Shadows
Dipo dan Bayu sudah bersahabat sejak lama. Dipo adalah pecinta buah-buahan, dia bekerja sebagai petani buah, dan buah miliknya disukai banyak orang di desanya. Bayu adalah seorang pembuat pupuk alami satu-satunya di desa itu, Dipo dan Bayu bekerja sama dalam pekerjaannya. Di desa itu juga ada petani buah lain, yaitu Coki, tetapi ia tidak seberuntung Dipo yang memiliki lahan yang sangat luas, yang diwariskan dari ayahnya. Dipo dan Bayu juga berteman sejak lama dengan Coki, karena ayah Coki dan ayah Dipo sudah berteman sejak lama, tetapi Coki sudah kehilangan ayahnya sejak ia remaja.
Dipo sudah menganggap Coki sebagai saudara jauhnya, mereka bertukar bibit buah satu sama lain. Tetapi Dipo tidak mengetahui bahwa ada rasa ingin balas dendam yang sangat besar dalam diri Coki. Coki ingin sekali membalaskan dendam ayahnya kepada Dipo, karena ayah Dipo telah membunuh ayah Coki, hanya untuk mengambil alih lahan yang sangat luas milik ayah Coki, dan lahan itulah yang sekarang diwariskan kepada Dipo. Tetapi Dipo sama seklai tidak tahu tentang hal tersebut.
Coki kini telah membulatkan tekadnya untuk membalas dendam dan berencana untuk mnyuntikan racun pada semua hasil panen milik Dipo yang akan dijual kepada penduduk desa, Coki berniat menjebak Dipo, agar dia dibenci oleh semua penduduk desa karena telah menjual buah beracun, dan Dipo di usir keluar dari desa. Malam itu pun tiba, Coki diam-diam menerobos masuk ke dalam lahan Dipo dan berhasil menyuntikkan racun ke hasil panen Dipo. Merasa berhasil Coki membuat pesta seketika itu juga dirumahnya. Coki mengundang Bayu sahabat DIpo. Pesta pun berlangsung semalaman. Sampai tidak sengaja Bayu mendengar percakapan Coki dan teman-temannya yang membicarakan tentang rencana jahat Coki tersebut. Seketika itu, Bayu langsung lari dengan kencang menuju ke rumah Dipo. Bayu tidak mendapati Dipo dan hasil panennya di rumah Dipo. Bayu pun bergegas mencari Dipo di desa tersebut. Bayu pun berhasil menemukan Dipo, tapi Bayu mendapati Dipo sedang memberikan buah kepada pelanggannya. Tiba-tiba Bayu merasa aneh dengan mulutnya. Bayu pun mencoba berteriak kepada Dipo, tapi tak disangka Bayu tidak dapat mengeluarkan suaranya. Tanpa berfikir panjang, Bayu langsung berlari kearah Dipo dan mengambil buah yang ada di tangan pelanggan lalu membantingnya ketanah dan menginjak-injaknya dan mengahancurkan seluruh dagangan Dipo, agar tidak ada yang memakan buah beracun itu. Tetapi Bayu tidak dapat menjelaskannya kepada Dipo, Dipo seketika langsung marah besar kepada Bayu yang telah merusak semua hasil panennya. Dipo sangat sedih dan kecewa akibat perbuatan Bayu. Sejak itu, Dipo tidak ingin lagi bertemu dan berbicara kepada Bayu. Dipo tidak ingin lagi membeli pupuk dari Bayu. Bayu tidak bisa dan tidak sempat menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Melihat itu, Coki sangat senang sekali dengan kejadian itu. Coki tidaklah sedih karena rencana racunnya pada buah hasil panen Dipo gagal. Karena sebenarnya yang disuntikan Coki pada malam itu bukanlah racun, tetapi hanya air biasa. Ternyata tujuan Coki sebenarnya adalah untuk menghancurkan persahabatan Bayu dengan Dipo terlebih dahulu, agar kedepannya tidak ada lagi yang menggangu Coki untuk membalas dendam pada Dipo. Coki sengaja bercerita rencana jahat palsunya itu kepada temannya agar Bayu bisa mendengarnya, dan Coki sudah menaruh racun pada minuman Bayu, racun yang membuat pita suara Bayu rusak dan tidak dapat berfungsi. Semua itu sudah Coki pikirkan matang-matang untuk menghancurkan persahabatan Bayu dan Dipo.
Tetapi siapa sangka, meskipun begitu Bayu tetap ingin bersama dengan Dipo, karena dia yakin pasti Coki akan terus mengganggunya. Meskipun Dipo tidak ingin membeli pupuk lagi dari Bayu, Bayu secara diam-diam memberikan pupuk buatannya pada semua tanaman buah Dipo. Bayu ingin semua buah milik Dipo tetap menjadi buah nomor satu di desa itu. Bayu juga sering mempromosikan buah milik Dipo ke desa tetangga. Sehingga buah milik Dipo lebih laku lagi. Bayu juga secara diam-diam mengawasi Coki dan selalu menggagalkan rencana jahat Coki kepada Dipo. Bayu melakukan itu hanya untuk membuat Dipo bahagia, karena dia merasa bersalah sudah membuat Dipo begitu marah saat itu.
Sampai suatu ketika, insiden pun terjadi, Bayu secara tidak sengaja meminum minuman milik DIpo yang ada di lahan Dipo, daat dia hendak memberi pupuk secara diam-diam, dan ia kehausan. Siapa sangka ternyata minuman itu sudah diberi racun oleh Coki untuk menyakiti Dipo. Tetapi yang meminumnya adalah Bayu. Karena tubuh Bayu rentan terhadap racun, Bayu pun meninggal karena meminum racun itu. Tahu akan hal itu Coki tiba-tiba merasa bersalah karena telah membunuh orang lain, padahal dia kira racun itu hanya membuatnya jadi pingsan. Coki pun kabur dengan ketakutan. Setelah itu Dipo mendapati Bayu yang sudah meninggal di lahannya, dia begitu terkejut dan ketakutan. Dipo juga mendapati sebuah buku yang bertuliskan "Untuk Dipo" dibagian depannya. Kemudian Dipo membawa Bayu kepada keluarganya dan ia pulang ke rumahnya. Dirumah ia membaca buku tersebut yang berisi kejadian yang terjadi sebenarnya dan juga berisi curahan hati Bayu kepada Dipo. Dipo pun merasa bersalah karena telah salah sangka pada Bayu.
Saat itu tiba-tiba Coki datang dengan air mata bercucuran dan langsung sujud meminta maaf pada Dipo, dia mengaku bahwa dia telah membunuh Bayu. Coki benar-benar meminta maaf atas kesalahannya itu. Mendengar hal itu Dipo sangat terkejut, dan dia ingin memukul Coki saat itu juga, tetapi dia tidak melakukan itu karena Dipo sadar, tanpa Coki dia tidak akan pernah mendapatkan buku itu dan menyadari semua kebaikan Bayu yang tidak ia ketahui. Dipo pun mengampuni Coki yang telah membencinya dan membunuh sahabat sejatinya, Dipo sedih karena tidak bisa mengucapkan terima kasih kepada Bayu secara langsung.
Refleksi :
Cinta itu sama seperti kehidupan kita. Banyak peringatan yang telah diberikan kepada kita, tetapi kita marah karena peringatan tersebut. Tetapi Tuhan mengasihi dan menyayanyi kita, maka ia selalu membantu kita meskipun kita tidak mengetahuinya. Kita menganggap itu tidak adil, padahal Tuhan berusaha mengeluarkan kita dari masalah yang sangat besar, yaitu maut. Ia telah berkorban demi kita yang berdosa ini.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top