03
Sekali lagi yang mau join gc langsung pc nomer okey. Thanks
Jangan Lupa VOTE dulu sebelum baca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Jangan sekali kali kau menyebutnya wanita murahan. Dia adalah wanitaku, dan kau hanya pelampiasan bagi ku dan partner sex ku. Tidak lebih dari itu. Dan besok, aku akan segera memberikan surat perceraian untuk mu. Aku benar benar menyesal telah menikahi mu. Karna memang aku bukan lah sumber kebahagiaan mu. Jika kau mau, aku bisa mencarikan orang tua yang kaya untuk mu. Hahahaha!! Dasar murahan " Taehyung mendorong Tzuyu hingga Perut Tzuyu terbentur besi dengan cukup keras. Banyak darah yang mulai keluar dari kaki Tzuyu.
" A-anaku " lirih Tzuyu, kemudian semuanya menjadi gelap.
Bug!!
" APA YANG KAU LAKUKAN PADA TZUYU DASAR BAJINGAN!! "
______________________________________
Jungkook langsung menghampiri Tzuyu setelah memberikan bogeman cukup keras pada wajah Taehyung, sudah dapat di pastikan jika bibir Taehyung mengeluarkan darah dan ada yang robek.
Jungkook mengangkat kepala Tzuyu, di taruh nya kepala Tzuyu pada pahanya.
"Tzu? Tzuyu? Aku mohon Tzu buka matamu! Buka mata mu Tzu! " Jungkook terus menggoyang goyang kan badan Tzuyu yang terkulai lemas. Dan tatapan Jungkook jatuh pada kedua kaki Tzuyu yang terdapat darah mengalir. Tidak mungkin! Tidak mungkin Tzuyu ke guguran. Pikir Jungkook
" DOKTER! SUSTER!! " Jungkook berteriak dengan sangat kencang sampai sampai wajah nya berubah berwarna merah. Dokter yang sedang melewati ruangan Tzuyu langsung bergegas masuk. Sang dokter terkejut saat melihat Tzuyu yang banyak mengeluarkan darah, dan Taehyung yang terkulai dengan bibir sobek sedikit mengeluarkan darah. Tapi Dokter tersebut fokus ke Tubuh Tzuyu.
"Dok apapun yang terjadi selamat kan Tzuyu dok!! " pinta Jungkook.
" Tenang Tuan, silakan anda keluar terlebih dahulu. Biar saya yang menangani nyonya Tzuyu "
" Tapi ak--"
"Maaf tuan, tapi itu sudah aturan rumah sakit yang harus di taati. "
Dengan terpaksa Jungkook keluar dari ruang rawat lalu duduk di tempat tunggu. Sedangkan Taehyung sedang di obati oleh suster.
" AKKHHHH!! BODOH!! BODOH!! BODOH!! KAU SUNGGUH BODOH JEON JUNGKOOK!! SEHARUSNYA KAU TADI TIDAK PERGI DAN SEMUANYA TIDAK SEPERTI INI!! AKKHHHH!! " Jungkook melampiaskan semua kekesalanya pada dinding rumah sakit. Tanganya sudah banyak mengeluarkan darah akibat meninju dinding dengan keras.
" Apa yang membuatmu sangat mencintai wanita murahan itu? "
Jungkook menoleh ke belakang, karena tersulut emosi. Jungkook menarik kerah baju yang di gunakan oleh Taehyung.
" Seharusnya aku yang bertanya. Suami macam apa kau hah?! Ayah macam apa yang tega membunuh anak nya sendiri?! Jika kau hanya berniat membuat Tzuyu menderita, kenapa kau menikahinya BAJINGAN!"
Taehyung melepaskan tangan Jungkook dari kerah baju nya. Dia tersenyum miring.
"Ayah? Dia bukan anak ku. Dia adalah anak mu. Bukan kah kau sendiri yang bilang tadi? "
" Ya dia anak ku, karena ayah kandung nya sendiri tidak menginginkan kehadirannya di dunia ini. Apa kau fikir aku dan Tzuyu tidak tau obat apa yang telah kau berikan? Obat pereda rasa nyeri? Apa kau lupa jika Tzuyu adalah dokter bedah yang handal? Dia mengetahui segala jenis obat pereda rasa nyeri. Dan obat yang kau berikan bukan lah obat pereda rasa nyeri. Tapi obat untuk menghilangkan status seorang wanita untuk menjadi seorang ibu selama lamanya Bangsat! "
Taehyung memandang Jungkook dengan dalam mencoba mencari kebohongan di mata nya.
" J-jadi Di-dia anaku? " tanya Taehyung dengan ekspresi terkejut.
" Dasar laki laki bajingan. Dia adalah anak mu. Anak dari dirimu dan Juga Tzuyu. Asal kau tau, Tzuyu sudah mengetahui hubungan mu dengan irene sejak lama. Tapi karna dia mencintai mu, dia masih bisa memaklumi segalanya. Dan ini balasan mu untuk Tzuyu? Jika kau benar benar tidak menginginkan Tzuyu. Cerai kan dia. Dan aku yang akan menggantikan tugas mu untuk selalu membahagiakan Tzuyu sampai aku mati " jelas Jungkook penuh penekanan.
Taehyung menatap ke bawah dengan tatapan kosong.
Apa yang ku lakukan? Aku adalah ayah yang buruk. Aku sudah membunuh anak ku sendiri. Aku seorang ayah pembunuhan. Aku sudah melenyapkan nyawa yang tak bersalah. Batin Taehyung
"Tuan, saya ingin berbicara " ucap sang dokter setelah selesai memeriksa keadaan Tzuyu.
Taehyung dan juga Jungkook memandang sang dokter dengan wajah panik karena takut terjadi sesuatu yang buruk pada Tzuyu dan juga anak nya.
" Yang pertama saya minta maaf karena saya tidak bisa menyelamatkan bayi nyonya Tzuyu. Benturan yang di alami nyonya Tzuyu cukup keras, di tambah nyonya baru saja mengalami kecelakaan. Kandungan nya benar benar lemah sehingga dia mengalami keguguran. Dan yang ke dua, saya rasa nyonya Tzuyu mengalami trauma dan juga depresi . Karena itu saya mohon buat lah nyonya kembali bahagia. Buat nyonya Tzuyu melupakan tentang keguguran ini "
Tubuh Taehyung merosot terjatuh, sedangkan Jungkook terduduk di kursi tunggu. Mereka sama sama menitikan air mata.
" Maaf tuan saya permisi. Dan saran saya, lebih baik nyonya Tzuyu melakukan penyembuhan di rumah, karena lingkungan luar lebih mudah memulihkan mental nya " setelah itu sang dokter berjalan menjauh dari tempat Jungkook dan Taehyung berada.
Taehyung dengan cepat berlari ke dalam ruangan milik Tzuyu. Terlihat Tzuyu sedang berdiri menghadap jendela.
Taehyung berjalan mendekati Tzuyu lalu memeluk tubuh Tzuyu dengan erat, menghirup dalam dalam aroma strawberry pada rambut lebat Tzuyu.
"Maaf Tzu, maaf kan aku. Aku benar benar minta maaf " pinta Taehyung pada Tzuyu dengan suara yang sedikit serak karena menangis.
Tzuyu melepas tangan Taehyung yang melingkar di perut ratanya, yang sudah sejak dulu dia ingin kan suatu saat adalah perut nya akan membesar karena ada nya sang buah hati. Tapi semua nya sudah hilang, Tuhan benar benar menguji kehidupannya.
Tzuyu berbalik menghadap tubuh Taehyung. Terlihat jelas jika laki laki tersebut habis menangis, karena mata nya yang begitu merah.
"Bisakah kau pergi? Tolong panggil Jungkook kemari. Biar Jungkook yang mengantar ku pulang. Kau kembalilah bekerja karena sekretaris mu pasti sudah menunggumu "
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Tzuyu berjalan melewati Taehyung begitu saja. Inikah rasa sakit yang Tzuyu pernah rasakan karena diriku?. Pikir Taehyung
Tzuyu menidurkan tubuh nya kembali di ranjang yang sudah di sediakan.
Taehyung keluar dari ruang tersebut, terlihat Jungkook yang masih terlihat kalut karena sedih.
"Tzuyu memanggil mu. Aku ada pekerjaan di perusahaan. Aku titip Tzuyu, jaga dia " ucap Taehyung dengan dingin, tapi sebenarnya hati nya merasa panas karena Tzuyu lebih memilih sepupu nya sendiri dari pada dirinya yang berstatus suami nya.
Jungkook menatap Taehyung sebentar lalu menganggukan kepala nya. Lantas Jungkook segera masuk ke dalam ruangan.
"Tzuyu " panggil Jungkook saat sampai di samping ranjang Tzuyu.
Tzuyu bangun dari tidur nya lalu memeluk Jungkook dengan erat, menumpahkan semua kesedihan yang selalu dia alami. Dan masalah yang bertubi tubi seakan akan tidak ada batas akhir nya.
Jungkook membalas pelukan Tzuyu dengan erat dan penuh kasih sayang.
"Hey, jangan menangis. Aku ada di sini, aku tau memang berat bagi mu kehilangan seorang anak yang bahkan belum lahir di dunia ini. Tapi percayalah tuhan akan memberikan kebahagiaan lebih suatu saat nanti. Percayalah Tzu, aku akan selalu bersama mu "
" Te-hiks... rima kasih Jungkook " Tzuyu mengerat kan pelukan nya pada Jungkook,tanpa mereka sadari Taehyung masih berada posisi yang sama. Dan dia benar benar tidak tau dengan apa yang dia rasakan saat ini, semuanya tercampur aduk.
Tak ingin berlama lama melihat adegan yang membuat hati nya panas, Taehyung memilih pergi dari rumah sakit .
"Jungkook tangan mu terluka " cemas Tzuyu saat melihat banyak darah dari tangan Jungkook
" Jangan khawatir. Ini hanya luka biasa. Sekarang istirahat lah. Aku akan menjaga mu " perintah Jungkook. Kemudian Tzuyu kembali berbaring dan beristirahat
Taehyung memukul setir mobil untuk melampiaskan emosi nya. Dia benar benar tidak bisa mengendalikan emosi nya lagi. Dan satu satu nya tempat yang bisa membuat nya tenang hanyalah club.
Taehyung melajukan mobil untuk menuju ke club yang sering dia datangi dulu saat dia masih SMA.
______________________________________
"Halo sayang? " sapa seorang wanita di seberang sana.
" Halo juga sayang. Apa kabar mu? Apa kau baik baik saja? Apa balas dendam mu sudah selesai? Aku benar benar merindukan mu. Sudah lama aku tidak memakan mu Irene "
Irene terkekeh mendengar penuturan laki laki yang sedang bertelefon dengan nya saat ini.
" Belum sayang, tinggal sedikit lagi. Aku ingin Tuan Kim mati saat mendengar berita perceraian dari anak nya dan menantu nya nanti. Sehingga apa yang ibu ku rasakan dulu juga di rasakan juga oleh Tuan Kim. Dia yang telah membuat ibuku bunuh diri karena telah meninggalkan ibuku. Dan aku akan menghancurkan kelurga dari putra sematawayang nya "
" Kau terlalu berambisi sayangku. Tapi aku akan selalu mendukung mu. Jika kau butuh bantuan, kau bisa mehubungi ku. Aku siap membantu calon istri ku yang cantik ini " goda laki laki tersebut.
" Isshh! Taeyong jangan menggoda ku. Lagi pula kita masih bertunangan. Belum menikah "
" Aku tau, tapi setelah kau selesai dengan balas dendam mu. Aku akan menikahi mu. Dan kita akan hidup bersama "
" Iya deh iya. Yaudah aku matiin dulu. Takut Taehyung tiba tiba dateng. Bye, I love you "
" Love you more "
" Bersiap siap lah menerima semuanya Tuan Kim " tegas irene dengan wajah penuh amarah
______________________________________
" Tzu? " panggil Jungkook. Sedari tadi Tzuyu hanya diam dengan tatapan kosong. Dia sudah sampai di rumah dari 15 menit yang lalu. Dia menemani Tzuyu karena dia takut terjadi hal hal di luar dugaan. Jadi dia memilih untuk menjaga Tzuyu secara langsung.
" Aku ingin sendiri kook " jawab Tzuyu dengan tiba tiba. Jungkook yang mengerti jika Tzuyu membutuhkan waktu untuk sendiri Pun mengambil jas nya lalu mencium kening Tzuyu dengan lembut.
" Baiklah, aku akan pulang. Jaga diri mu baik baik. Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa menghubungi ku "
Tzuyu pun menganggukan kepala nya pertanda setuju dengan apa yang Jungkook katakan. Jungkook tersenyum lalu keluar dari kamar dan bergegas untuk pulang mengurus pekerjaan yang sempat tertunda. Dan bisa di pastikan jika dia akan lembur malam ini.
Tzuyu merebahkan badanya di kasur milik nya dan sang suami. Matanya terpejam, tapi air mata masih bisa mengalir dengan sangat deras. Dia benar benar merasa tidak mendapatkan kebahagiaan.
Tuhan selalu merenggut kebagian nya. Dia hanya ingin hidup bahagia. Tidak masalah bagi Tzuyu jika dia akan menjadi orang tua tunggal suatu saat nanti untuk anak nya. Tapi asalkan jangan ambil anak nya. Dia sudah menanti nanti moment dimana dia akan menjadi seorang ibu sudah dari lama.
Jadi tidak salah jika Tzuyu benar benar terpukul dan mengalami trauma serta depresi. Semua yang selalu Tzuyu alami menganggu mental dan fisik nya. Semuanya membuat nya lelah. Jika memang dia hidup hanya untuk di berikan penderitaan yang bertubi tubi. Dia akan berdoa kepada tuhan untuk mengambil nyawanya agar dia dapat bertemu dengan anak nya yang sudah berada di atas sana. Kembali dengan sang pencipta.
Sangat lama Tzuyu menangis,dan juga sudah tertidur karena terlalu lama menangis.
____________________________________
Sinar bulan purnama memancarkan cahanya sehingga mengenai wajah seorang wanita yang sedang tertidur lelap dengan wajah yang masih terlihat begitu merah dan mata yang agak bengkak karena menangis.
Tzuyu membuka mata nya perlahan lahan mencoba melihat dengan jelas keadaan sekitar karena penglihatan nya agak terganggu akibat menangis terlalu lama.
Dia melihat jam yang ada di nakas. Jam menunjukan pukul 23.15 dia menoleh ke arah samping. Suami nya tidak ada.
Tzuyu tidak ambil pusing lalu turun ke bawah untuk mengambil air karena haus. Saat Tzuyu sedang meminum air nya. Terdengar suara mobil yang mirip dengan mobil Taehyung.
Tzuyu mengambil kunci lalu membuka pintu rumah, dan saat bersamaan. Tubuh Taehyung langsung terjatuh tepat di depan kaki Tzuyu.
Tzuyu hanya menatap Taehyung datar. Dia menepuk pipi Taehyung dengan pelan, dan dia juga mencium aroma alkohol yang begitu menyengat.
"Aku memang sudah salah karena membiarkan mu masuk dan memberikan cinta dalam hidup ku. Jika memang ini yang terbaik. Terpaksa aku akan mengambil langkah ini. Dan aku berharap kita akan sama sama bahagia dengan jalan masing masing. " ucap Tzuyu sambil memandang wajah Taehyung.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top