01

Jangan Lupa VOTE dulu sebelum baca ya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cahaya matahari yang begitu cerah menembus mencoba menerobos masuk ke dalam kamar seorang pasangan suami istri. Mereka tertidur dengan sangat nyenyak sambil berpelukan dengan hangat.

"Eunghhh " erang sang wanita, sesaat dia melihat jam yang ada di nakas. Jam menunjukan jam 09.00, aku rasa kegiatan ku semalam benar benar membuat ku lelah. Batin sang wanita

Dengan segera sang wanita memunguti baju nya yang berserakan di lantai akibat sang suami, kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selang beberapa menit, sang wanita sudah keluar dengan wajah yang begitu segar. Sambil menyisir rambut, sang wanita mendekati sang suami yang masih tertidur tanpa menggunakan pakaian apapun, hanya selimut lah yang menutupi tubuh nya.

"Tae " panggil sang wanita sambil menggoyang goyang kan badan sang suami, berniat untuk membangunkanya.

" Tzu.... Sebentar lagi, aku masih lelah " ucap Taehyung dengan tangan berada di bawah bantal dan kepala yang di taruh di bantal dengan posisi miring.

" Baiklah, kalau begitu aku akan membuat kan sarapan dulu "

Tzuyu segera menuruni tangga lalu mengambil bahan bahan yang di perlukan untuk memasak. 2 bulan sudah usia pernikahan Tzuyu, walaupun Tzuyu tau jika Taehyung sudah melakukan hal hal terlarang di belakang nya. Tapi Tzuyu masih tetap menyayangi Taehyung sebagai suami nya.

Karna yang perlu dia lakukan hanya selalu membuat Taehyung nyaman berada di dekat nya. Karena Tzuyu sama sekali tidak bisa merasa tenang jika irene masih berada di sekitar sang suami.

Apalagi setau Tzuyu, sang suami secara diam diam telah membuatkan rumah untuk Irene. Jika kalian bertanya tanya bagaimana Tzuyu bisa tau? Itu karena Jungkook yang selalu membantu nya. Jungkook lah yang selalu ada untuk Tzuyu di saat Tzuyu benar benar terpuruk.

Setelah satu jam lamanya, Tzuyu sudah selesai memasak makanan yang cukup banyak untuk sang suami dan dia sarapan nanti. Baru saja Tzuyu ingin memanggil Taehyung, ternyata dia sudah berjalan menuruni tangga.

"Tae ayo mak---"

"Maaf Tzu, aku harus segera ke kantor. Irene sudah menungguku, ada banyak pekerjaan " belum sempat Tzuyu menyelesaikan kalimat nya, Taehyung sudah lebih dulu memotong nya.

" Apa Irene wanita murahan itu lebih penting dari aku sebagai istrimu? " tanya Tzuyu setelah sampai di depan sang suami.

Tapi yang terjadi sungguh di luar dugaan Tzuyu.

Plak!

" Jaga mulut mu Tzu, dia bukan wanita murahan. Aku akan berbuat lebih kasar jika kau mengatai irene adalah wanita yang murahan. "

Tzuyu memegang pipi kiri nya yang begitu terasa panas, matanya terpejam dengan sangat erat mencoba menahan bulir bulir yang siap untuk meluncur keluar dari mata bulat indah nya.

" Aku minta maaf. Aku mohon, kita jangan bertengkar lagi "

" aku tidak akan bertengkar jika kau tidak mengatai irene "

Setelah itu Taehyung pergi begitu saja ke kamar atas, tak selang lama. Dia kembali dengan tangan yang menggenggam sesuatu. Kemudian di berikan kepada Tzuyu.

Tzuyu hanya menerima benda tersebut.
" Minum lah obat ini, agar nyeri di pipi mu segera hilang. Dan maaf karna tadi aku lepas kendali " ujar Taehyung, Tzuyu hanya menanggapi nya dengan anggukan

" Aku berangkat, jaga rumah. Kalau kau merasa bosan, pergi saja dengan Jungkook "

Taehyung langsung pergi tanpa memeluk atau mencium Tzuyu seperti dulu. Semua sudah hilang terbawa oleh angin yang selalu berganti setiap hari, minggu dan waktu. Semua telah berbeda, semua telah berubah. Tzuyu merasa kesepian, dia tidak berani mengatakan apapun kepada orang tua nya atau mertuanya karena jika sampai Taehyung tau dia melaporkan hal tersebut, Taehyung akan menceraikan nya.

"Kadang aku berfikir, disini siapa yang berstatus sebagai suami? Siapa yang bisa selalu menemaniku? Dan jika aku hanya bisa bersama dengan Jungkook, kenapa kau dulu menikahi ku jika kau pada akhirnya hanya membuangku. Kenapa kau menaruh marga Kim di depan nama ku? Kenapa tidak kau pakaikan Jeon saja? " tubuh Tzuyu seketika lemas dan merosot ke bawah, kepala nya pusing dan mual mual yang begitu hebat mulai di rasakan.

Dengan cepat dia berlari ke kamar mandi yang berada di dekat dapur, Tzuyu memuntahkan semua isi perut nya. Setelah perut nya di rasa lebih baik dia mulai termenung, apakah aku hamil? Apakah aku akan menjadi ibu? Tanya Tzuyu pada dirinya sendiri.

Dengan segera dia menelfon Jungkook untuk menemaninya ke dokter kandungan.

"Halo Jungkook? "

"..."

"Apakah kau sibuk? "

"..."

"Apa kau bisa menemaniku ke dokter kandungan?"

"... "

" Baiklah, Gomawo kook "

Tzuyu mematikan sambungan telefon tersebut, lalu memandang obat yang di berikan kepada Taehyung. Sebenarnya Tzuyu sudah merasa ragu dengan obat tersebut. Tzuyu adalah mantan seorang dokter, jadi dia tau betul bagaimana obat pereda rasa nyeri. Sedangkan obat yang di berikan Taehyung sama sekali tidak memiliki ciri ciri obat pereda rasa nyeri.

Karna penasaran, Tzuyu menyimpan obat tersebut lalu dia pergi ke lantai atas untuk mengganti baju.

_____________________________________

"Selamat pak, istri anda di nyatakan positif hamil. Dia sudah mengandung selama 3 minggu. " ucap sang bidan kepada Jungkook. Jungkook sempat terkejut sesaat, tapi dia dengan segera bersikap biasa saja.

" Maaf dok, dia istri dari sepupu saya"

"Ah kalau begitu maaf kan saya, saya kira anda adalah suami nya. "

" Tidak apa apa dok "

Sedangkan Tzuyu hanya diam, tidak salah jika dokter tersebut mengira Jungkook adalah suami nya, karna seharusnya yang mengantarkanya adalah Taehyung bukan Jungkook. Tapi jika Tzuyu menghubungi Taehyung, semua hanya akan sia sia. Karena dia akan selalu beralasan, padahal dia hanya bermesraan dengan sekretarisnya irene.

Tapi tiba tiba keteringinan Tzuyu untuk mengetahui obat apa yang di berikan Taehyung pada nya begitu kuat, akhirnya dia pun mengeluarkan obat 2 biji tersebut.

"Dok sebenarnya apa obat ini? " tanya Tzuyu kepada sang dokter.
" Saya ragu jika ini adalah obat pereda rasa nyeri, karena saya juga dulu adalah seorang dokter bedah, jadi saya tahu betul semua jenis obat obatan pereda rasa nyeri "

Dokter tersebut langsung menampakkan ekspresi terkejut.

" Astaga Nyonya, ini adalah obat penangkal hamil, dan dari bentuk nya. Ini adalah obat dengan dosis tertinggi, jika sampai rahim dan tubuh anda tidak dapat mencerna dosis obat tersebut, rahim anda bisa rusak dan anda tidak akan pernah bisa menjadi seorang ibu "

Mata Tzuyu memerah saat mendengarkan penjelasan sang dokter. Sekejam itukah Taehyung padanya? Sampai dia ingin merenggut status seorang ibu milik Tzuyu untuk selama lamanya.

Jungkook langsung memeluk Tzuyu dengan erat kemudian membisikan kata kata yang bisa membuat Tzuyu tenang.  "Tolong jangan menangis, aku masih ada untuk mu. Jika Taehyung tidak menginginkan anak yang ada di kandungan mu. Aku siap menjadi ayah untuk nya. Mulai sekarang dia adalah anak ku juga Tzu, aku selalu disini mencintai mu"

"Maaf tuan, saya sarankan supaya Nyonya menjaga kestabilan kesehatan dan juga mental Nyonya, karena bisa sangat berpengaruh pada kehamilan anda" jelas sang dokter.

"Baik dokter, terimakasih "ucap Jungkook

Jungkook menuntun Tzuyu keluar dari ruangan tersebut. Kemudian berjalan menuju parkiran mobil untuk segera pulang.

Saat sampai di mobil, tiba tiba Tzuyu memegang tangan Jungkook.

" Ada apa Tzu? Apa ada yang sakit? Apa perut mu terasa nyeri? Kita bisa kembali ke dalam jika benar benar sakit " khawatir Jungkook

Tzuyu tersenyum menanggapi sikap Jungkook yang begitu perhatian padanya melebihi sang suami. Dia juga berfikir, dulu Jungkook dan Taehyung sama sama mencintai irene dan cinta mereka untuk irene begitu besar. Tapi setelah irene pergi, Taehyung dan Jungkook mencintainya. Tapi Tzuyu lebih memilih Taehyung. Di saat irene kembali, Taehyung justru meninggalkan nya demi cinta lamanya. Sedangkan Jungkook selalu berdiri di belakang nya menjaga dirinya saat dirinya jatuh dan rapuh akibat Taehyung.

"Terima kasih untuk segalanya, terima kasih kerana kamu selalu ada di belakang aku untuk selalu menjaga ku. Terima kasih karena sudah mencintai ku dan menganggap bayi di dalam kandungan ku adalah anak mu, sedangkan ayah kandung nya justru sama sekali tidak menginginkan kehadirannya, dan maaf karena aku belum bisa membalas semua kebaikan mu " Tzuyu menangis tersedu sedu, Jungkook yang tak tega melihat hal tersebut lalu memeluk Tzuyu dengan erat.

" Kadang cinta dapat melakukan apapun untuk orang yang di cintai Tzu. Aku mencintaimu, mungkin aku lancang karena telah mencintai mu. Tapi aku benar benar tidak bisa menahan perasaan alami ini untuk selalu tumbuh di hatiku "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top