Part 12
"Hmmm ... Kayaknya mereka emang beneran saling suka deh, liat aja noh tingkah mereka ye kan?" Guman Kevin
"Bisa jadi sih" jawab Arga
////
"Duhh ... Kak Arthur kemana sih? Masa iya cepet banget ngulangnya" gumanku
Dia memang sudah biasa seperti ini, kalau pergi ngga bilang-bilang ... Aku pikir perginya hanya disekitaran rumah ini aja, tapi aku udah coba mengelilingi rumah ini ternyata dia tetep ngga ada.
Filingku mengatakan kalau dia pergi kehutan dan tanpa berpikir apapun aku pergi sendirian menyusuri hutan, berharap segera menemukannya.
"Kak Arthur ... Kak, kak Arthur ...." Rasanya percuma saja aku teriak-teriak sebab tidak ada jawaban pun darinya dan akupun tersadar kalau sekarang tengah tersesat.
"Yaallah ... Dimana aku sekarang, dingin banget" gumanku
Saat sadar kalau sekarang tengah tersesat, akupun mencoba menyusuri hutan ini berharap bisa kembali dirumah kakek tapi, rasanya aku hanya membuang waktu saja toh dari tadi kayak muter-muter aja ditempat ini dan kini ditambah kabut yang tiba-tiba muncul begitu saja yang membuat ku semakin kedinginan.
"Ini hutan gimana sih, apa jalannya cuma satu atau memang guenya yang ngga sadar? Perasaan dari tadi cuma muter-muter ditempat ini aja ... Dan, sekarang apa lagi ini? Kabut? Dihutan ternyata ada kabut juga ya? Gue kira cuma digunung doang" gumanku yang tetap terus berjalan entah kemana.
Waktu tengah sibuk memperhatikan jalan dan pohon-pohon rindang yang ada disini, aku melihat Arthur berjalan tepat didepanku dan segera aku memanggilnya
"Kak Arthur ... Kak ..." Tidak ada jawaban apapun darinya, tapi aku terus saja memanggilnya dan tetap saja tak ada jawaban ... Jangankan jawaban, membalik saja tidak.
"Kak tunggu ..." Akupun mencoba mengejarnya karna kupikir mungkin dia tidak mendengar ku
"Aahhhh ... Akhirnya ketemu juga, kak ... Lo kenapa sih daritadi gue panggil ngga jawab-jawab ha?" Ketusku kesal saat akhirnya dia berhenti dan posisinya saat ini tengah membelakangi ku.
"Emm ... Kak sebenarnya ada apa? Maaf ya kalau Nayla tadi salah" ucapku
"Sebenarnya Lo tu kenapa sih ha? Gue dari tadi udah lari-lari dan Ngomong sama Lo tapi, kenapa diam aja sih?" Ketusku kesal karna dari tadi berasa Ngomong sama patung
Tiba-tiba angin berhembus kencang disusul dengan bau anyir dan kini tubuhku menjadi merinding saat kulihat Arthur hanya diam mematung membelakangi ku.
"Kak, maafin kalau ada salah ya? Sekarang kita pulang yuk, temen-temen pasti udah nunggu" ucapku dan lagi-lagi tidak ada respon darinya, saat aku mencoba memegangnya ... tiba-tiba "pergi dari sini!" Serunya yang membuatku sedikit terkejut
"Iyaa kak ... Kiii ...." Tiba-tiba dia membalikkan tubuhnya dan sontak aku terkejut saat melihat wajahnya
"Ha, astaghfirullah ... Haaann ... Hanntu!" Akupun segera berlari meninggalkannya dan rasanya tidak percaya kalau yang kutemui tadi adalah hantu yang menjelma sebagai Arthur.
"Yaallah hantu macam apa itu tadi, kenapa mukanya bonyok banget ... Dan, kenapa pagi-pagi harus ada hantu sih" gumanku sambil berlari tak tentu arah yang penting bisa menjauh dari hantu tadi.
/////// Sementara dirumah kakek
"Kenapa Nayla belum balik juga sih? Dia udah setengah jam loh perginya" dumel Yani
"Iya Arthur juga belum balik, apa iya semarah itu" ketus Arga
"Apa kita coba susul aja ya?" Sahut Syam
"Susul kemana? Kehutan? Iy kalau ketemu mereka dihutan kalau ngga? Bisa-bisa kesasar kita" seru Kevin
"Apa jangan-jangan Nayla nyasar lagi, duh gimana dong" sahut Adel
"Udah-udah jangan pada brisik, mending kita tunggu aja mereka sebentar dan kalau mereka belum balik juga dalam waktu 15 menit, kita cari mereka" ucap Nia
"Ok" sahut mereka
Tak lama setelah itu, tiba-tiba sesosok pria muncul dari balik pintu depan ... Ya dia Arthur dan semuanya merasa tenang tapi, Nayla mana ...?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top