Hujan dan Memori
Sore ini hujan kembali membasahi jendela kamarku. Sayang sekali meski sangat deras, hujan reda dengan cepat. Menyisakan aroma petrichor yang sama sekali tak menyenangkan. Sama sepertimu yang singgah hanya sekejap. Namun, meninggalkan sesuatu bernama kenangan. Kenangan yang membahagiakan biar kusimpan dalam memori, sedangkan yang membuat air mata berlinang biarlah hanyut dan hilang. Karena berkali-kali pun kau menyakiti, aku tetap sukar untuk membenci.
-DK, 10/4/20-
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top