- Gugur, 004

Tiada seorangpun yang tahu mengapa seorang Alviria Crenzlori bisa berjalan begitu tenang tiap kali musim gugur tiba. Bahkan, Michael Kaiser pun tidak ketahui mengapa. Setiap sang lelaki bertanya, gadis itu 'kan selalu menjawab dengan mengatakan bahwa suasana saat musim gugur begitu nyaman. Lalu, di sinilah Michael. Menemukan Alviria duduk menyendiri, menunduk dalam diam. Namun, ada satu hal yang Michael ketahui; air yang menetes hantam kulit si manik ungu bukanlah kebohongan. Dia berjongkok, pegang kedua sisi wajah milik Alviria, sedikit paksa agar empunya dongakkan kepala. Kemudian, Michael temukan kehampaan pada tatapan yang selalu cerah kalahkan sang bulan.

"Mengapa?" Michael tahu, Alviria berusaha gelengkan kepala. Tetapi, selama tangan miliknya masih berada pada kedua sisi wajah sang gadis; tiada jawaban lain yang bisa diberikan selain ucapkan kejujuran. Michael usap air mata di sana, hanya diam dan biarkan Alviria merasa tenang.

"Aku lelah." Walaupun tiada jawaban dari Michael, si manik ungu sungguh tahu bahwa pemuda tersebut sedang berikan tanya. Sebab itu dia mulai hirup napas dalam-dalam, coba jadi lebih tenang.

"Michael, apa kamu sungguh ingin tahu mengapa aku begitu menyukai musim gugur? Sejujurnya itu ialah kebohongan. Faktanya, aku benci saat musim gugur telah datang. Waktu dimana seisi dunia terasa bagai rumahku. Sepi ... dan hampa. Lalu, aku jadi terkoyak karenanya."

Michael sungguh tahu mengapa, sebab tiap kali sang gadis bawakan suatu lagu, ada kalanya hanya ada kekosongan pada iris ungu-salah satu alasan kenapa dia terjatuh. Kemudian, sang Kaisar dengan lantang berkata.

"Kenapa merasa sendirian jikalau kini disetiap musim gugur dihidupmu telah ada aku?"

Seorang Alviria Crenzlori hanya bisa terdiam, serta senyum merekah kalahkan pemilik siang hari, mentari. Cuaca yang kala itu harusnya terasa cukup pilu jadi berubah hangat disekitar mereka, bagai air hangat temannya tiap kali waktu telah gapai sore hari.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top