First Day (03 - 12 - 2020)

Hari ini adalah hari pertama aku isolasi di tempat yang disediakan oleh pemerintah di daerah ku, yaitu rumah dinas.

Aku cukup bersyukur kemarin tidak jadi isolasi disana. Hal itu dikarenakan tadi malam sekitar pukul 23.00 di daerah saya hujan deres banget. Banyak petir menyambar hampir selama hujan. Lamanya hujan sekitar 1 jam. Jadi petir menyambar juga selama 1 jam.

Kilatnya waw banget. Sinarnya kayak lampu kedip - kedip, suaranya kayak ban truk yang meletus tepat di sampingmu. Getarannya sampai 'masuk ke dalam relung sukma ku.' malah nyanyi wkwkwk....

Pokoknya banyak bersyukur karena ga jadi isolasi kemarin hihi.....

Petugas Puskesman
Mba, sudah bisa ke rumah dinas, nanti kesana jam 10 ya

Sekitar pukul 9 pagi, petugas puskesman mengirim pesan padaku. Tapi ke rumah dinas sekitar pukul 10 dari rumah karena menunggu konfirmasi dari dokter yang berada di rumah dinas.

Setibanya di rumah dinas, aku mengantri sambil diperiksa kesehatan. Berikut hasil pemeriksaan kesahatan yang dilakukan perawat.

TD : 143/82
S : 36.5
M : 122
Sat : 100

"kirim KTP ke no yang tadi mba," pinta dokter ketika aku sudah duduk di depannya

"sudah saya kirim tadi," jawabku

"kapan pertama kali swab?" tanya dokter

"tanggal 14 November," jawabku

"sudah berapa kali swab?" tanya lagi

"3 kali swab, yang terakhir kemarin senin," jawabku

"itu positif semua?" tanya dokter

"iya," jawabku

"ada keluhan?" tanya dokte

"ga ada," jawabku

"alergi obat atau makanan?" tanyanya

"ga bisa makan makanan kecut," jawabku

Terlihat dokter itu sibuk menulis dan aku hanya menunggu beliau. Terlihat beliau mengambil obat yang berada dihadapannya.

"itu, makan obat itu?" tanyaku spontan karena sebenarnya aku sudah lelah minum obat tersebut

"iya, mba nya sudah punya?" tanya dokter itu yang berjalan menghampiriku

"ga punya, tapi waktu kemarin minum itu, perut saya langsung sakit selama 2 - 3 hari," jawabku menjelaskan

"sakitnya gimana mba? Di Ulu hati?" tanya dokter itu sambil berdiri dan menunjuk Ulu hatinya

"iya," jawabku

Kemudian dokter itu tidak jadi memberiku obat itu. Beliau terlihat sedang mencari sesuatu dan aku hanya diam saja sambil mengamati pasien yang berada di sampingku.

Pasien di sampingku ditanya secara rinci, seperti berat badan dan tinggi badan, usia, pertanyaan bersediakah mendonorkan darah. Aku tidak ditanya seperti itu.

'mungkin dokternya tau kalo badan aku kecil. Berat badanku aja cuman 42 kg wkwkwk.... Trus aku juga ga berani donor darah haha.... Mungkin juga karena tekanan darah aku tinggi wkwkwk....' pikirku dalam hati

"ini mba, diminum satu jam sebelum makan trus nanti baru minum obat ini setelah makan," kata dokter itu memberi 3 obat

Ternyata aku mendapat 3 obat huft.... 2 obat yaitu obat yang pernah aku dapatkan dulu dan obat satunya lagi yaitu obat untuk sakit maag.

"mba nya bisa duduk di sana untuk menunggu kamar," kata dokter menunjukkan tempat duduk yang berada di sisi kiri. Aku menunggu sekitar 10 menit.

"no 20 ya mba," kata petugas sambil memberiku seprai, sarung bantal dan selimut

"no 20 sebelah mana ya?" tanyaku

"nanti mba masuk pintu kayu itu, langsung cari kaamr no 20," jawabnya

"okay, kalo saya mau mengembalikan selimut ga apa - apa?" tanyaku

"iya, nanti dikembalikan mba," kata petugas itu

"bukan. Maksudnya, saya bawa selimut sendiri, kalo selimut ini aku kembalikan gimana? Ga apa - apa?" tanyaku menjelaskan

"iya mba, ga apa - apa," jawabnya dan menerima selimut yang aku berikan kepadanya

"tasnya mba nya dimana?" tanya nya ketika aku mau ke parkiran motor

"itu disana," jawab Ku sambil menunjukkan tempat parkir motor

"okay mba," jawabnya sambil mengangguk

"iya, makasih," aku berjalan menuju ke parkiran motor untuk mengambil tasku

Sesampainya di kamar, aku langsung memasang sarung bantal dan seprai yang tadi diberikan oleh petugas. Aku menata barang - barang yang aku bawa di lemari yang sudah tersedia.

Karena waktu menunjukkan pukul 12.45, aku langsung menyiapkan mukena dan pergi shalat dhuhur di mushola samping rumah dinas.

Mushola masih sepi dan hanya ada beberapa yang baru shalat. Aku langsung mengambil air wudhu dan shalat. Setelah shalat, ternyata sudah waktunya untuk makan siang. Aku langsung masuk antrian untuk mengambil makan siang.

'aku kan makannya nanti satu jam lagi. Harus minum obat tadi dulu, baru makan,' pikirku dalam hati

Aku berjalan menuju kamarku dan meletakkan makanan di meja khusus. Kemudian aku minum obat tadi dan membaca Al Qur'an, karena tadi belum batal wudhu-ku.

Satu jam setelahnya, aku mulai makan. Menunya standar. Ada buah sayur dan puding. Aku hanya sanggup makan nasi, untuk buah dan puding aku makan nanti.

Selesai makan aku keliling rumah dinas. Disitu ternyata ada kamar mandi khusus untuk penghuni rumah dinas. Dan ternyata ada tenda-tenda besar di lapangan. Dan itu dihuni oleh mereka pasien yang OTG (Orang Tanpa Gejala).

Aku bangun sekitar pukul stengah 3 lebih. Aku langsung makan buah dan puding, kemudian aku shalat ashar.

Setelah shalat ashar, kami melakukan senam yang dipandu oleh petugas rumah dinas. Musik senam yang digunakan ice cream challenge dari black pink dan hand up dari 2MP, lagu lainnya aku tidak tahu haha....

Disitu kami diajak untuk berkaraoke bagi yang mau dan punya suara bagus. Dan yang paling penting, punya kepercayaan diri yang tinggi. Kalo aku sih pendiam, jadi cukup melihat dan menikmati saja wkwkwk....

Sekitar pukul setengah 6 kami mendapatkan makan malam. Kami harus antri dan berbaris untuk mengambilnya. Saat aku akan mau tanda tangan, ternyata nama ku tidak ada.

"mba, nama saya ga ada," kataku kepada petugas

"kamar no berapa mba?" tanyanya

"no 20 mba. Itu bukan nama saya," jawabku

"ditulis lagi mba di bawah sendiri. Ditulis nomor kamar dan nama," kata petugas

"harus tanda tangan 3 kali mba?" tanyaku

"iya mba, 3 kali ya," katanya

Dan aku langsung menulis nomor kamar dan nama ku kemudian tanda tangan sebanyak 3 kali. Lalu ada pasien lain, bapak - bapak yang baris di belakangku.

"mba, bisa minta tolong tuliskan nama saya dan nomor kamar saya," pintanya

"iya pak. Nomor kamar jenengan berapa dan namanya jenengan siapa?" tanyaku

Beliau memberitahu ku dan aku lansung menuliskannya dan memberikan bolpoint kepada beliau untuk tanda tangan.

"terima kasih mba," ucapnya saat aku masih mengambil makan ku

"iya pak," jawabku sambil tersenyum. Padahal aku pakai masker dan otomatis tidak terlihat wkwkwk....

Aku berjalan ke kamarku dan langsung ambil mukena karena sudah hampir shalat maghrib. Aku wudhu di kamar mandi belakang kamarku dan shalat berjama'ah di mushola.

Aku langsung membaca Al Quran di kamarku setelah aku selesai shalat maghrib. Aku membaca cuman 3 lembar dan kemudian aku makan.

Menu makan malamnya, telur dadar saus asam manis, rolade, tempe dan capcay. Ada snack juga yaitu donat, martabak dan makaroni dan buah pepaya. Aku hanya makan nasinya, itu aja ga abis. Karena porsi makanku sedikit. Biasanya makan 2 kali sehari porsi setengah. Lha kalo ini, aku baru dapat 2 kali tapi porsi full. Udah mabok makan nih hahaha...

Setengah jam aku menyelesaikan makanku yang tidak abis dan dilanjut Shalat isya. Kami shalat isya berjama'ah bersama pasien dan petugas yang muslim dan dilanjut doa bersama.

Sekarang aku berada di kamarku untuk istirahat. Aku hanya bisa diam, tiduran dan main hp. Untung ada wifi jadi aku bisa download film Sailor Moon sambil makan buah pepaya hihihi....

Dari pagi sampe sekarang aku juga Berkomunikasi dengan ibu, adek ku yang di ibukota Indonesia dan temanku yang dulu pernah masuk rumah dinas.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top