06

Jangan lupa VOTE dulu sebelum baca ya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung menendang Vas yang ada di dekat meja kerjanya.

Prang...

Vas tersebut sudah menjadi kepingan dan tidak bisa di gunakan lagi.

"Aaagghhhhh!!! Jika itu mau mu. Maka aku akan mengabulkan nya "

Taehyung menelfon pengacara handal milik nya.

" Urus surat perceraian ku dengan Tzuyu sekarang juga. Aku tunggu besok dan kau harus sudah siapkan semua ny!!!! "

Taehyung mematikan sambungan tanpa mendengar jawaban lawan bicaranya.

______________________________________

Tzuyu berjalan keluar dari ruangan Taehyung dengan sedikit berlari, sungguh dia benar benar ingin menangis. Tapi dia tetap menahanya karena tidak ingin orang lain melihat kesedihanya. Dia tidak mau semua orang mengira dia adalah wanita yang lemah dan cengeng.

Tzuyu masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobil nya keluar dari area perusahaan. Dia mengemudi dengan kecepatan yang cukup tinggi. Sekarang tempatnya untuk bersedih hanyalah Jungkook seorang. Dia yang selalu ada untuk Tzuyu, dan dia yang selalu membuat Tzuyu bahagia.

********

Tanpa sepengetahuan Taehyung dan juga Tzuyu, irene bersembunyi di dekat vas besar yang ada di dekat pintu ruangan Taehyung

Dia tersenyum senang saat mendengar Taehyung mengucapkan kata cerai saat sedang menelepon seseorang . Dan itu berarti balas dendam nya akan segera selesai dan dia akan kembali ke negara nya untuk menikah dengan Taeyong.

Irene pergi saat mendengar suara pintu yang terbuka dari dalam ruangan Taehyung. Dan benar saja, Taehyung keluar dengan penampilan yang acak acakan dan sangat tidak rapi. Banyak karyawan yang melihat ke arah Taehyung yang memang penampilan nya mengundang perhatian banyak orang.

"APA YANG KALIAN LIHAT HAH?! SELESAI KAN PEKERJAAN KALIAN ATAU KALIAN SEMUA AKAN SAYA PECAT!! " sentak Taehyung. Semua karyawan pun kembali bekerja dengan pekerjaan masing masing sesuai bidang nya.

Taehyung menaiki mobil nya dan mengendarainya dengan ugal ugalan, tujuan nya sekarang hanyalah satu, yaitu Club.

______________________________________

Sekarang Tzuyu sedang menangis di pelukan Jungkook. Tzuyu menangis cukup lama. Mungkin hampir satu jam dia menangis sambil memeluk Jungkook. Jungkook hanya bisa mengusap pelan punggung Tzuyu sambil mencium puncak kepala Tzuyu berusaha membuat nya tenang.

"Tzu, apa kamu tidak lelah hm? Kamu sudah menangis 1 jam. Sudah lah jangan menangis "Jungkook mengangkat dagu Tzuyu lalu menghapus air mata yang ada di pipi Tzuyu.

" A-aku hiks le-lelah dengan semua ini Jungkook hiks hiks ". Jungkook memeluk Tzuyu kembali dengan erat. Mencoba membuat nya tenang kembali.

" Jika kamu benar benar lelah. Ayo sekarang kita jelaskan pada orang tuamu tentang semua hal yang sudah terjadi. Dan aku juga akan melamar mu juga Tzu. "

Tzuyu melepas pelukanya lalu memandang Jungkook dengan pandangan tidak percaya dengan apa yang di katakan laki laki bergigi kelinci di Depan nya saat ini.

" Kook, apa kau bercanda? Kenapa kamu sangat ingin menikahi wanita seperti ku jika masih banyak wanita yang lebih sempurna dari ku di luar sana "

Jungkook memegang kedua tangan Tzuyu lalu mencium nya. Dia tersenyum hangat." Aku tidak pernah memandang apapun darimu Tzu, aku tulus mencintaimu. Karena itu aku selalu menunggumu dan percaya jika suatu saat kau akan menjadi pendamping hidup ku. Dan akhirnya Tuhan mengabulkan keinginan ku selama ini. Sudah sejak SMA aku mencintaimu dan aku sudah tidak bisa membuang rasa cinta ini Tzu " jelas Jungkook panjang lebar.

" Jadi, kau maukan Tzu menjadi pendamping hidup ku? Aku tidak memaksamu untuk mencintaiku karna aku tau cinta tidak dapat di paksakan "sambung nya

Tzuyu memeluk leher Jungkook dengan erat. " Aku mau kook, aku akan berusaha untuk mencintai mu. Dan terima kasih untuk semua nya "

Jungkook melepaskan pelukan Tzuyu, satu tangannya terulur membelai pipi Tzuyu, dia mulai mendekat kan wajah nya pada wajah Tzuyu. Menghapus jarak di antara kedua nya. Tzuyu memejamkan kan matanya saat melihat Jungkook yang mendekat kan wajah nya pada dirinya.

Jungkook mencium bibir Tzuyu dengan lembut, Tzuyu pun menerima hal tersebut dengan senang hati. Dia juga membalas ciuman dari Jungkook
, Tzuyu membuka mulut nya berniat memberikan kemudahan Jungkook untuk mengakses bibir nya.

Jungkook dengan cepat memasukkan lidah nya kedalam mulut Tzuyu, mengajak lidah Tzuyu untuk menari bersama di dalam sana. Tzuyu meremas jas yang di pakai oleh Jungkook, sedangkan Jungkook memeluk pinggang Tzuyu dengan possessive.

"Mmmpphhhh " Tzuyu mengerang dalam ciumanya karena sudah mulai kehabisan pasokan oksigen. Jungkook yang mendengar erangan Tzuyu dengan segera melepas ciumanya.

" Kau bisa membunuh ku " kesal Tzuyu.

Jungkook mencium bibir Tzuyu sekilas dan alhasil membuat Tzuyu memelotot kan mata bulat nya.

" Mana mungkin sayang. Jika kamu mati, bagaimana nasib adiku nanti "

Tzuyu yang sudah tau maksut dari Jungkook refleks melihat bagian bawah Jungkook. Tzuyu melempari Jungkook dengan bantal yang ada di sofa dengan keras.

" Yak! Dasar mesum! Dasar Byuntae! Jungkook mesum!!! " teriak Tzuyu sambil melempar Bantal ke wajah Jungkook.

" Aduh Tzu Tzu jangan di tabok Tzu sakit Tzu. Aduh! Eh eh udah Tzu udah" Jungkook berlari menghindari lemparan bantal dari Tzuyu, dan Tzuyu juga mengejar Jungkook dengan tangan yang masih membawa bantal.

Dan terjadilah aksi saling kejar mengejar di ruangan kerja milik Jungkook.

**********

Jam sudah menunjukan pukul 19.00, sekarang Tzuyu dan Jungkook sudah berada di kediaman keluarga Chou.

Jungkook menjelaskan semua masalah yang sudah terjadi dengan semua bukti yang sudah di dapat kan. Tzuyu kembali menangis di pelukan sang ibu sedangkan tuan chou menahan emosi setelah mendengarkan penjelasan dari Jungkook tentang kehidupan menyakitkan yang sudah di alami putri tunggal nya itu.

"Sebab itu om, saya di sini ingin melamar putri anda. Saya akan menjaga dia melebihi saya menjaga diri saya sendiri. Saya ingin membuat putri anda bahagia, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk selalu memberikan kebahagiaan pada putri anda "

Tuan chou melihat Tzuyu yang sedang menangis, Tzuyu menganggukan kepala nya tanda setuju jika Jungkook ingin menikahi nya. Tuan chou juga setuju jika Jungkook menikah dengan Tzuyu, karena Jungkook yang selalu membantu Tzuyu saat Taehyung menyakiti nya.

"Baiklah nak, aku titip kan putri ku pada mu. Tolong jaga dia, jangan kecwakan putri ku " tuan chou menepuk pundak Jungkook. Jungkook menganggukan kepala nya pertanda sanggup dengan apa yang di katakan oleh Tuan chou. Tuan chou memeluk Jungkook seperti memeluk anak laki laki nya sendiri.

Jungkook melepas pelukan tersebut. Lalu tersenyum ke arah Tzuyu.
"Kalau begitu saya akan mengabari orang tua saya, om, tante "

" Panggil kami Mama dan Papa saja nak. Sebentar lagi kau akan menjadi putra kami "

Jungkook mengangguk." Baik ma "

" Masalah Tuan dan Nyonya Kim biar aku dan ibumu yang urus nak " ucap tuan Chou sambil mencium kening sang putri.

Tzuyu memeluk ayah dan ibu nya dengan erat. " Makasih ma, pa. Tzuyu sayang kalian " Ayah dan ibu Tzuyu membalas pelukan sang putri. Ibu Tzuyu menarik tangan Jungkook agar ikut berpelukan bersama. Jungkook agak sedikit terkejut, namun kemudian dia juga memeluk Tzuyu dengan erat.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top