⊰᯽⊱┈──╌❊ 19 ❊╌──┈⊰᯽⊱

Vote beibeh UwU
Jan buat diriku insinyur ama tulisanku karena yg vote makin berkurang:)

Tok tok!

"Tokitou san? Kau ada didalam?"

Suara ketukan berkali-kali terdengar, tapi tetap tanpa jawaban. Hanya desir angin pagi yg masih menyapu tengkuk gadis itu saat ini.

"Tokitou san? Izinkan aku masuk, diluar dingin sekali"

Tubuh sakura menggigil, tangannya merangkul tubuhnya sendiri mencoba menghangatkan suhu disekitarnya. Namun nihil, tidak ada sahutan atau pun langkah kaki dari dalam

"Huft, Mui shota kemana sihhh?" Umpat sakura hingga tanpa sadar ada yg menepuk pundaknya

"Anoo, Tokitou sama sedang menjalankan misi" seorang kakushi berdiri dibelakang Sakura, lalu menyelimuti bahu sakura dari belakang

"A-arigatou" sakura membungkuk mengucap terima kasih, matanya menatap pintu rumah yg terkunci rapat.

"Bagaimana caraku masuk?" Tanya Sakura spontan, sang kakushi disebelahnya langsung antusias dengan pertanyaan Sakura

"Setahuku ada cara masuk selain dari sini" Ucap kakushi itu, yaa wajar.. Muichirou pelupa jadi sang kakushi lah yg paling sering melihat cara Muichirou masuk kedalam kediamannya

_______𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ∘̥⃟⸽⃟𖥨ํ________

"K-kau? Bagaimana caramu masuk?!"

Mata Muichirou menatap tajam Sakura. Manik mint nya menelusuri hal aneh yg mungkin terjadi. Sedangkan disisi lain, Sakura hanya terkekeh sambil berdiri di salah satu sudut dapur.

Harusnya sakura dalam masa perawatan, tapi gadis itu pergi tanpa seizin Aoi ataupun Shinobu. Bahkan yg mageran kek Sakura, bangun pagi gara2 mau nemuin Mui.

Ckck beruntung kao dedek Mui.

"Seperti caramu masuk"

"Haaa?!"

Muichirou berlari ke gudang. Ya, benar Muichirou selalu masuk lewat atap rumah jika lupa membawa kunci.

Matanya melongo. Tidak ada bekas apapun di atapnya, tapi sakura bisa masuk. Berbeda dengannya yg masuk dengan menebas atap rumahnya sehingga butuh waktu untuk membenarkannya lagi.

"Pfft! Sudah kudugong kao masuk lewat sana" Sakura terkekeh sambil berdiri dibelakang Muichirou yg masih melongo melihat atap rumahnya.

"Yaa, aku baru tahu sih...karena 2 tahun yg lalu kau belum menjadi pemburu iblis, dan kakushi nya bilang kalau sejak kecil kau suka masuk lewat atap hahah!"

"Berisik!" Muichirou meninggalkan Sakura dan pergi ke kamarnya. Sakura yg tadinya tertawa langsung terdiam ditempatnya. Senyumnya menipis diiringi dengan buliran air di pipinya.

'Berisik!' Satu kata yg berhasil membuat gadis itu menangis.

"A-aku harus minta maaf. Aku kesini buat minta maaf ke Mui. Kok aku malah nistain"
Sakura berlari ke depan pintu kamar Mui. Mengetok pintunya berkali kali. Berharap bocah rumput laut itu keluar.

"Tokitou sannn! Gomennnasai! Aku tidak akan melakukannya lagii. Buka pintunyaaa" kalimat yg sama diucapkan gadis itu berkali-kali, meski hatinya sakit dia tetap bertekad meminta maaf.

"Tokitou sann! Katakan sesuatuu... Katakan apa yg harus aku lakukan agar kau memaafkan ku" tangannya mengusap pipinya yg masih berlinang. Mencoba mengetuk pintu berkali kali hingga sebuah sahutan keluar dari dalam kamar.

"Aku akan memaafkan mu jika kau mau memanggil ku dengan Muichirou"


Halooooo!!!
Mangap ga uppp!
Lagi ujiannnn, ujian pas ga belajar:3
Impresip:3
Btw


Dahlah gajadi.

Mau double up ga nih?'^'
Ga komen ga up'^'

Bwahahahah
/ Ketawa jaad.g

Okeii bayy'^'

Vote ya human'^'

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top