seperti itu?"

"Ani maksudku,kau membiarkan perusahaanmu itu untuk jungkook dan mengambilku" taehyung tersenyum mendengar perkataan lisa.

"Dan kau ingin menjadi santapan jungkook sialan itu?,seharusnya kau tahu maksudku lisa"

"Memangnya apa?"

"Hmm entahlah,kau pikirkan saja sendiri kenapa aku melakukan itu semua"
Lisa terdiam dan melihat kearah taehyung,hatinya benar-benar tidak bisa berhenti berdetak sekarang.

"Taehyung bisa kah kumohon satu kali saja agar kau mengijinkanku agar kuliah besok?"

"Tidak"
"Besok aku akan ada rapat diluar kota untuk 3 hari,jadi jangan kemana-mana selama aku diluar kota"

Malas dan malas,malas sekali mendengarnya,bisakah ia kabur saja sekarang?

Setelah itu tak ada pembicaraan hingga mereka memasuki rumah taehyung.

"Aku akan kekantor"
Taehyung keluar dari kamarnya membawa tas kerjanya dan kian keluar rumah setelah mengucapkan itu dengan lisa.

"Aku terkurung lagi horeee" lisa menjatuhkan tubuhnya diatas sofa begitu saja.

Drttt drtttt...


TBC

VOTMEN! GUYS! MAKSA!!
GA DENK 😂 kesadaran aja ehe.

Bye!!  Lanjut ga nih??

Lizkook or taelice!  ? Sejauh ini?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top