2

Pagi hari. Club babysitter yang tiba-tiba mendapat undangan untuk pergi ke hot spring pun telah tiba di lokasi. Semua anak-anak yang diasuh di club pun turut serta bersama orang tuanya atau pendampingnya masing-masing.

Begitupun dengan Arisu. Ia ikut bersama keluarga Kamitani. Walau di awal ia sempat tidak yakin untuk datang, tetapi ibu Kamitani memintanya untuk mengawasi kedua putranya.

Angin sepoi-sepoi yang cenderung dingin menerpa. Cukup memberikan kesan teduh.

"Jika Sensei berkata begitu, bukankah kita yang lebih tidak pantas di sini?" Inomata mengekspresikan rasa sungkannya yang diikuti anggukan oleh Ushimaru. Arisu yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum simpul. Ternyata bukan hanya ia yang merasa sungkan.

"Tidak apa-apa. Kalian juga anggota club babysitter, 'kan," kata Kamitani-Sensei, "kalian juga bisa menemani Kirin," tambahnya.

"Nee-chama tidak mau cama Kirin?" tanya gadis kecil itu dengan mata yang berkaca-kaca.

Arisu tiba-tiba saja mengangkat Kirin dan membawanya ke dalam gendongan. "Tentu saja kita akan bersama! Girls squad!" serunya kemudian dengan riang.

"Benar! Kita akan berendam bersama di dalam!" sahut Inomata.

"I-Iya! Aku juga!" timpal Ushimaru.

Kirin yang awalnya terlihat murung, kini terlihat bahagia. Dalam gendongan Arisu, gadis kecil itu juga menggandeng tangan Inomata dan Ushimaru.

Setelah mendapat sambutan singkat dari pemilik hot spring yang merupakan teman dekat kepala sekolah, mereka pun mulai membawa barang-barang ke dalam. Di sana, Arisu melihat Hayato yang menahan Taka agar tidak berlarian. Niat hati ingin tidak peduli, tetapi ia sudah diminta untuk mengawasi mereka berdua. Jadilah gadis berambut pendek itu mendekati mereka.

"Aku ingin makan telur!" rengek Taka.

"Diam," balas Hayato tidak peduli.

"Telur, telur!"

"Taka," panggil Arisu menginterupsi kakak-beradik itu. "Tidak mau lihat kolam pemandiannya dulu?" tanya Arisu mengalihkan perhatian Taka dari telur.

"Nee-chan! Ayo kita ke sana bersama!" ujar Taka bersemangat, yang sepertinya sudah melupakan perihal telur tadi.

Tangan Hayato sudah terangkat untuk menjitak kepala adiknya, tetapi tidak berhasil karena sudah ditahan oleh Arisu. Ia menatap laki-laki itu setengah melotot dan menggelengkan kepalanya.

"Kau ikut bersamaku, bodoh. Kau mau menjadi orang mesum pergi ke tempat perempuan?" sarkas Hayato pada adiknya. Taka sedikit tersentak kemudian ia berlari duluan ke kolam pemandian.

"Nii-chan bodoh!"

"Taka!" Hayato yang mulai kehilangan jejak Taka pun segera pamit pada Arisu. "Aku mengejar anak bodoh itu dulu. Sampai nanti." Kemudian ia pun berlari ke arah Taka berlari tadi.

"Ya, sampai nanti."

~

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top