House of Card x JJK

Video untuk Jungkook.

"Kau memberiku hadiah anniversary? Bahkan aku dan Ahra sudah putus sejak dua bulan lalu, Hyung." omel Jungkook pada Yoongi saat memberikannya hadiah tepat di hari yang seharusnya menjadi hari jadi ia dan Ahra.

"Aish, tinggal buka apa susahnya sih? Aku bahkan sampai harus membatalkan dua pemotretan hanya untuk mengantarkan ini." balik omel Yoongi.

Jungkook mencibir Hyungnya tersebut, lalu ia membuka kotak yang di berikan oleh Yoongi tepat setelah duduk disamping lelaki bermarga Min itu.

"Eh? Fotoku dengan Ahra?" 

Yoongi berdeham, "kau belum mengambilnya, jadi aku antarkan saja sekalian." 

Jungkook hanya menganggukan kepalanya, lalu mengeluarkan beberapa lembar foto tersebut dari dalam kotak. Di urutan paling bawah kotak, terdapat dua CD.

Jungkook mengernyit, dilihatnya dua CD tersebut secara bergantian.

Copy file, tulisan di CD yang ada ditangan kirinya.

Untuk Jungkook, dari Ahra.

Jungkook terdiam setelah membaca tulisan di CD yang ada ditangan kanannya. Hanya dengan membaca nama Ahra saja, sudah membuat hatinya sakit seperti ini.

"Oppa, sudah mulai?" tanya Ahra di dalam video. "Sudah, kau tak lihat kerlip merah disini?" omel Yoongi di balik kamera yang tengah merekam Ahra.

Jungkook terkekeh melihat kekasihnya yang selalu saja begitu, tak sadar situasi.

Ahra berdeham, "hallo kelinci kesayanganku, Jeon Jungkook." sapa Ahra dengan riang, "jika kau tengah menonton video ini, itu berarti sekarang adalah hari jadi kita. Yeaay!!" 

Lagi lagi Jungkook terkekeh melihat tingkah Ahra yang kekanakan, padahal usianya dua tahun lebih tua darinya.

"Jeon Jungkook, kita tak bertemu di hari ini. Hari jadi kita yang tak akan pernah lagi menjadi hari perayaan yang meriah untuk kita," Ahra menghela nafasnya,

"di hari itu, semuanya berakhir,"

"empat tahunku denganmu, tak akan pernah menjadi lima. Empat tahunku denganmu yang seharusnya menjadi selamanya, harus selesai," suara Ahra terdengar mulai bergetar. Namun ia tetap menampilkan senyumnya, mengabaikan air mata yang mulai mengalir di pipinya.

"Mungkin sekarang waktunya, segala yang kita jalani dirampas dan tersingkirkan karena takdir. Mungkin juga, ini memang waktunya,"

"Waktu untuk kita berakhir."

Ahra menangis tersedu sedu, bahkan Yoongi pun sampai menghampiri gadis kecil tersebut untuk menenangkannya.

Dada Jungkook terasa sesak saat melihat Ahra menangis seperti itu. Seharusnya ia sadar, mulai saat itu ia tak akan lagi bisa menenangkan Ahra seperti yang Yoongi lakukan.

Setelah Ahra tenang, Yoongi kembali melangkah hingga berada di balik kamera.

"Jungkook, jika aku memiliki kekuatan untuk memutar kembali waktu. Kau tahu apa yang akan aku pilih?" 

Jungkook menggelengkan kepalanya, ia menyeka air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Aku akan tetap memilih jalan yang sama, rintangan yang sama serta rasa sakit yang sama," jawab Ahra lembut.

"aku akan tetap memilih jalan yang dimana ada dirimu disana, berdiri siap menyambutku," lanjut Ahra, lalu tersenyum dengan manis.

"Aku tahu aku akan kembali sakit, kembali hancur. Tapi aku pun ingin kembali merasakan kasih sayang tulus darimu," 

"aku ingin kembali bersamamu, Jungkook"

Kalah. 

Jungkook kalah, ia menangis setelah mendengar kalimat terakhir yang Ahra ucapkan di video sebelum video berubah menjadi hitam.

Di tengah layar yang sudah menghitam, suara Ahra kembali terdengar.

"Aku mencintaimu," 

"sekarang,"

"Esok,"

"1001 malam lagi," 

"dan selamanya."

A/n : KALAU AKU SIH, CRY…

2020 - 08 - 05