- Salju, 002

Mungkin, ini ialah musim semi kedua Michael dan Alviria. Namun, ada satu hal yang tidak bisa dimengerti oleh sang Kaisar, mengapa gadis tersebut begitu rapuh dengan cuaca dingin. Bahkan, saat ini, ia terbaring bersama selimut yang begitu tebal. Saat sang lautan menaruh tangan pada kening manik ungu, tanpa disengaja jadi berikan reaksi kebingungan. Michael Kaiser gemetaran, bagaimana suhu tubuhnya setinggi itu? Sempat terpikir, apakah jika dia berbaring sembari beri pelukan pada Alviria, Michael takkan lagi rasakan suasana musim dingin?

"Maaf, pada kita berencana pergi ke tempat aku latihan hari ini." Suara tersebut terdengar parau, bukan hanya Kaiser. Namun, jikalau ada seseorang melihat Alviria pasti akan rasa khawatir. Bahkan, saking mengkhawatirkannya keadaan si manik ungu, seseorang yang selalu menatap lurus ke depan layaknya Michael Kaiser bisa duduk disertai iris pilu; sembari berikan cumbu pada punggung tangan yang terkasih, serta harap-hadap agar Alviria Crenzlori bisa segera sembuh.

Berlagak bagai tidak begitu peduli, Michael mulai ulaskan senyum dengan tatapan biasa tanpa binar kepiluan.

"Toh, kita bisa melakukannya lain kali." Alviria hanya tertawa geli, tiada hari tanpa mendengar lelucon dari seseorang yang menolak menyuarakan isi hati.

"Baiklah, baiklah."

Kemudian, setelah beberapa percakapan terjadi. Tanpa disengaja Michael mulai terlelap. Tak lama setelahnya, saat si malam berbintang terbangun lebih dulu. Tanpa ada maksud untuk menganggu istirahat sang Kaisar ia mulai mengelus surai yang kerap jadi bahan percobaan—dia ikat dengan berbagai gaya—hingga buat Michael Kaiser embuskan napas kasar, sudah tak mengerti lagi harus menolak dengan cara apa. Biarkan sang terkasih bermain, di atas pangkuannya, melakukan hal-hal yang sejujurnya tak bisa dia mengerti.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top