11
Jangan Lupa VOTE dulu sebelum baca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Baiklah. Lebih baik sekarang kita semua istirahat dan besok kita mendatangi tempat peristirahatan terakhir mendiang Tuan Kim " ucap Tuan Chou. Dan semua nya pun istirahat kecuali Jungkook dan Tzuyu.
Mereka pergi ke taman belakang yang ada di kediaman Chou. Jungkook memeluk Tzuyu dengan erat, sesekali juga dia mencium puncak kepala Tzuyu.
" Kook? "
" Hm "
" Terima kasih Untuk semua nya "
Jungkook melepas pelukanya dan mencium kening Tzuyu.
" Tidak perlu berterima kasih. Seharusnya aku yang berterima kasih karena kamu sudah mau mendampingi hidup ku Tzu " ucap Jungkook.
Tzuyu mengangguk lalu memeluk Jungkook kembali." Aku menyayangi mu jeon Jungkook " bisik Tzuyu
Hal tersebut membuat Jungkook merasa lebih mudah untuk membuat Tzuyu mencintai nya dan mereka akan hidup bahagia di masa depan kelak. Itu adalah keinginan Jungkook. Dan semoga saja masalah tidak akan datang kembali lalu merusak hubungannya dengan Tzuyu. Semoga.
______________________________________
Terdengar suara tangis yang sangat keras di pemakaman. Mereka semua menumpahkan air mata nya karena merasa kehilangan orang yang mereka sayangi.
"Kakak ipar sudah lah, hiks jangan menangis lagi hiks. Kita harus kuat kak. Mungkin ini adalah jalan terbaik yang sudah di buat oleh Tuhan " nasihat Nyonya Jeon sambil memeluk sang kakak ipar yaitu Nyonya Kim.
Nyonya Kim hanya menggelengkan kepala nya dan menenggelamkan wajah nya pada pelukan sang adik ipar. Semua begitu terasa berat baginya. Dia merasa jika baru kemarin dia dan suami nya dapat hidup dengan bahagia tanpa masalah lagi seperti dulu yang selalu datang bertubi tubi.
Orang tua Tzuyu , Tuan Jeon dan Jungkook pergi untuk mengurus semua persiapan yang di perlukan untuk pernikahan Jungkook dan Tzuyu.
Tzuyu memegang tangan sang mantan ibu mertua dengan lembut.
"Mama harus kuat ma. Yang di katakan Mama Ana benar, mama harus kuat menghadapi semua nya ma. Lagi pula masih ada Taehyung yang akan selalu menjaga dan menyayangi mama "
Nyonya Kim tersenyum lalu memeluk wanita yang dulu adalah menantu kesayanganya.
" Andai kamu masih menjadi menantu sekaligus putri ku. Setidaknya masih ada yang bisa menghibur ku sayang "
" Aku masih menjadi putri mama, jangan anggap aku orang asing ma "
Nyonya jeon tersenyum terpaksa.
Aku memang sangat beruntung kakak ipar karena akhirnya impian ku dapat terwujud. Dan putra ku akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya dengan Tzuyu. Batin Nyonya jeon
" Ekhm " dehem seseorang dari belakang, semuanya menoleh dan terlihat Taehyung yang sedang menggandeng Irene. Wajah irene sudah terlihat sangat pucat seperti orang sakit dan keringat bercucuran seakan membanjiri seluruh wajah nya. Dia benar benar takut.
" Ma, kenalkan ini calon is--"
Plak!
"Mama apa yang mama lakukan?! " bentak Taehyung. Taehyung membantu irene berdiri yang jatuh tersungkur di tanah akibat tamparan sang ibu yang keras.
" Ibu sampai mati tidak akan pernah menyetujui kau menikahi wanita kejam ini " marah Nyonya Kim sambil menunjuk wajah irene. Sedangkan irene menundukan wajah nya karena kedok nya sekarang benar benar sudah terbongkar .
"Mama! Jaga perkataan mu ma! Dia adalah calon istri ku irene. Kenapa mama menampar irene? Apa karena wanita pembunuh itu?! "
Plak!
Sekarang bukan irene, bukan. Tapi Taehyung, Nyonya Kim menampar putra sulungnya tersebut. Dan Nyonya jeon memeluk Tzuyu yang menangis akibat kata" Pembunuh " yang di lontarkan oleh Taehyung. Tzuyu juga seorang dokter yang selalu ingin menolong banyak nyawa orang, tapi saat Taehyung mengatakan pembunuh. Semua jasa nya di masa lalu seakan tidak berarti lagi.
" DIA YANG TELAH MEMBUAT AYAH MU MENINGGAL KIM TAEHYUNG! "
" A-apa maksut mu ma? "
" Dia adalah irene putri dari Shani. Shani selingkuhan ayah mu, dan ayah meninggalkan Shani karena mama dan Bibi mu memergoki mereka sedang selingkuh dan melakukan hal menjijikan di belakang mama. Dan tepat setelah 2 minggu, Shani meninggal bunuh diri karena ayah mu lebih memilih memperbaiki semua nya dengan mama. Dan dia!! " tunjuk Nyonya Kim pada irene
" Dia adalah putri dari Shani! Dia datang kembali karena ingin membalaskan dendam atas kematian ibu nya dengan kematian ayah mu Kim Taehyung! " Nyonya Kim terjatuh di tanah sambil menangis terisak. Tzuyu dan Nyonya Jeon memeluk Nyonya Kim mencoba membuat nya tenang.
" Ta-tae a-aku bi--"
"CUKUP! " teriak Taehyung dengan sangat keras membuat irene terlonjak kaget.
" Sekarang kau pergi dan jangan masuk atau pun menampakkan wajah mu di kehidupan ku lagi. Aku muak dengan wajah mu! Cepat pergi atau akan ku laporkan polisi " titah Taehyung, irene yang sudah ketakutan segera berlari meninggalkan area pemakaman.
Nyonya Jeon menuntun Nyonya kim untuk masuk ke dalam mobil dan segera pulang di ikuti Tzuyu dan Taehyung yang berjalan dengan lemas karena masih tidak percaya dengan fakta yang sudah dia dapat
Dia melihat wanita yang ada di depan nya, sungguh demi Tuhan. Jika waktu bisa di ulang kembali, dia ingin memperbaiki semua nya dengan Tzuyu. Satu kata yang kini ada di hati nya. Menyesal
Taehyung melajukan mobil nya ke kediaman Kim. Setelah menempuh waktu beberapa menit. Mereka sudah sampai di kediaman Kim. Nyonya jeon membawa Nyonya Kim ke kamar untuk istirahat.
Dan Tzuyu pergi ke dapur untuk membuat kan minuman untuk Taehyung. Setelah selesai dia membawa minuman tersebut ke ruang tengah di mana tempat Taehyung duduk termenung.
"Minumlah, jangan terlalu kau fikir kan masalah ini. Jangan membuat diri mu sakit " ucap Tzuyu.
Taehyung menoleh ke Tzuyu.
" Sejak kapan kalian tau irene dalang semua ini? " tanya Taehyung.
" Baru kemarin, sepulang dari Rumah sakit " jawab Tzuyu. Saat dia ingin berjalan pergi, Taehyung mecekal tangan Tzuyu, Tzuyu menoleh ke Taehyung lalu bertanya" Apa lagi?"
"Maafkan aku. Maaf, maaf, dan Maaf. Hanya itu yang bisa ku katakan Tzu" sesal Taehyung.
"Maaf Taehyung, aku masih belum bisa " Tzuyu melepas tangan Taehyung lalu berjalan ke arah pintu. Dia ingin pergi dari sini, dia tidak bisa tenang jika Taehyung masih ada di dekat nya.
Taehyung memeluk Tzuyu dari belakang lalu membisian sesuatu
" I'M SORRY & I LOVE YOU " bisik nya di telinga Tzuyu.
Tzuyu melepas pelukan Taehyung dengan kasar. Dia berbalik lalu menatap Taehyung dengan tatapan yang penuh amarah.
" Cukup! Cukup! Aku tidak mau dengar apapun. Dan jaga batasan anda Tuan Kim Taehyung. Sekarang anda bukan lagi suami saya. Saya sudah akan menikah, dan saya harus menjaga diri saya hanya untuk suami saya. Tolong mulai sekarang jaga batasan anda " setelah itu Tzuyu pergi dari hadapan Taehyung.
Taehyung menyadarkan tubuh nya pada tembok rumah nya. Dia mendongakan kepala nya mencoba menahan air mata nya agar tidak jatuh.
" sekali lagi aku hanya bisa mengatakan I'm sorry & I Love You Tzuyu "
Fiuh /napas lega ¶~¶
Akhirnya updet kan yak ;¬>
Jangan Lupa votmen
Maaf for typo :<
Babay :* jumpa di next chapter gaed <3
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top