Second Day (04 - 12 - 2020)
Bangun kesiangan, sekitar jam 4 karena kemarin malam agak susah tidur karena kedinginan. Sampai ga bisa denger ibu telepon, padahal mau bangunin buat shalat tahjud hufffttt.....
Jadinya cuman shalat subuh dan membaca Al Qur'an 3 lembar dan cari air. Ternyata air di galon udah pada abis. Muter ke pintu depan, alhamdulillah masih ada air tapi Cukup buat isi tempat minum. Ga bisa aku minum sekarang karena aku ambilnya air panas semua hahaha.... Lidah terasa terbakar
Aku tiduran sambil menunggu hp aku charge. Sekitar pukul 6 ada panggil untuk melakukan senam pagi. Aku agak telat karena harus berberes - beres dulu.
Saat aku keluar, sudah banyak yang baris dan siap melaksanakan senam. Aku senam memakai jaket karena dingin sekali dan aku tidak kuat. Selama senam tanganku kedinginan padahal matahari sudah keliatan dan tidak mendung.
Selesai senam, pengumuman hasil swab yang kemarin pagi. Ada 5 orang yang dinyatakan negatif dan sisanya melakukan swab lagi hari ini.
Kami yang masuk kemarin tanggal 03 Desember 2020 juga melaksanakan swab. Prosedurnya seperti biasa. Kami memasuki kotak untuk disemprot desinfektan, kemudian cuci tangan dan menunggu di kursi antrian.
Selama menunggu giliran, kami ditanyain nama oleh petugas yang memakai jubah hijau dan kemudian menyerahkan satu paket untuk swab test. Paket itu terdiri dari cairan warna pink pada tabung kecil dan 2 cutton bud ukuran besar untuk hidung dan tenggorokan. Ada 4 petugas yang melakukan swab, jadi tadi cukup cepat pelaksanaan swab.
Setelah swab, kami antri untuk ambil sarapan. Aku tidak bisa makan langsung, harus minum obat dulu satu jam sebelum makan. Jadi sambil menunggu, aku langsung mandi karena kamar mandi nya masih sepi hihi...
Selesai mandi aku langsung shalat dhuha dan lanjut membaca Al Qur'an 3 lembar. Waktu sudah menunjukkan hampir pukul 8. Jadi aku membenahi barang - barangku, berharap besok pagi bisa langsung pulang. Aamiin Aamiin Aamiin
Saat aku membuka makanan, isinya gudeg dan baunya menyengat. Karena aku tidak ingin menganggu seluruh penghuni ruangan, aku berencana makan di depan sambil menikmati udara segar.
Cukup banyak orang di luar yang sedang berjemur. Beberapa orang yang menenteng tas karena mereka akan pulang sekarang. Betapa irinya. Aku juga pengen pulang huhuhu....
Karena perut aku yang masih kenyang, aku tidak menghabiskan sarapanku. 'Maafkan aku, karena membuangmu, tapi beneran perut aku udah ga kuat lagi.'
Aku hanya makan telur dan sedikit gudeng dan ayam nya hanya aku makan dua sendok saja. Yang aku sisakan hanya buah dan snack nya saja. Padahal snack kemarin malam masih ada haha... Bukannya tidak bersyukur, tapi aku tidak sanggup menghabiskannya huft...
Walaupun sebagai pasien positif covid-19, shalat wajib pada hari jumat atau disebut dengan shalat jumat tetap diadakan. Shalat nya hanya untuk kaum pria, bera kalo di arab, perempuan boleh shalat jumat ber-jama'ah di masjid nabawi dan di Masjidil Haram.
Waktunya makan siang. Karena tidak ada petugas yang memberi pengumuman untuk mengambil nasi, padahal sudah ada di tempat. Kamu mempunyai inisiatif yang tinggi dan kelewat pede untuk mengambil sendiri tanpa insturksi haha....
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang dan itu sudab melebihi batas makan siang. Jadi dari pada kami semua kelaparan, ya kita ambil sendiri lah. Toh daftar namanya sudah ada wkwkwk.....
Aku makan di kamar. Membutuhkan waktu satu jam untuk menghabiskan semuanya termasuk buah yang tidak aku suka, yaitu semangka. Tapi aku haru memaksakan makan buah. Jadi aku makan semangka hanya aku ambil airnya dan ampasnya aku buang haha....
Setelah makan, aku ingin tidur. Tapi itu tidak boleh, aku hanya main hp dan membalas chat dari teman, kebetulan ibu aku telepon.
Ibu menyuruhku untuk menghabiskan makananku beserta buah dan snack nya, shalat tepat waktu, baca Al Qur'an setelah atau sesudah shalat.
Kami mulai senam sekitar pukul setengah 5. Selama senam ada petugas yang sedang men-steril-kan rumah dinas yang kami pakai. Jadi kita disuruh menunggu di depan sekalian menunggu makan wkwkwk....
Sebenarnya selama awal senam tadi, aku melihat seseorang yang sepertinya aku kenal, yaitu dosen ku. Tapi aku sedikit ragu, karena aku tidak begitu yakin. Kemudain aku WA temanku.
Aku
Miss, apadi kampusmu ada pegawai yang positif covid-19?
Temanku
Ada, pak rektor positif covid-19. Trus kemarin ada 10 pegawai yang rapid test. Masku juga ikut rapid
Aku
Hasilnya apa? Reaktif or non reaktif?
Temanku
Non reaktif
Aku
Alhamdulillah miss, brti imun nya masmu kuat, kalo umunku lemah miss
Aku tuh sehat, ga ada gejala, trus doyan makan, tapi status masih positif
Temanku
Bukannya imun lemah itu malah sakit ya miss
Aku
Iya, tpi hasil cek kesehatanku bagus semua. Oksigen nya normal, cuman tekana darahku tinggi
Temanku
Lho, miss punya darah tinggi?
Aku
Mungkin itu efek kecemasan yang berlebihan waktu cek kesehatan kemarin haha.... Terus disini juga dingin, AC nya banter, jadi aku kedinginan
Temanku
Miss di rumah ga pake AC?
Aku
Pake kipas angin aja ga pernah, apalagi AC. Aku ga pasang AC. Aku kan jarang berkeringat dan sumuk
Temanku
Sama miss, aku juga jarang ngeluarin keringat wkwkwk... Berkeringatnya cuman waktu mau presentasi, keringat dingin haha....
Aku
Iya miss, sama. Gara - gara tingakt kecemasan yang akut wkwkwk....
Yang keluar malah keringat dingin ckckck...
Pembagian makanan bertepatan dengan turun hujan walaupun masih gerimis. Kami cepat - cepat mengantri sampai tidak menjaga jarak karena tidak mau kehujanan.
Untung aku tadi antrinya agak awal, jadi cuman nunggu sebentar. Kami sudah diperbolehkan memasuki kamar setelah sterilisasi.
Aku langsung ke kamar mandi untuk buang air kecil dan ber-wudhu. Walaupun adzan maghrib masih 10 menit lagi, tapi aku tetap wudhu. Aku menunggu adzan sambil membaca Al Qur'an.
Setelah shalat maghrib, aku langsung makan. Pertama aku makan salad sayur yang tadi siang. Rencananya mau aku makan sesudah senam. Ternyata ada sterilisasi pada ruangan, jadi aku batal makan salad sayur.
Rasanya lumayan enak untuk aku yang tidak pernah makan salad sayur. Salad buah aku sering makan. bahkan ramadhan tahun ini, aku sering berbuka puasa dengan salad buah dan itu aku buat sendiri lho. Kalo buat sendiri kan ada susu, mayonnaise dan keju, tapi salad buah yang hari pertama aku kesini hanya mayonnaise aja.
Aku makan malam. Menunya capjay, galantin sayur, tahu dan tempe bacem goreng. Semua aku habiskan termasuk nasinya, tapi untuk lauknya, masih ada sisa galantin dan tahu. Aku membuatnya karena sudah tidak cukup kapasitas perutku.
Aku butuh wakyu setengah jam untuk makan. Jadi sekitar jam 7 lebih, aku baru shalat isya. Setelah itu, aku makan buah melon. Adapun snack. Tapi aku simpan untuk besok pagi. Biasanya setelah shalat subuh, perut terasa lapar hihi....
Aku juga minta tolong kepada temanku untuk membelikan susu bear brand. Nah untuk pasien positif covid-19, bisa minum susu itu untuk menjaga daya tahan tubuh maksimal 2 kali sehari. Aku hanya pesan 2, karena Lambung ku tidak kuat jika meminum itu terlalu banyak. Jadi aku cuman pesan 2 saja.
Karena aku berharap hasil swab besok negatif. Jadi tidak perlu membeli terlalu banyak. Aku cukup yakin dan optimis jika besok aku akan pulang ke rumah.
Semangat semangat ✊ ✊ ✊
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top