[6] Ichiro x Cosplayer! Reader
Ichiro kembali memijit kening, menaruh atensi pada tengah lapangan. Kepalanya yang pusing melanda membuatnya harus beristirahat di bangku taman, terpaksa meninggalkan kedua adiknya yang bersama untuk berjalan-jalan di festival cosplay hari ini. Tangisan imajiner mengalir dari sudut mata, merutuki diri yang sakit melanda bertepatan pada hari festival. Alih-alih menengadah, bayangan pohon melindungi dari terik mentari.
"Apa Anda tidak apa-apa?" Suara seorang gadis menyapa gendang telinga. Dia mendengus pelan, sebelum akhirnya meluruskan pandangan kembali. Kedua mata membelalak ketika mendapati seorang gadis dengan mahkota pirang yang diikat dua ekor kuda dan mengenakan pakaian sailor sebagai pelengkap.
"A-aku tidak apa-apa," balas Ichiro, melepas tawa berat. Memiringkan kepalanya sedikit menatap gadis itu dari atas hingga ke bawah, "Terima kasih sudah mengkhawatirkanku."
Anggukan kecil Ichiro dapatkan dari sang gadis. Kemudian hening menyelimuti mereka sesaat sebelum [Name] kembali mengangkat suara dan mengulas senyuman ramah, "Aku [Full Name]. Jika kau butuh bantuanku, kau bisa memanggilku nanti. Aku akan berada di sana untuk menjadi pameran."
Senyuman ramah itu membekas benak. Refleks jemari menarik pergelangan tangan sang gadis, cengiran halus dilempar oleh Ichiro.
"Sepertinya aku butuh bantuanmu untuk membeli obat, [Last Name]. Yamada Ichiro, salam kenal."
.
.
.
Hypnosis Mic © KINGS RECORD; Otomate; IDEA FACTORY
Plot ©
Request by RainAlexi123
.
Mentari memayungi kota Ikebukuro membawa kehangatan bersamanya. Arah jarum jam telah menunjukkan pukul 12 siang, lalu-lalang pekerja mulai menyerbu restoran terdekat untuk makan siang. Berbeda dengan sepasang kekasih yang memutuskan untuk makan di ruang makan kediaman Yamada.
Hening menyelimuti mereka tak ada satu pun yang hendak membuka suara. Hanya suara benturan antar alat makan dan piring menjadi polusi suara. Cukup dengan satu tatapan, sudah dapat dilihat oleh orang ketiga bahwa suasana mereka cukup kelam seperti pasangan yang terlarut akan pertengkaran.
"Maaf." Satu ucapan lolos dari bibir Ichiro sukses menarik perhatian sang gadis. Dia alihkan pandangan ke arah lain, enggan untuk menatap ke arah kekasihnya untuk sementara. Kentara merasa cukup malu karena memarahi [Name] tadi.
Tidak ada respon yang diberikan oleh [Name], suara benturan antar alat makan dan piring kembali mengisi kesunyian, kentara tidak tahu bagaimana merespon Ichiro itu sendiri. Gadis itu memang merasa murka, tetapi hanya dengan satu kata maaf juga mampu meluluhkan hatinya. Dia sadar, sangat sadar bahwa Ichiro mengkhawatirkannya mengingat cosplay yang ingin dia lakukan nanti adalah sebagai Nami dari One Piece. Dengan pakaian yang terekpos pasti semua lelaki tidak menginginkan itu, bukan?
"Aku harus apa agar kau tidak marah?" tanya Ichiro, mengerang pelan. Pribadi merasa cukup tidak suka dengan kesunyian. Dia lebih suka berisik bersama sang kekasih di hari libur seperti ini. Apalagi kedua adiknya masih bersekolah, pasti dia sangat ingin berduaan dengan [Name] dan melakukan hal hal yang mengasikkan.
[Name] bangkit dari bangkunya, kemudian memberesi semua piring yang dia gunakan dan beranjak ke wastafel guna untuk mencuci. Belum juga dia merespon Ichiro, membuat lelakinya kembali mendengus kasar karena merasa sebal. Bukannya masih marah, tetapi dia tidak tahu cara yang terbaik untuk merespon.
Tak butuh waktu lama, Ichiro menyelesaikan makannya dan mengangkat piring, kembali mencoba mendekati sang kekasih. Samar, dapat mendengar Ichiro menarik napas dan mengembus pelan seolah-olah menyiapkan diri untuk menghadapi bencana alam. Belum sempat dia kembali mendekat, [Name] menoleh ke arahnya.
"Ichiro harus menemaniku menyiapkan bahan cosplay selama tiga hari. Kau boleh memutuskan apa yang akan kujadi nanti."
Cukup dengan dua kalimat itu, sudah membuat sang lelaki mengembangkan senyuman lebar dan melepas cengiran. "Tentu! Terima kasih, [Name]!" serunya, kemudian mendaratkan kecupan lembut tepat pada kening kekasihnya.
Aku tidak bisa marah terlalu lama, jika sudah berhadapan denganmu, Yamada Ichiro bodoh.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top