18

Maaf ya semuanya.... Bab 18 terpaksa ane tulis ulang karena... DIHAPUS SAMA WATTPADNYA T_T UDAH BIKIN RIBET2 NGURAS OTAK DLL KEHAPUS! BAYANGIN DAN GUA STRESS NYA GIMANA! BERASA PENGEN NGEBANTING PEMBUAT APP WATTPAD T_T

ehm jadi... Maaf yaa... 🙏🙏

SUDUT PANDANG AUTHOR

" don't you dare hurt her perrie" ucap ace dingin

Perrie menggeram kepada Ace

" kenapa? anjing kampung ini tidak pantas di bela Ace! kenapa kau bahkan berbicara padanya?dia menjijikan!" ucap Perrie ketus

entah kenapa, udara tiba-tiba mendingin. awan hitam tebal menyelimuti langit yang tadinya cerah. Angin bertiup kencang menambah rasa dingin yang ada.

"Anjing kampung?!" pekik Alice

masih dalam bentuk serigala, dia menggeram kearah Perrie. matanya yang tadinya normal, berubah menjadi biru. Mulai muncul corak-corak berwarna biru di sekitar tubuhnya. Hal yang tidak normal untuk dimiliki seekor serigala.

(A/n abaikan buntut keduanya :"v)

Awan hitam tebal menyelimuti langit yang tadinya cerah. Angin bertiup kencang menambah rasa dingin yang ada. Perrie mulai merasa takut tapi dia menutupi rasa takutnya itu dengan memasang muka garang.

Alice menggeram alpha growl ke arah Perrie. Tapi geraman alpha growl Alice sekarang, menggema kencang membuat Ace mundur dan mencari tempat sembunyi. Ia tahu akan terjadi pertarungan besar.

Tidak terima di geram seperti itu, Perrie meloncat ke arah Alice. Saat hanya ada beberapa cm diantara Alice dengan Perrie, es menyeruak keluar dari tanah dan menghantam Perrie dengan keras. Perrie hanya bisa mengaum kesakitan. Tubuhnya terlempar ke pohon beringin menyebabkan terjadinya hantaman keras antara Perrie dan pohon beringin. Pohon beringin yang tidak tahan terhantam keras seperti itu, jatuh menimpa tubuh perrie yang terkapar di bawahnya. Perrie mendesis dan mengaum kesakitan.

Perrie merangkak keluar dari jepitan batang pohon beringin yang besar itu dengan penuh susah payah. Perrie menggeram lagi ke arah Alice.

Dasar bodoh, pikir Ace. Jika kau sedang dalam pertarungan dengan seekor serigala alpha, jangan pernah menggeram jika sudah kesakitan. Serigala alpha tak akan membiarkan lawannya pergi dengan dendam yang masih ada di hati lawannya tersebut.

Benar saja. Mata Alice menajam. Corak-corak di tubuhnya bersinar terang dan terangkat sendirinya dari tubuh Alice. Corak-corak itu berputar di udara dengan kecepatan tinggi hingga membentuk suatu simbol yang kemudian berubah menjadi kepala serigala. Corak-corak itu kemudian terpecah dan menerjang Perrie. Satu terjangan dari satu sinar itu dapat membuat jaringan sel dan syaraf menjadi beku selama 1 jam. Perrie.... Dia mendapat kan lebih dari 1 terjangan dari lebih dari satu sinar.

Pada akhirnya perrie terjatuh. Mengigil keras. Alice melangkah mendatanginya. Anehnya, setiap kali alice melangkah, muncul jejak kaki serigala dari es yang kemudian memudar.

Begitu Alice disamping perrie, Alice menggeram penuh benci dan berbicara "jangan PERNAH menjatuhkan nama baik kaumku seperti itu"  geramnya

Perrie berusaha keras memutar kepalanya yang beku dan berkata "k-k-k-kena-kenapppaa kkk-ka-kau b-beg-gi-gi-gi-gi-t-t-tu pppppedullliiii t-t-t-tent-t-t-tang h-hal itttu?" tanyanya mengigil

Angin berhembus kencang membentuk tornado kecil dengan cahaya hijau didalamnya. Tornado itu memudar, menampakkan serigala seputih salju dengan mata hijau terang.

"karena dialah pemimpin dari semua serigala. Dialah yang memimpin semua alpha, beta, dan omega. Dialah yang menjadi penerusku" ucap serigala putih itu

"pemimpin semua serigala? Kenapa kau memilih Alice dari semua serigala? "tanya Ace keluar dari persembunyiannya. Sayap naganya membalut tubuhnya untuk memberi nya sedikit kehangatan di udara dingin

" karena dialah yang memiliki insting terkuat, dia adalah serigala paling kuat di muka bumi ini, dia adalah pemimpin yang cocok untuk para hybrid serigala. Itupah kenapa aku memilihnya Ace" ucap serigala putih itu tersenyum

"hah? K-kau tahu namaku darimana?? "tanya Ace shock

Serigala itu tertawa kecil " aku telah mengamati Alice beberapa bulan ini dan kau selalu bersamanya. Tentu saja aku tahu namamu Ace" ucapnya

"lalu bagaimana dengan udara dingin dan es yang muncul dari tanah itu? Dan corak-corak di tubuh Alice? Apa Alice yang melakukan semua itu? Atau apakah itu kau? " tanya Ace lagi

" haha... Aku tidak bisa memberi tahu kalian dulu. Kalian akan menemukan jawaban dari semua hal itu seiring waktu berjalan" ucapnya

Angin berhembus lembut ke arah serigala putih itu. Ia tersenyum dan berkata "hmm waktu ku telah habis. Jagalah diri kalian. Selamat menjadi pemimpin Alice. Selamat tinggal"ucapnya memejamkan matanya

Angin berhembus kencang ke arah serigala putih itu. Seiring angin itu hilang, serigala itu menghilang tanpa jejak.

Alice mulai tenang. Corak-corak di tubuhnya menghilang. Matanya berubah menjadi normal kembali. Angin bertiup seperti biasa. Matahari kembali muncul. Es menghilang seperti telah menguap ke udara. Pohon beringin yang patah telah tertanam lagi seperti sedia kala. Sedangkan perrie telah jatuh pingsan.

"apa... Yang harus kita lakukan dengannya? " tanya Ace menunjuk ke arah Perrie

" kita bisa menaruhnya di bangku taman membuat nya seolah pingsan. Dia tidak punya bukti kuat untuk menyalahkan kita" ucap Alice yang telah kembali dalam bentuk manusia nya

Ace mengangguk setuju

"ehm Ace? Jangan kasih tau siapa-siapa tentang hal ini ya? Firasat ku mengatakan untuk menjaga hal ini menjadi rahasia" ucap Alice

Ace mengacungkan jempolnya "sipp kagak bakal gua kasih tau siapa - siapa kok. Untung aja disini yang ngeliat cuma kita :D"  ucapnya

"gua ngeliat semuanya kok" ucap laki-laki berjaket merah pudar keluar dari persembunyiannya

"kak Viko?? "

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top