Penyesalan

Aku pernah meninggalkanmu sekali. Berjalan berbalik arah untuk mengakhirimu. Itu adalah kesalahanku yang paling fatal, Tuan. Ketika kau merengkuhku dalam pelukan, aku baru sadar aku tak sanggup untuk melepasmu. Entah mengapa masalah yang menghimpit dada sejak lama tiba-tiba menguar ketika mataku terpejam dan pelukku semakin mengerat. Mungkin memang seharusnya kita tak pernah usai, Tuan. Jadi, kuharap esok kau tak perlu membuatku kecewa. Karena aku enggan lagi melepasmu untuk kedua kali. Karena aku tak sanggup lagi berbohong pada semesta perihal perasaanku.

-DK, 24/11/19-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top