Selamat Tinggal
Aku tidak mengerti mengapa hujan tiba-tiba turun di pagi buta. Ia menahan kantuk di mataku, lalu membawa ingatanku pada hujan di akhir tahun, lagi. Padahal aku sudah mengucapkan selamat tinggal berkali-kali padamu. Ah, aku sungguh berharap agar kau disembunyikan, baik itu dari hidupku maupun dari pikiranku. Agar aku sukar untuk menemukan tiap kenangan dan melupakan keberadaanmu. Ini ucapan selamat tinggal yang terakhir, Tuan. Berbahagialah selalu, meski bukan karena aku.
-DK, 9/5/20-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top