04
Jangan lupa VOTE dulu sebelum baca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tzuyu mengambil kunci lalu membuka pintu rumah, dan saat bersamaan. Tubuh Taehyung langsung terjatuh tepat di depan kaki Tzuyu.
Tzuyu hanya menatap Taehyung datar. Dia menepuk pipi Taehyung dengan pelan, dan dia juga mencium aroma alkohol yang begitu menyengat.
"Aku memang sudah salah karena membiarkan mu masuk dan memberikan cinta dalam hidup ku. Jika memang ini yang terbaik. Terpaksa aku akan mengambil langkah ini. Dan aku berharap kita akan sama sama bahagia dengan jalan masing masing. " ucap Tzuyu sambil memandang wajah Taehyung.
______________________________________
Cahaya matahari pada pagi hari yang begitu cerah membuat seorang laki laki yang sedang tertidur mulai membuka matanya. Matanya terbuka secara perlahan lahan, pusing mulai menghampiri kepalanya.
Penglihatan juga masih kurang jelas, dia bingung bagaimana dia ada disini? Seingatnya kemarin dia pergi ke club dengan pakaian kantor nya. Tapi sekarang dia sudah mengenakan pakaian santai saat di rumah.
"Apa yang terjadi? Kepala ku benar benar pusing" tanya Taehyung heran.
Tiba tiba suara dari arah pintu membuat Taehyung agak sedikit terkejut.
"Kau kemarin mabuk parah dan pingsan di saat aku membuka pintu. Aku yang sudah mengganti baju mu "
Taehyung masih melihat Tzuyu yang mulai berjalan ke arahnya dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman, dan juga obat. Tzuyu menaruh nampan tersebut pada meja nakas di dekat ranjang.
" Makanlah dan minum lah obat mu agar kau cepat sembuh " ucap Tzuyu lalu pergi meninggalkan Taehyung sendirian di kamar.
" Aku rasa dia benar benar marah padaku. Itu berarti akan lebih mudah bagi ku untuk menikahi irene. Tapi kenapa ada sesuatu yang membuat ku tak rela untuk melepas mu Tzu? " Taehyung memejamkan matanya mencoba memikirkan semua kejadian dan peristiwa yang sudah dia buat sendiri. Dan semua begitu menyusahkan nya sekarang.
Tiba tiba pusing di kepala nya bertambah, dengan segera Taehyung memakan makanan yang sudah di bawakan oleh Tzuyu. Jika dulu saat Taehyung sakit, Tzuyu yang akan selalu menjaga nya dan menyuapi nya saat makan. Tapi kini berubah, dia harus melakukan nya sendiri.
Sesudah menghabiskan makanan nya. Taehyung meminum obat tersebut lalu kembali beristirahat. Berharap keadaannya akan segera membaik.
______________________________________
"Hai Joy " sapa irene saat sampai dimana Joy berada.
Joy memutar matanya bosan, dia sudah tau jika irene dan Tuanya sudah melakukan hal terlarang di belakang Tzuyu. Karena dia pernah mempergoki atasanya dengan sang sekretaris sedang berciuman. Sejak itu Joy sangat tidak suka dengan irene.
"Langsung saja tidak perlu basa basi. Apa yang kau ingin kan? " tanya Joy the the point. Irene terkekeh dengan sikap tidak suka Joy padanya.
" Ternyata kau memang sangat pintar ya. Aku hanya ingin menanyakan di mana Taehyung berada, ups maaf. Maksut ku adalah Pak Taehyung " tanya irene
" Dia sedang sakit dan tidak bisa masuk ke kantor hari ini. Tadi nyonya Tzuyu sudah menelfon ku " jelas Joy.
" Jadi? Sudah tidak ada perlu lagi kan? Kalau begitu silahkan pergi. Kau hanya mengganggu ku bekerja " sambungnya
" Cih, aku sama sekali tidak berminat ingin mengganggu mu. Lagi pula kau sama sekali tidak ada apa apanya di bandingkan dengan diriku " ejek irene dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Joy.
" Hey tenang lah, bola matamu bisa keluar jika kau melotot seperti itu " ucap irene, kemudian dia berbalik badan sambil mengibaskan rambut nya sombong lalu keluar dari ruangan Joy berada.
" Dasar wanita murahan! " kesal Joy. Karena tidak mau tersulut emosi, dia lebih memilih untuk pergi ke kantin. Karena mood nya jika sedang hancur maka mood boster nya hanyalah makan. Itu adalah cara yang membuat mood nya bisa kembali lagi.
______________________________________
Ting Tong.....
Suara bel dari pintu luar membuat Tzuyu harus meninggalkan acara membaca novel favorit nya.
Sesudah membuka pintu, ekspresi Tzuyu berubah 360° derajat karena seseorang yang ada di hadapanya saat ini. Mood nya menjadi hancur, padahal mood nya sangat baik waktu membaca Novel kesukaan. Tapi sekarang mood nya entah hilang kemana.
"Apa yang kau inginkan? " tanya Tzuyu dengan dingin.
" Aku hanya ingin menjenguk Taehyung, apakah tidak boleh seorang sekretaris menjenguk bos nya yang sedang sakit? " tanya irene.
Tiba tiba terlintas perkataan Taehyung kemarin waktu dirinya masih di rumah sakit. Kata kata yang begitu menusuk hati Tzuyu. Kata kata yang mampu meruntuhkan semua keyakinan nya. Dan karena irene juga, Taehyung menyebut kan kata perceraian.
"Baiklah, tidak masalah. Silahkan masuk, dia ada di lantai dua, kamar dengan pintu warna abu abu " jawab Tzuyu dengan senyum manis nya. Mulai sekarang dia harus belajar merelakan Taehyung dengan irene. Lagi pula kehadiran nya hanya akan membuat cinta irene dan Taehyung menjadi terhalang. Karna itu Tzuyu memilih untuk mengalah. Lebih baik sekarang adalah dia memikirkan Jungkook. Orang selalu ada untuk dirinya dan tulus mencintai nya dengan dalam.
Irene mengerutkan dahinya hingga terlihat jelas lipatan pada dahinya. Sesaat kemudian dia tersenyum licik. Aku rasa sebentar lagi akan ada perceraian di antara mereka. Dan tugas ku akan segera berakhir.
Irene langsung masuk ke dalam rumah dengan tidak sopan. Tapi Tzuyu sama sekali tidak menghiraukan Irene. Dia lebih memilih mengambil Novel nya lalu masuk ke kamar lain yang ada di lantai bawah.
Irene membuka pintu yang berwarna abu abu sesuai dengan apa yang di katakan oleh Tzuyu tadi. Irene melihat Taehyung yang sedang tertidur sambil memakai selimut sampai pada leher nya. Irene berjalan mendekati Taehyung, kemudian duduk di tepi ranjang.
"Taehyung " panggil irene. Taehyung membuka matanya, dia terkejut saat melihat Irene ada di kamar nya. Bagaimana bisa dia masuk? Bagaimana dengan Tzuyu? Dimana wanita itu?. Bingung Taehyung
" I-irene? Bagaimana kau bisa ada di sini? Bagaimana jika Tzuyu melihat kita? " tanya Taehyung
" Ah Tzuyu? Dia tadi yang mempersilahkan aku masuk ke sini. Dia juga tidak marah" jawab irene.
"Benarkah? " tanya Taehyung karena masih tidak percaya.
" Iya Tae sayang "
" Aku kesini karena aku khawatir padamu. Aku juga merindukan mu. Kemarin kau meninggalkan ku begitu saja tanpa memberitahu kau mau kemana " rengek irene dengan manja dan sambil memeluk Taehyung.
" Maaf ren, kemarin ada urusan mendadak. Jangan marah ya? " rayu Taehyung sambil membalas pelukan irene.
" Gak kok. Aku gak marah " jawab irene.
Taehyung mecubit pipi Irene dengan gemas lalu mencium bibir Irene, bukan Taehyung namanya jika dia hanya menempelkan bibir nya saja. Karena sekarang dia sudah berciuman dengan irene. Bahkan suhu udara di kamar tersebut berubah menjadi panas.
Dan tanpa mereka sadari....
"Ekhm.. " dehem Tzuyu di depan pintu. Taehyung dengan cepat melepas ciuman nya dengan irene, sedangkan irene tersenyum penuh kemenangan.
" Tzuyu aku han--"
"Maaf kalau aku mengganggu kegiatan kalian. Aku hanya ingin mengambil handphone ku yang tertinggal " Tzuyu mengambil handphone nya yang berada di sofa kamar. Kemudian dia pergi dari kamar tersebut dan berlari ke kamar mandi.
Brak!!
Tzuyu membanting pintu kamar mandi dengan keras. Tubuh nya jatuh di lantai begitu saja. Air mata terus mengalir di matanya. Semuanya benar benar membuat nya lelah, lelah dan lelah terus menerus.
Tzuyu menyeka air matanya dengan kasar.
"Keputusan ku sudah bulat, aku tidak perduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Jika memang aku sudah tidak berarti baginya. Maka aku akan pergi dari kehidupan nya "
Tzuyu menelfon seseorang dari handphone nya
"..."
"Ya, tolong urus ini secepat mungkin. Saya sudah tidak bisa menunggu lagi"
"..."
"Apa?! 2 minggu? Bisakah anda lebih cepat? " pinta Tzuyu.
"..."
"Baiklah. Satu minggu. Saya akan menunggu. Terima kasih "
Tzuyu mematikan handphone nya lalu berkaca melihat pantulan dirinya yang ada di cermin.
" Selamat datang dunia baru "
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top