Story 6: Napak Tilas
"Suka band ini juga ya?"
Dari kalimat tanya ini kita berkenalan. Lalu berdansa dalam berjam-jam percakapan. Saat itu kita saling tahu kalau kita saling mau.
Gulali warna-warni dan secangkir kopi. Lewat kedua benda ini kamu ungkapkan rasa di hati. Berdebar aku menyepakati untuk bersama kita melewati hari semanis gulali dan sepahit kopi.
Mesjid AT-Tin di Taman Mini. Di tempat inilah kamu mengucapkan kalimat itu, Ikrar pada Ilahi untuk mengesahkan kita sebagai suami dan istri.
Serangan jantung. Dengan penyakit ini Tuhan memanggilmu secara tiba-tiba. Dengan bergegas kamu memenuhi panggilan-Nya. Aku ikhlas, tak menuntut banyak tanya.
Usai sudah napak tilasku seiring dengan selesainya pemakamanmu. Aku menarik napas, dari sini aku kembali berjalan sendiri.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top