Bab 23 Sang Mantan

Joanna, Jonathan dan Renata sedang asyik menikmati makan siang di meja mereka sambil bercanda dan tertawa. Marissa sudah pergi sejak insiden 'kehamilan' pura-pura Renata. Tampaknya gadis itu jengah dengan keintiman dan blak-blakan pasangan Jonathan dan Renata. Ia terburu-buru pamit dengan alasan ada orang yang menunggunya di kantor, sehingga Jonathan bisa bernapas lega, sekarang ia terbebas dari wanita itu.

Suara notif message terdengar dari hp Jonathan, ia membuka tombol lock dan membaca sekilas pesan nya. ia menyeruput habis minuman di hadapan nya.

"Aku harus pergi kak, Bunda sudah menungguku" pamit Jonathan

"Oke, aku akan menyusul nanti ya" seru Joanna

"Renata, jangan lupa hubungi aku jika kamu sudah menentukan apa imbalan yang kamu inginkan" seru Jonathan sambil beranjak dari bangku nya.

"Hmm" Renata hanya bergumam sambil menganggukan kepala tanda mengerti, ia menatap sosok Jonathan yang berlari menjauhi café menuju Alexandria Hotel.

"Memangnya apa yang mau kamu minta dari Jonathan?" tanya Joanna

"Aku tidak tahu. Lagipula aku menolongnya karena gemas melihat dada silicon milik Marissa itu"

"Darimana kamu tahu?"

"Jangan remehkan Renata, lipstick 50rb dan 500rb, tas, baju ori dengan kw pun bisa aku kenali dengan mudah"

"Wahhh... beneran? Kok bisa?"

"Pekerjaan ku membuatku terbiasa dengan hal seperti itu. Dan... oh shit... dada wanita itu asli dan indah sekali" seru Renata sambil melihat ke arah wanita yang baru saja masuk ke café itu. Joanna mengikuti arah pandangan Renata dan menemukan sesosok wanita cantik bagaikan dewi memakai dress hijau dengan belahan dada agak rendah, rambut panjang kecoklatan bergelombang terurai indah dan warna kulit yang eksotis. Satu kata untuknya, sempurna. Nampaknya wanita itu seorang yang terkenal, beberapa reporter mengikutinya dari belakang, wanita itu berjalan dengan langkah gemulai yang mantap, membuat seisi café melirik ke arahnya. Dan ia berhenti tepat di meja Joanna dan Renata, ya di meja mereka berdua.

"Kamu Joanna, kekasih Jeffrey Henderson?" tanya wanita itutegas

Renata memandangi Joanna yang tampak kebingungan.

"Maaf, apa kita saling kenal?" tanya Joanna mencoba untuk tetap sopan, walaupun wanita itu menatapnya penuh intimidasi dan meremehkan.

"Aku Isabella Goddard, perempuan yang suaminya kamu rebut. Dan akhirnya menceraikanku" jawab wanita bernama Isabella itu dengan suara cuku kerasdan lantang.

Baik Joanna dan Renata tampak sangat terkejut mendengar pernyataan itu, bisik-bisik terdengar di seluruh café, ditambah awak media yang kini berada di tengah mereka.

Cekrek.. cekrekk..

Cahaya blitz dan jepretan kamera terdengar dari beberapa juru foto, sementara para reporter mengeluarkan rekaman dan catatan mereka mencoba mencari lebih lanjut mengenai pernyataan kontroversial seorang model terkenal dunia, Isabella Goddard. Ternyata kedatangan nya ke Indonesia selain untuk melakukan pekerjaan nya, tapi ia menemui wanita yang menjadi kekasih mantan suaminya.

Joanna berdiri dari bangkunya diikuti oleh Renata

"Hati-hati dengan mulut anda. Jeffrey menggugat cerai anda saat ia masih di London sebelum ia pulang ke Indonesia dan sebelum ia bertemu dengan ku"

"Apa kamu percaya begitu saja dengan penjelasan lelaki itu? Apa kamu terpedaya dengan ketampanan dan kekayaan nya?"

"Bukan kah anda yang memperdaya dia? Belum cukupkah tunjangan fantastis dan sebuah perusahaan yang kini berganti atas nama anda?" jawab Joanna tegas

Wajah Isabella memerah, rahangnya menggertak keras, tangan nya mengayun hendak memukul Joanna tapi di tahan dan di cengkeram erat oleh Renata.

"Lepaskan aku Jalang !" bentak Isabella

"Seorang model terkenal dunia Isabella Goddard ternyata memang persis seperti yang diberitakan, seorang yang cantik dan temperamental. Kalian, para reporter, jangan lupa rekam aksi memalukan nya tadi. Sepertinya dia juga tidak tahu sopan santun" seru Renata keras.

Isabella menghentakkan tangan nya, melepaskan diri dari cengkeraman Renata.

"Aku heran apa yang Jeffrey lihat dari wanita seperti kamu, jelas aku lebih baik dibandingkan kamu" ucap Isabella sambil menatap Joanna dari ujung kaki sampai ujung rambut dengan tatapan merendahkan, tersenyum miring.

"Setidaknya aku rela meninggalkan karir dan kekayaan ku demi menjadi seorang ibu rumah tangga, mengandung dan melahirkan anak-anak kami walaupun bentuk tubuh ku nanti akan berubah"

Jawaban telak Joanna menohok keras di dada Isabella, tak lama seorang pria berpakaian rapi, setelan jas hitam mendekati Joanna.

"Saya Max, pengawal Nona, atas suruhan tuan Henderson. Saya diperintahkan untuk membawa Nona keluar dari sini"

Joanna mengangguk lalu menarik tangan Renata keluar dari kerumunan yang telah di amankan Max dan seorang rekan lain nya. Sementara Isabella masih berdiri di sana dengan tatapan penuh kemarahan, kedua tangan nya mengepal keras.

"Aku tidak akan membiarkan kalian bahagia di atas penderitaan ku" teriaknya, yang entah di dengar atau tidak oleh Joanna.

Sementara itu Joanna dan Renata, masuk ke sebuah mobil Audi hitam baru yang terparkir di depan café, duduk berdua di bangku belakang. Sementara Max duduk di sebelah supir.

"Nona, Tuan Henderson menghubungiku supaya saya mengantarkan Nona pulang ke rumah dengan selamat, sebelum para reporter mengejar Anda terlebih dahulu ke rumah."

"Loh, memangnya apa yang terjadi?" tanya Joanna

"Anda bisa melihat di smartphone anda apa yang jadi trending saat ini yang berkaitan dengan Tuan Henderson dan Nona Issabella" jawab Max

Renata dan Joanna kemudian berbarengan mengeluarkan smartphone mereka, dan mengetikkan nama Jeffrey Henderson danIsabella Goddard

"ISSABELLA GODDARD TERBANG KE INDONESIA UNTUK MEREBUT KEMBALI SUAMINYA"

"PENGUSAHA SUKSES JEFFREY HENDERSON SELINGKUH?"

"WANITA KETIGA ANTARA JEFFREY HENDERSON-ISABELLA GODDARD ADALAH PEWARIS SEBUAH HOTEL TERKENAL"

"BREAKING NEWS: ISSABELLA GODDARD MELABRAK SELINGKUHAN MANTAN SUAMINYA"

"oh shit, what the hell is that?. Bagaimana bisa secepat ini beritanya?" seru Renata, sementara Joanna tampak shock dengan apa yang di bacanya.

"Kami sedang berusaha menyelidikinya Nona. Anda tenang saja, kami akan menghapus video dan berita yang terkait dengan Anda di internet. Para hacker suruhan Tuan Henderson sedang bekerja. Tapi kami beritahukan kepada Anda, sepertinya hal ini sudah di rencanakan, melihat berita yang sudah tersebar lebih dulu. Jadi kami sarankan supaya Nona beristirahat saja dulu di rumah dan menghindari tempat keramaian. Saya akan mengawal anda jika anda akan bepergian" jelas Max

Kring.. kring... Bunda Calling..

"Hai sayang, kamu dimana?"

"Joanna diantar pulang oleh pengawal suruhan Jeffrey Bunda"

"Baguslah, kamu di rumah saja jangan kemana-mana. Di hotel penuh dengan reporter yang mencari kamu"

"Benarkah? Maafkan Jo, membuat kekacauan di hotel Bunda"

"its not your fault darling. Jeffrey sudah menghubungi Bunda dan menjelaskan nya, yang perlu kamu lakukan adalah beristirahat dan percayakan semuanya pada Jeffrey ya"

"Baik Bunda"

"Jika kamu sudah sampai rumah, hubungi Bunda ya sayang"

"Iya Bunda"

Belum lama sambungan telpon terputus, tampak dilayar Jeffrey Calling, Joanna dengan cepat menekan tombol terima telpon nya.

"Halo Mas"

"Halo sayang, apakah kamu terluka? Kamu baik-baik saja? Apa yang wanita ular itu lakukan padamu? Apa dia menyakiti mu?"

"Wooowww.. Hold on. Satu-satu nanya nya dong. Aku baik-baik saja kok, saat ini aku bersama Renata, Max dan supir. Kami akan pulang ke rumah"

"Siapa Renata?"

"Dia temanku Mas, nanti aku ceritakan"

"Aku lega kamu baik-baik saja sayang. Maafkan aku, aku berjanji akan menyelesaikan keributan ini secepatnya. Apakah kamu mempercayaiku sayang?"

"Tentu saja aku percaya padamu"

"Baiklah.. nanti jika sudah sampai rumah hubungi aku ya sayang. Aku akan menyelesaikan ini semua dan datang kepadamu"

"Aku menunggu mu mas"

"I Love you honey"

"Love you too"

Joanna menutup telpon nya dengan perasaan lebih lega dari sebelumnya, sementara itu Renata menepuk bahunya pelan.

"Joanna, aku harus kembali ke office ku. Tidak apa-apa jika aku tinggalkan kamu sendiri?"

"Ohh iya, tentu saja Re. terimakasih tadi kamu sudah membela ku"

"its Nothing. Call me if you need anything"

"I will"

"Aku turun di sini saja supaya kamu bisa segera sampai di rumah dengan selamat"

"Terimakasih Re"

Renata tersenyum dengan tulus lalu ia membuka pintu mobil yang saat ini telah berhenti di sebuah halte bus, melambaikan tangan nya kepada Joanna dan beralih memakai taksi untuk kembali ke kantornya. Mobil Audi hitam kembali melaju melanjutkan perjalanan mereka.

***

Joanna turun saat waktu makan malam, ia melihat Jonathan dan Bunda Mona sudah pulang, lebih cepat dari biasanya. Mereka sedang duduk di beristirahat di ruang keluarga.

"Tumben Bunda dan Joni pulang cepat? Pasti di hotel masih rame gara-gara aku?" tanya Joanna

"Jangan kamu pikirkan itu Jo, orang terkenal dan sukses pasti tidak akan pernah jauh dari isu-isu tak sedap seperti itu. Nanti pun mereka diem sendiri" jawab Bunda Mona

"Tadi aku sempet berpapasan dengan wanita itu saat aku keluar dari café. She's so HOT" ucap Jonathan

"Iya, tapi tingkahnya nggak banget. Wajah malaikat hati iblis" seru Joanna

"Hushhh... don't ever said bad thing about others" sela Bunda Mona

"Maaf Bunda" ucap Joanna menyesal

"Tapi orang suruhan mas bro oke banget ya, berita-berita di internet mengenai kalian bertiga sekarang sudah tidak ada. Padahal tadi siang sudah jadi trending topic loh" kata Jonathan

"Benarkah Jhon? Aku belum buka lagi hp sejak tadi siang, aku tidak sanggup membaca kata-kata mereka yang tajam dan berprasangka negatif padaku"

"Beneran..." ucap Jonathan sambil mengacungkan jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf V. Ia meraih remote di meja dan menyalakan TV nya

"Jonathan Jangan..." cegah Bunda Mona

Terlambat, tivi sudah menyala dan apa yang seharusnya tidak Joanna lihat kini terpampang di matanya.

Ia melihat Issabella Goddard tengah di kerubungi para awak media, latar tempat kejadian nya tampak seperti di sebuah rumah sakit. Ia sedang berbicara dengan reporter, lalu mengeluarkan secarik kertas dan menunjukkan nya kepada kamera. Mata Joanna melotot, mencoba mencermati gambar yang tengah di zoom oleh kamera. Jonathan dan Bunda Mona ikut tegang melihat tag line yang berada di bawah layar.

"ISABELLA GODDARD POSITIF HAMIL, MANTAN SUAMINYA MALAH MERENCANAKAN PERNIKAHAN DENGAN PEWARIS ALEXANDRIA GROUP"

"Aku akan membesarkan anak ini sendiri, karena aku yakin mantan suamiku akan menyangkal keberadaan anak ini. Saat proses perceraian ku berjalan, kami masih sempat bertemu saat ia ke London dan dia juga menyentuhku. Tapi saat ia kembali ke Indonesia, dia kembali menjadi dingin kepadaku. Mungkin karena ia telah jatuh cinta dengan wanita itu dan memilih menikahinya daripada kembali hidup dengan ku dan anaknya."

Oh Tuhan, cobaan apalagi ini

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top