Tersesat
Diana membuka matanya perlahan lahan
"Diana?! Akhirnya kau sadar juga"
"Ti-Tiara? Kau kah itu? Dimana kita?" tanya Diana sembari memegang kepalanya yang masih terasa pusing
"Iya ini aku, dan soal dimana kita berada aku juga tidak tahu"
Tiba tiba Diana teringat Velina dan Indah yang membuatnya sontak terbangun
"Di-dimana Velina dan Indah?!" panik Diana
"Tenanglah Diana, Velina dan Indah ada disampingmu"
Diana kemudian melihat ke arah kiri dan mendapati Velina dan Indah yang masih terbaring pingsan
"Me-mereka baik baik saja kan?"
"Mereka baik baik saja, sebentar lagi mereka juga mungkin akan sadar"
Selang beberapa menit, Velina dan Indah pun sadar dari pingsannya dan langsung duduk
"Dimana kita?" tanya Velina
"Aku juga tidak tahu Velina, saar bangun saja kita sudah terbaring disini"
"Oh, apakah Tiara menyelamatkan kita?" tanya Indah
"Ya itu benar, aku menyelamatkan kalian saat kalian akan dimakan oleh monster itu"
"DIMAKAN MONSTER?!" pekik Diana terkejut
"YANG BENAR SAJA!!" jawab Velina ikut kaget
"Hu-hutan i-ini se-semakin me-menyeramkan" takut Indah
"Oy oy, apakah hanya kau yang bisa melihat Tiara?"
Sontak Diana memasang wajah malas mendengar pertanyaan bodoh nan tak masuk akal dari Velina
"Kenapa kau menanyakan pertanyaan yang kau sendiri sudah tahu jawabannya"
"Bukan begitu!! Maksud ku itu agar kita dapat info dari Tiara dan bukan hanya kau saja"
"Velina benar Diana, mungkin saja bisa kan" tambah Indah
"Bagaimana menurutmu Tiara?" Diana menoleh kearah Tiara
Tiara menepuk ke dua tangannya
singkat
"Kalian mungkin tidak bisa melihatku tapi kalian bisa mendengar suaraku..."
Sontak Velina dan Indah langsung terkejut mendengar suara itu yang tidak lain adalah Tiara
"Apakah itu suaramu Tiara?"
"Tentu saja, kalian bisa mendengarnya kan"
"Nah seperti ini kan bagus" ujar Indah
"Jadi Tiara, bagaimana kau bisa menemukan kami?" tanya Velina penasaran
"Singkatnya ada monster menyeramkan yang ingin mencoba memakan kalian"
"Untung saja kita masih bisa selamat"
Diana dan Indah mengangguk sebagai jawaban 'iya'
"Oh ya, sebenarnya apa yang terjadi pada kalian sampai kalian pingsan?"
"Kami ditarik oleh akar akar yang tiba tiba muncul dari tanah,, kami mencoba melepaskan akar itu tapi malah kami semakin terlilit erat. Pada akhirnya kami lemas dan perlahan lahan pandangan kami menggelap" jelas Diana
"Tunggu dulu.." -Velina
"Jangan jangan.." -Indah
"Jangan bilang kalau.." -Diana
"KITA TERSESAT?!?!" panik mereka bertiga
"Aduh bagaimana ini? Seharusnya kita tidak ikut ke hutan ini!!" -Velina
"A-apa ya-yang harus kita la-lakukan sekarang?" -Indah
"Dasar guru sialan!! Aku tidak yakin kalau dia akan bertanggung jawab atas semua ini" -Diana
"Tenangkan diri kalian, untuk sekarang lebih baik kalian istirahat dulu. Lagipula kalian masih lemas kan?"
"Aish menyebalkan!" -Diana
"Kalian tunggulah disini, aku akan segera kembali"
"Kau mau kemana Tiara?" -Indah
"Mencari makanan untuk kalian"
Kemudian Tiara langsung menghilang sekejap mata
"Beruntung kita memiliki teman seperti Tiara" -Velina
"Ini masih pagi tetapi kenapa kabutnya tebal sekali?" -Diana
"Da-dan aku ju-juga sepertinya me-mencium bau da-darah yang sangat menyengat" -Indah
"Benar juga, baunya benar benar sangat menyengat" -Diana
"Semoga saja kita bisa cepat keluar dari hutan kematian ini" -Velina
Lalu tiba tiba Tiara muncul di depan mereka sambil membawa beberapa buah buahan yang terlihat segar
"Makanlah, kalian pasti lapar"
Mereka meraih buah buahan itu dan kemudian memakannya
"Tidak kusangka, ada buah segar dihutan ini" -Velina
"Sebenarnya aku mengambil buah itu dikebun buah buahan"
"Eh? Ku kira kau memetik dari hutan ini" -Diana
"Tentu saja tidak mungkin, semua buah dihutan ini sangat beracun dan dapat membunuh kalian dalam sekali gigitan"
Seketika mereka langsung merinding mendengar jawaban Tiara
'Benar benar hutan yang sangat menyeramkan'
Kemudian Velina berdiri dan berjalan menuju pintu keluar goa
"Oy! Kau mau kemana Velina?" -Diana
"Aku akan pergi mencari sungai untuk mengambil minum" -Velina
"Kau gila?! Bagaimana kalau kau malah tersesat dan tertangkap oleh hantu hutan ini?!"
"Hahaha tenang saja, aku pasti akan kembali kok" -Velina
Setelah itu Velina langsung berlari keluar goa dengan membawa wadah untuk tempat air yang akan ia bawa
"Anak itu benar benar keras kepala" -Diana
Ditempat Velina~
Saat ini Velina sedang berjalan sembari bersenandung kecil seakan tidak memperdulikan suasana hutan yang terlihat err horor
Benar benar gadis yang pemberani:v
Tiba tiba mata Velina menangkap sebuah sungai yang terlihat jernih dan menyejukkan mata
Langsung saja Velina berlari ke arah sungai itu
"Benar benar sungai yang sangat jernih"
Bukannya langsung mengambil air, Velina malah menceburkan kaki ke sungai itu
"Wahh rasanya sangat menyegarkan"
Sementara itu ditempat Diana
"I-ini sudah setengah jam dan Velina sama sekali belum kembali sampai sekarang" -Indah
"Indah Diana, sepertinya kita harus segera mencari Velina. Aku takut kalau dia kenapa kenapa.."
"Baiklah ayo, firasatku juga rasanya tidak enak" -Diana
Mereka pun langsung berdiri dan berlari keluar goa
Kembali ke Velina
Velina masih terus menceburkan kakinya sampai tiba tiba
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!"
TBC
Ada yang bisa apa yang terjadi ama Velina?
Tegang gak?
Serem gak?
Horor gak?
Ok lah mungkin cuma segitu aja
Don't forget to voment minna xixixi
See you in next chapter!!
Salam kematian
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top