05
Jangan lupa VOTE dulu sebelum baca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tzuyu menyeka air matanya dengan kasar.
"Keputusan ku sudah bulat, aku tidak perduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika memang aku sudah tidak berarti baginya. Maka aku akan pergi dari kehidupan nya "
Tzuyu menelfon seseorang dari handphone nya
"..."
"Ya, tolong urus ini secepat mungkin. Saya sudah tidak bisa menunggu lagi"
"..."
"Apa?! 2 minggu? Bisakah anda lebih cepat? " pinta Tzuyu.
"..."
"Baiklah. Satu minggu. Saya akan menunggu. Terima kasih "
Tzuyu mematikan handphone nya lalu berkaca melihat pantulan dirinya yang ada di cermin.
" Selamat datang dunia baru "
______________________________________
Matahari sudah nampak sejak tadi, tapi seorang laki laki dan wanita yang berada di kamar tersebut masih saja tertidur dengan lelap tanpa terganggu ketenangan tidur nya karena pancaran sinar matahari.
Tok... Tok... Tok....
Suara ketukan pintu yang begitu keras membuat sang laki laki terbangun dari tidur nyenyak nya. Dia terbangun lalu melebarkan matanya untuk membuat kesadaranya bisa kembali dengan sempurna. Di rasa cukup, dia berjalan lalu membuka pintu tersebut.
"Hay, aku rasa kau sangat senang bermain kemarin malam dengan irene " ucap Tzuyu dengan tenang walau sebenarnya hati masih terasa nyeri mengingat Taehyung yang sudah tidak lagi mencintai nya. Seperti dulu.
" Ya, ada perlu apa kau kemari? " tanya Taehyung malas.
Tzuyu tersenyum miris," Ah tidak ada apa apa. Aku hanya bilang, sarapan sudah ku buat kan. Aku akan pergi. Jika kau keluar dengan wanitamu itu. Tolong kunci rumah "
" Hm" setelah itu Taehyung menutup pintu meninggalkan Tzuyu di balik pintu tersebut.
Lihatlah semua nya. Siapa yang akan menang disini . Batin Tzuyu
Dengan segera Tzuyu berlari menuruni tangga untuk menuju kamar nya yang ada di bawah mulai sekarang. Dia akan merubah segala nya yang ada pada diri nya. Dan misi akan segera di jalankan.
______________________________________
Taehyung turun dengan setelan jas nya yang sudah lengkap, di ikuti irene yang juga sudah memakai baju milik Tzuyu yang berukuran agak kecil sesuai dengan tubuh nya.
When it comes to you.... 🔊
Ponsel Taehyung berdering dari dalam saku celana nya. Dia melihat nama yang tertera pada layar handphone nya. Dia heran kenapa Joy menelfonya pagi pagi begini.
"Siapa tae? " tanya irene sambil memakan sarapanya.
" Joy. Sebentar aku angkat dulu, kau makanlah " irene mengangguk lalu melanjutkan sarapanya yang sempat tertunda.
" Halo Joy? "
" Halo pak. Maaf mengganggu, saya hanya ingin menyampaikan jika rapat dengan klien dari perusahaan Hwang sudah di tangani Nyonya Tzuyu. "
" Astaga! Aku lupa jika ada rapat dengan perusahaan Hwang. But wait, Tzuyu? Bagaimana dia bisa di sana? " tanya Taehyung heran
" Tadi pagi Nyonya Tzuyu datang kemari dengan alasan ingin mengecek para kinerja karyawan. Nyonya juga datang dengan pakaian yang formal, tidak seperti biasa nya. Tapi masalah rapat sudah di tangani oleh Nyonya Tzuyu "
" Baiklah kalau begitu. Aku akan segera kesana "
" Baik pak "
Taehyung memasukkan kembali handphone nya kedalam saku jas nya.
" Irene kita harus segera ke kantor. Aku lupa jika ada rapat, bagaimana kau tidak mengingat kan ku? Tuan Hwang adalah orang yang sangat berpengaruh bagi perusahaan Kim "
Irene berdiri lalu memeluk Taehyung
" Maaf tae, aku lupa "
Taehyung menghembuskan nafas nya dengan kasar. Dia tidak bisa marah jika Irene sudah memeluk nya seperti ini.
" Tidak papa, asalkan lain kali kau harus lebih efisien dalam bekerja ren" jawab Taehyung sampai mengelus puncak kepala Irene
Taehyung dan irene keluar dari pekarangan rumah menggunakan mobil. Bergegas untuk segera menuju perusahaan.
______________________________________
Sedari tadi CEO dari perusahaan Hwang yaitu Hwang Minhyun selalu memperhatikan Tzuyu dalam menyampaikan semua nya. Dia sama sekali tidak memikirkan apa tujuan awal dia berada disini.
Satu jam pun berlalu......
Tzuyu keluar dari ruangan rapat tersebut dengan anggun sekaligus penampilan nya yang bisa di bilang berubah drastis.
"Hai Nona Tzuyu " sapa Minhyun saat melihat Tzuyu keluar dari ruangan rapat tersebut.
" Ah, hai juga Tuan Minhyun. Apakah ada sesuatu? " tanya Tzuyu heran.
" Tidak, saya hanya ingin mengajak mu sarapan bersama. Apa kah anda mau " tawar minhyun
Tzuyu tersenyum hangat." Tidak perlu seformal itu. Karena menurut ku itu sangat membosankan. Apa kau setuju? "
Minhyun terkekeh" Tentu saja, dengan senang hati. Jadi, apakah kita bisa berteman? " tanya minhyun sambil mengulurkan tangan kanannya.
Tzuyu menjabat tangan minhyun dengan senang hati" Mengapa tidak " jawab Tzuyu.
Tzuyu dan Minhyun berjalan bersama sambil bercanda lalu keluar dari area perusahaan Kim untuk menuju restoran dekat dengan perusahaan tersebut.
Taehyung memikirkan mobil dengan tergesa gesa. Dia berlari masuk ke dalam perusahaan lalu berjalan ke ruangan Joy tanpa memperdulikan irene yang sudah dia tinggalkan di parkiran.
Taehyung mengatur nafas nya yang tersengal sengal.
"Pak ada perlu ap--"
"Dimana CEO perusahaan Hwang?! "
" Tuan Hwang? Dia sedang pergi tadi dengan Nyonya Tzuyu. Tepat nya ke arah selatan setau saya pak. Rapat yang di pimpin Nyonya Tzuyu juga berhasil. Hwang dan Kim resmi bekerja sama "
" Syukur lah ya Tuhan. Jika sampai perjanjian saham ini gagal. Perusahaan bisa mengalami keruntuhan. Tapi tadi kau bilang Tzuyu dengan Hwang pergi? "
" Iya pak. Saya kurang tau mereka pergi kemana "
" Ya sudah terima kasih "
Taehyung berjalan dengan lesu ke ruanganya. Entah mengapa mood nya benar benar tidak ada hari ini.
" Tae, ayo kita ke Mall. Aku ingin membeli tas keluaran terbaru " pinta irene saat melihat Taehyung masuk ruangan.
" Lain kali saja sayang. Tolong tinggalkan aku sendiri. "
"Tae apa yan--"
"Please "
" Okey "
Pintu ruangan Taehyung terbuka, memperlihatkan kan sang istri yang sedang berjalan mendekat ke arah nya. Taehyung terdiam melihat Tzuyu. Dia tidak percaya dengan wanita di depan nya ini, benarkah dia Tzuyu? Bahkan dia tampil dengan sangat berbeda.
Terlihat dari make up yang tebal membuat nya terkesan dewasa, dengan lipstik yang berwarna merah darah, alis yang di beri sedikit polesan dan juga bulu mata lentik nya yang tebal. Dan jangan lupa pakaian nya yang bisa saja mengundang nafsu laki laki secara tiba-tiba. Bagaimana tidak? Jas yang dia pakai tidak di kancing kan sama sekali, dan dari situ terlihat jelas dalaman yang begitu ketat, dan terlihat seksi dengan rok yang berjarak 7 cm di atas lutut.
Tzuyu duduk di kursi depan meja Taehyung. Dia meletakkan map serta berkas yang sudah dia bahas tadi dengan CEO Hwang.
"Tzuyu? "
Tzuyu menatap Taehyung sejenak, lalu pandangan nya kembali beralih ke berkas berkas.
" Ya. Kau tidak perlu memandang ku seperti melihat arwah gentanyangan dari orang yang sudah kau bunuh "
"Tapi kau?"
"Aku hanya ingin mencoba hal baru dalam hidup ku. Apa itu salah? "
Tanya Tzuyu
Taehyung berdiri lalu mengunci pintu, dan kembali berjalan ke arah Tzuyu yang sudah berdiri dari duduk nya. Taehyung melepaskan jas nya lalu memasangkan jas milik nya untuk menutupi belahan dada Tzuyu yang tercetak cukup jelas.
" Lain kali berfikirlah jika memakai pakaian, pakaian mu bisa saja mengundang hasrat laki laki di luar sana " ujar Taehyung.
Tzuyu melepas jas Taehyung lalu membuang nya ke sembarang arah.
Tzuyu tersenyum miring.
" Kenapa? Itu adalah hal manusiawi jika seorang laki laki memiliki hasrat, berarti mereka masih normal. Lagi pula kau tidak ada urusan nya dengan ku. Jadi jangan ikut campur dengan urusan ku. Urus lah dirimu sendiri dan wanita simpanan mu itu " jawab Tzuyu sambil menunjuk Taehyung.
Taehyung menidurkan Tzuyu dengan kasar di atas meja kerjanya, lalu menindihnya.
" Aku berhak karna aku adalah suami mu. Dan tidak ada laki laki lain yang boleh melihat tubuh mu selain aku, suami mu. Ingat itu "
Tzuyu terkekeh lalu mendorong Taehyung sampai terjatuh. Dia merapikan rambut nya yang agak berantakan akibat ulah Taehyung
" Kau? Suamiku? Heh, coba kau fikir semua perbuatan mu. Apakah masih bisa ku anggap kau sebagai suamiku? Apa masih wajar semua sikap mu kepada ku? Pantas kah dirimu masih ku anggap suami ku? Hanya ada satu jawaban. TIDAK! tunggu saja waktu nya. Dan aku akan mengakhiri semuanya hubungan melelahkan ini. Dan kau bisa bebas melakukan apapun dengan wanitamu. Dan aku bebas dengan dunia baruku. Selamat siang!" tzuyu keluar sambil membanting pintu dengan keras.
Taehyung menendang Vas yang ada di dekat meja kerjanya.
Prang...
Vas tersebut sudah menjadi kepingan dan tidak bisa di gunakan lagi.
"Aaagghhhhh!!! Jika itu mau mu. Maka aku akan mengabulkan nya "
Taehyung menelfon pengacara handal milik nya.
" Urus surat perceraian ku dengan Tzuyu sekarang juga. Aku tunggu besok dan kau harus sudah siapkan semua ny!!!! "
Taehyung mematikan sambungan tanpa mendengar jawaban lawan bicaranya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top